sekali saja

250 48 2
                                    

⭐️ Happy Reading ⭐️

Budayakan vote & coment ♥️

-o0o-

"Py?" panggil Bonbon sekali lagi, sungguh dia tidak tahan dengan posisi seperti ini.

"Hmm" dehem Woopy

Jantung Bonbon makin tak karuan, Woopy sialan apa dia sedang memancingnya.

Woopy masih setia bermain dengan bibir Bonbon. Sedangkan yang punya mati-matian menahan jantungnya agar tak berdetak dengan kencang.

"Jantung lo kenapa?" tanya Woopy dengan suara serak.

"I-itu"

Tangan Woopy mulai berpindah tempat lagi mengelus punggung Bonbon pelan. Bonbon sudah mati kutu sekarang.

Bonbon meremat bahu Woopy pelan, hal itu berdampak besar dalam tubuh Woopy. Sekuat tenaga Woopy menahan hasratnya yang tiba-tiba muncul.

Woopy mendekatkan wajahnya kearah Bonbon, dengan jarak 5cm sekarang dan berbisik pelan "Jangan sekarang" suara yang amat sangat serak dan memabukan, semakin membuat Bonbon meremas bahu Woopy.

Woopy tersenyum tipis, "Udah gih masuk, sakit nih bahu gue diremes"

Bonbon dengan refleks mendorongkan Woopy. Sedangkan yang didorong masih menatapnya lembut.

"Sono masuk, mandi bau" ledek Woopy lagi.

Bonbon melengos malas.

"Gue balik" Woopy memakai helmnya dan menaikan motornya. Lalu menancapkan gasnya dan pergi dari kediaman rumah Bonbon.

Bonbon melihat motor itu sudah menghilang dari hadapannya, tapi siapa sangka pikirannya tentang kejadian tadi masih membekas diingatannya.

***

Bonbon membanting dirinya di kasur king sizenya. Rasanya hari ini melelahkan.

Pukul 15.00 wib

Drtt.. Drtt.. Drtt..

Bonbon menatap layar ponselnya, tertera jelas bahwa itu adalah nomor ayahnya.

"Kenapa pah" Bonbon menegakan tubuhnya.

"Itu papah, ada kerjaan di singapura. Mungkin nanti papah nginep dihotel" jelas pria disebrang sana.

"Oh.. Yaa"

"Kalo laper kamu masak sendiri ya, 4 hari lagi papah pulang. Cuman sebentar ko, oh ya papah udah hubungin temen kamu buat nemenin kamu" ucap papahnya dengan tiba-tiba.

"S-siapa pah?"

"Yedee"

Bonbon menghela napas pelan, papahnya memilih orang yang tepat.

| TRUZ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang