| TRUZ |

kepo

⭐️ Happy Reading ⭐️

Budayakan vote & coment ♥️

-o0o-

-Uks-

"Kan tadi gue bilang jangan pedes-pedes, malah nekat" cibir Romy yang hanya dibalas cengiran Matetsu.

"Ga usah nyengir"

"Sakit.." lirih Matetsu sambil merebahkan diri ke ranjang.

"Sabar obatnya lagi dibeli sama Podong" ucap Romy menenangkan Matetsu.

"Emang dia boleh keluar sekolah?"

"Ga boleh dia lewat taman belakang"

Podong terpaksa harus manjat tembok belakang sekolah, untuk membeli obat. Bukan Podong namanya jika tidak menuruti keinginan kakanya. Bisa dibilang Podong terpaksa melakukannya.

"Nih minum dulu, air anget" ujar Romy dengan perhatian.

"Makasih"

"Assalamualaikum Podong datang" ungkapnya sambil menenteng plastik obat.

"Waalaikumsalam"

"Nih obatnya totalnya 20k"

"Makasih" ucap Romy dan Matetsu secara bersamaan.

"Yoii"

Dengan gerakan cepat Romy menyiapkan obat untuk Matetsu.

"Hyungg" panggil Podong sambil memainkan game di handphonenya.

"Ha??"

"Tadi.."

"Tadi kenapa?"

"Tadi Podong kan lewat taman belakang"

"Iya, kalo lewat depan kamu bisa ditangkep satpam"

"Teruss.."

"Terus kenapa?" tanya Romy tak sabaran.

"Podong liat sesuatu, semacam uwuw² gitu" ungkapnya misterius.

"Uwuw? Maksudnya gimana?"

"Tadi Podong liat bang Woopy lagi anuan sama bang Bonbon"

"Anuan?"

"Iya anuan. Maksudnya lagi pacaran" jelas Podong serius.

"He! kamu ini masih anak kecil, ga tau apa². Ga mungkin mereka pacaran" ucap Romy yang agak menyinggung perasaan Podong.

"Terserah kalo ga percaya" jelas Podong kecewa.

Jelas-jelas Podong melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Bukannya ga percay-"

"Tanya aja nanti, kalo ketemu" potong Podong cepat.

Podong memang tidak punya bukti yang akurat. Namun matanya tidak salah, yang dilihat Podong jelas kenyataan.

Podong yakin ada sesuatu diantara Woopy dan Bonbon. Jika tidak ada kenapa mereka bisa sedekat itu.

Romy dan Matetsu saling pandang. Matetsu yakin jika mereka berdua telah baikan, sedangkan Romy yakin mereka berdua habis marahan.