jangan sakit

308 44 0
                                    

⭐️ Happy Reading ⭐️

Budayakan vote & coment ♥️

-o0o-

"Jangan takut" Woopy mengelus kepala Bonbon pelan.

"Ruru kemana?"

"Lagi nenangin diri"

"Mau pulang? Atau mau lanjut belajar"

Bonbon terdiam, tidak. Tidak, dia benar-benar takut. Apa sebaiknya dia pulang saja? Tapi, ini sudah tanggung sebentar lagi jalan pulang.

Apa sebaiknya dia menghabiskan waktunya di uks saja? Menikmati hawa ketenangan. Bersama dengan.. Woopy

"Ko bengong, kenapa?"

Bonbon menggelengkan kepalanya.

"Lo ga usah takut lagi, banyak orang yang ngelindungin lo. Termasuk.. Gue"

Bonbon mengangguk.

"Jam istirahat udah lewat, tapi tadi gue beliin makanan buat lo. Lo makan ya"

Bonbon melirik nakas disampingnya, disana terdapat bubur dan juga teh hangat.

"Kenapa? Ga suka ya, mau dibeliin yang lain aja? Lo bilang aja, biar gue yang beliin"

Bonbon tercengang, Woopy terlihat sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Ayok ngomong, apa ada yang sakit? Sebelah mana, sini gue liat. Jangan diem aja, biar gue obatin mumpung masih diuks. Jangan didiemin lukanya bahaya bisa infeksi. Lo tadi kena pukul?"

Bonbon menganga, "Kurang banyak pertanyaan"

Woopy tak mengubris, "Terus kenapa diem aja?"

"Kaget"

"Kaget? Apa yang kaget?"

"Lo bawel, berisik" keluh Bonbon menutup kedua telinganya.

"Lo ngatain gue bawel?" Woopy melotot tak terima.

"Tapi gue suka" ungkap Bonbon dengan nada yang kecil sambil memalingkan wajahnya. Entahlah mungkin mukannya sekarang berubah menjadi tomat.

Woopy terkejut "Ckck.. Sa ae kang dagang"

"Ko tukang dagang si?" kesal Bonbon

"Lah, emang lo tukang dagangkan? Sg lo aja setiap hari isinya dagangan semua"

"Itu bukan dagang bambang! Itu promosi" sulut Bonbon terbangun dari tidurnya. Sekarang tenaganya sudah lumayan pulih, jadi untuk beradu mulut mungkin bisa.

"Tidur ngapain bangun, lo belom sembuh"

"Suka-suka gue dong"

"Heh maemunahh" sentil Woopy tepat dijidat Bonbon.

"Wah, bisa amnesia ni gue" elus Bonbon ke jidatnya.

"Lebay lo, tidur batu amat si. Lo harus sembuh" ucap Woopy frustrasi.

"Lo khawatir?" dengan muka polosnya Bonbon bertanya.

"Menurut lo?" tantang Woopy sambil mendekatkan wajahnya ke arah Bonbon.

Bonbon mengalihkan pandangannya, jantungnya kembali tidak normal. Jika berhadapan dengan Woopy.

"Cie degdegan, kedengaran bangett" ledek Woopy sambil mencoel dagu Bonbon.

Bonbon menepis dan mengambil makanan yang ada dinakas lalu memakannya dengan lahap.

"Lucu" batin Woopy.

Grepp..

Woopy menoleh ke seseorang yang tengah memeluknya erat "Bang Woopy jajanin Podong dong" ucapnya dengan manja.

Bonbon terkekeh melihat muka Woopy yang tampak kesal.

"Dateng, dateng malak.. Hobby banget si lo"

Podong menyengir lebar hingga matanya hilang, "Minggir dulu, dompetnya ada dikantong belakang. Kalo lo ngelendot gini, mana bisa gue ambil"

Podong memberi jarak sedikit. Tangannya sudah siap untuk menerima uang.

"Mau berapa?"

Podong melirik dompet yang nampak tipis itu, ia menghela napas "Ga usah nawarin, kalo isinya dikit" seru Podong yang langsung mendapat tatapan tajam Woopy.

"Oke kalo lo ga mau"

Podong menghentikan gerakan tangan Woopy yang hendak memasukan dompetnya lagi. Dengan penuh kepercayaan diri, Podong mengeluarkan puppy eyesnya. Senjata andalan jika dirinya terancam.

Sial kali ini Woopy terjebak lagi.

"Jijik gue, ditatap gitu. Lain kali minta ke yang lain ke" keluh Woopy mengeluarkan 2 lembar uang berwarna biru.

Podong mengambilnya dengan senang hati.

"Bilang apa?"

"Makasih banyak.. Abang ganteng"

"Yaudah sono, huss"

"Lah ko ngusir?"

Woopy tak menjawab dia malah membuang muka.

"BUSETT DIKACANGIN!!! AWAS AJA YA MINTA TOLONG LAGI. GA BAKAL PODONG TOLONGIN" ancem Podong kesal.

"AWAS YA MINTA DUIT LAGI, GA BAKAL GUE KASIH" ancem Woopy balik.

Podong terdiam membisu. Sedangkan Bonbon melongo menatap keduanya.

Podong tersenyum penuh arti "Bercanda ko"

"Bisa-bisanya lo bercanda ama yang tua"

"Hhehehehh, lebay."

Podong melarikan diri dengan cepat, sebelum kedua abangnya mengomelinya.

"MIMPII APA GUE SELAMA INI?! PUNYA PONAKAN GINI AMAT YAALLAH.. COBAAN, COBAAN"

-o0o-

Thankyou sudah baca ♥️

Jangan lupa share..

Jangan lupa bahagia terus ya :))

| TRUZ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang