Bagas, kamu tak mengenalku?

5 1 0
                                    

"Terima kasih Gas"
"Gausah bilang makasih"
"Kan menghargai pertolongan aja..."
"Ssttttt! Ayo naik. Beritahu saja nanti berhenti dimana!"

Sepanjang perjalanan, jalanan terasa hening. Berteman sepi dan suara angin yang menderu memenuhi telinga.

Tak tercipta satu kata pun darinya, begitupun aku.  Apakah Bagas benar-benar telah melupakan aku?
Sungguh ini menyebalkan!

"Emm, Gas?"
"Udah mau sampai ya? Sebelah mana?"
"B-belum, masih agak jauh"
"Oh, aku budeg kalau naik motor"

Kenapa sih, bukan itu yang mau aku bahas!  Beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya! :)

Ayolah, Tuhan bantu aku.

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang