Hari ini Key pergi ke pusat perbelanjaan, menginggat stok makanan di apartemennya habis mau tidak mau Key harus pergi untuk membelinya. Niatnya sih pengin minta tolong sama Kean biar cepet gitu tapi menginggat hari ini hari minggu mana mungkin Kean bangun pagi pasti juga dia masih ngebo.
Key menelusuri setiap lorong-lorong dipusat perbelanjaan itu, mencari semua barang yang di butuhkan.
Brak...
Seseorang menabrak pundak Key,"kalo jalan liat-liat dong, liat pakai mata bukan pakai mata kaki dengar kan lo?!" Kesal Key kepada pria yang menabrak pundak Key tadi.
Saat Key tengah sibuk menggutip barang belanjaannya yang terjatuh akibat lelaki tadi, tiba-tiba dia melihat ada sebuah lengan kekar yang membantunya mengutip barang belanjaan itu, dengan rasa penasaran Key melihat lengan milik siapa itu.
"Thanks udah mau bantu gue" setelah melihat lengan kekar itu namun lelaki itu hanya berdekhem sebagai jawabannya.
Mendapat respon tersebut Key menjadi malas "gue hutang budi sama Lo" tidak ada jawaban pria itu pergi meninggalkan Key yang masih melonggo.
"Aneh" gumam Key.
Merasa sudah cukup Key pergi menuju kasir dan membayar seluruh barang belanjaannya.
"Total semuanya 450 ribu mba,"ucap sang kasir.
Dan Key langsung membayarnya dengan uang cash, tumben sekali dia membawa uang cash.
"Huft,capek banget dah, perasaan ga banyak deh yang dibeli" gumam Key sendirian.
Merasa sangat lelah. Akhirnya Key memutuskan untuk menelpon abang laknatnya itu, untuk membantunya merapikan apartemennya.
"Woe kucrut dimana lo?!"
"Berisik lo adek laknat ganggu waktu tidur gue aja!" jawab Kean dengan suara berat khas orang bangun tidur
"Dasar kebokk! bangun lo udah pagi juga atau gue aduin ke Daddy lo ya!" ancam Key, Kean yang mendengar ancaman Key langsung gelagapan dan langsung berlari masuk kedalam toilet yang berada dikamarnya. Saat ini keberadaan Key adalah masalah bagi Kean.
"Berpikir dewasa dong jangan curang masa lo main ngadu Daddy sama Mommy ga seru lo jadi adek, curangg lo curangg!"
"Emang gue pikirin! Derita lo dong!"
Mengingat tujuan adiknya menelpon, Kean langsung to the point "napa lo nelpon gue?"
"Nah bagus dong kalo lo tau ada tujuan gue gangguin lo, Ken ke apart gue dong, bantui gue beresin apart gue, lo kan tau disini gue cuma punya lo, yaya mau yah Ken,"
Setelah berdebat cukup panjang dengan Kean, Akhirnya Kean datang.
-o0o-
"Assalamualaikum ya ahli kuburrrr! Permisi miskaa saya butuh suntikan dana. Karena uang saya sedang menipis! Adakah yang berbaik hati ingin menyumbangkan uangnya kepada saya! Heiiiii hallo manusiaaa, para manusiaaa woiii!"
Prangg..
Panci melayang datang dari arah dapur. Sudah tau siapa pelakunya? Ya pelakunya adalah Key, sedari tadi telinga Key ingin pecah mendengar teriakan pales seperti toa masjid milik abangnya.
"KEAN ANJINGG! BERISIK BANGSAT! MULUT LO BISA DIEM GA SIH?! GUE SATE JUGA BURUNG LO TAU RASA LO!" teriak Key dengan sedikit kesal.
Kean yang mendengar teriakan Key bergidik ngerih, bisa-bisa hilang masa depannya jika di sate oleh Key.
"JANGAN DONG, EMANG LO MAU ABANG LO GA PUNYA MASA DEPAN? KEJAM AMAT LO JADI ADEK!" balas Kean tak kalah kuat.
"Bodo amat ga urusan gue itu!" Key beranjak dari dapur menjumpai Kean yang sedari datang tadi sudah duduk manis di salah satu sofa ruang tamu milik Key.
"Bang?" Panggil Key kepada Kean. Key melirik meja yang letaknya berada di depan sofa ruang tamu.
"Apaan Key?" balas Kean dengan santai dan melanjutkan acara menontonnya dengan bungkus snack yang berada di pangkuannya.
Key menatap Abangnya malas, "gue nyuruh lo datang kesini buat bantuin gue beresin apartemen gue bang, bukannya malah nyerakin gini! Anjing banget lo bang!" ucap Key frustasi.
Kean membungkam mulutnya dengan snack yang masih setia berada di mulutnya, "ehehe maap, gue janji bakal bantui lo beberes apart lo ya, gue ganti juga snack yang gue makan ini, lo beli sepuasnya deh."Mata Key berbinar mendengar penuturan Kean, jarang-jarang seorang Kean berandalan ini mau mentraktirnya. "Lo seriuskan Ken?" Kean hanya mengangguk pasrah.
Setelah membereskan semua sudut apartemen, sekarang Key dan Kean sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan. Sesuai dengan janji Kean tadi, dirinya akan mengganti snack Key yang terhitung sudah 8 bungkus ia habiskan sendirian.
Key memimpin jalan, sementara Kean hanya mengikuti Key dari arah belakang. Sekarang mereka sudah berada di stand coklat, mata Key berbinar melihat beberapa jenis merk coklat rasanya ingin sekali dirinya membeli semua merk coklat itu, jika bisa ia akan membeli pabriknya.
Key membalikkan badannya kearah Kean, "Bang coklat boleh?" tanya Key seperti anak kecil yang meminta izin kepada orang tuanya dan jangan lupakan tatapan manja dari Key yang membuat Kean ingin memuntahkan 8 bungkus snack yang ia makan tadi.
Kean menatap Key dengan serius, "kalo coklat gue ga kasih." Bantah Kean
"Yang lain lagi deh Key, kan tadi janjinya ganti snack bukan ganti coklat, makanan terkutuk bernama coklat itu bisa buat lo nangis kejer tengah malam emang lo mau?"
Key menatap Kean dengan kecewa tapi perkataan Kean juga ada benarnya, dirinya tak mau dibuat susah tidur malam nanti, It's okey kali ini Kean menang.
Key terus berjalan menelusuri setiap rak yang sudah penuh dengan berbagai macam dan merk cemilan. "Ambil banyak-banyak Key mumpung Kean kesambet setan baik, kalo dia kumat lo ga bakal dapat gratisan kaya gini lagi, kalo bisa lo borong semuanya deh Key." Key terus saja membatin
KAMU SEDANG MEMBACA
KAY-LAND
Teen Fiction"Gue suka lo dari dulu, dari awal gue ketemu sama lo, tapi waktu salah berpihak. Gue kira lo juga suka ke gue tapi itu cuma khayalan gue aja haha miris banget hidup gue!"Key menertawakan remeh dirinya sendiri. "Gue kira gue bakal miliki lo sepenuhny...