Bagas Adi Sanjaya

1 1 0
                                    

Aku memasuki kamar, membersihkan badan.
Sembari merebahkan badan, aku Membuka buku dan foto-foto kenangan bersama Bagas.

"Kamu kemana sih Gas? Menghilang gitu aja dari hidup aku? Jahat banget"

Kututup semua dan mulai memejamkan mata, bayanganmu semakin dekat dan pelukmu semakin hangat.

"Hai, Aku Bagas. Kamu siapa?"

"Mentari Ayudhia"

"Oh, yaudah aku juga ngenalin nama lengkap deh. Ulangi ya"

Aku tersenyum.

"Bagas Adi Sanjaya" mengulurkan lagi tangannya.

"Namamu bagus"

"Wajahmu cantik"

......

Braakkkk!!!! Aku terjatuh dari ranjang. Ya Tuhan, ternyata aku mimpi. Aku benar-benar rindu dengan Bagas.

Tok tok tok!! Terdengar ketukan pintu.

"Masuk"

"Dek, kamu kenapa kok nangis?"

"Kangen sama Bagas kak"

"Sini-sini peluk kakak"

Dia mendekatiku dan memelukku, aku menangis tersedu-sedu.

"Kak, dia kemana ya. Aku sangat rindu"

"Udah dong, adik kesayangan kakak gaboleh cengeng. Harus move on ya, nanti kalau kakak ketemu sama Bagas kakak mau bikin perhitungan"

"Kak, please jangan begitu"

"Udah ya, kamu mandi terus kakak antar sekolah. Kan hari ini kamu ujian"

"Iya kak, makasi ya"

"Senyum dong"

.
.
.
Kamu memang nggak romantis Gas, tapi cuma kamu yang bisa buat aku kehilangan diriku sendiri saat kamu hilang. Aku benar-benar bukan aku, saat kamu ngga ada disini.

Please, kembali ya Gas :)

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang