prolog

223 27 7
                                    

Happy Reading

Pukul 14.50
Aku tiba dibandara, entah sengaja atau tidak Daddy mengirimku untuk tinggal bersama abang laknatku.

Sudah terhitung sepuluh kali aku berkeliling mondar-mandir bandara yang besar ini, namun aku tidak menemukan abang laknatku itu,

"Gue telpon Mommy aja deh, gue aduin tuh Kucrut sama Mommy," Dengan perasaan dongkol aku segera menelpon Mommy.

"Mom abang dimana sih? Key udah sampe dari tadi tau mom!" dengusku kepada Mommy

"Assalamualaikum sayang,"

"Eheheh lupa mom, Assalamualaikum Mommy Key yang cantik jelitaa secantik bidadari yang harum mewangi, udahkan Mom? nah sekarang abang di mana Key capek tau!"

"Dih ngegas mbanya! Direm dong mba, apa tadi apa? Nanya abang? mana Mommy tau, Mommykan bukan ikann."

"Duh astaga Mommy! yang bilang Mommy ikan saha? Au ah sebel!" Dengan sepihak aku memutuskan panggilan unfaedah antara aku dengan Mommy.

"Pak taksii!" Panggilku kepada seorang supir taksi.

Taksi tersebut berhenti dan supir taksi itu menghampiriku, "ada yang bisa saya bantu mba?" Tanya supir taksi itu ramah.

Aku yang mendapatkan perlakuan ramah dari supir taksi itu langsung membalasnya, "bapak tidak ada penumpang? Kalau tidak bapak bisa antar saya ke apartemen saya?"

Supir taksi itu mengangguk paham "sini mba saya bantu." Dengan senang hati aku memberikan koper dan tas milikku kepada supir taksi itu, lumayan pikirku berkurang beban hidupku:v

-o0o-

Supir taksi itu mengantarkan ku ke alamat yang benar dan sekarang aku sudah sampai di apatermen pemberian Daddy. sengaja aku memilih untuk tinggal di apart sendirian, kalau gabung sama abang beuh pasti bakal kiamat sugro deh.

Aku memasuki apart itu dan melihat keseluruh penjuru apartemen itu," ternyata Daddy ga salah pilih aku suka apartemen ini."

Bagaimana aku tidak suka, apartemen ini didominasi dengan warna dinding biru muda, dapur yang super lengkap, dan jangan lupakan dinding kamar yang bewarna hitam keabuan. Tidak penting bagiku jika ruangan kamar dan ruangan lainnya tidak bewarna yang terpenting bagiku adalah dapur yang lengkap. Dan karena hobi ku memasak

Drtt..Drttt..

Dering ponselku mengalihkan perhatianku, saat aku lihat siapa yang menelpon, aku jadi teringat kejadian satu jam yang lalu dan dengan sebuah ide jahil aku langsung mengangkat telpon itu, "gue kerjain lo biar puas hahahaa"

"Hallo Key lo dimana?!"

"Lo jahat bener yah bang, gue kesasar anjim, tadi gue udah sampe dibandara terus gue nyariin lo karena lo gaada gue naik taksi dan sekarang gue dipapua tolongi gueee bangg gue gatau jalan pulang hikss abang" aku berantensi seperti orang kesasar padahal nyatanya aku sudah sampai diistana megah kesayanganku.

"Lah buset kok bisa sampe papua lo? Lo gercep amat bisa ampek papua, udah sekarang lo dimana gue gamau yah sampe dimarahin Daddy!"

"Yang salah itu lo monyong! Lo lupa jemput gue jadi gue kesasar gini sitikkk! Cepetan lo jemput gue! Gue sekarang diperbatasan Indo ama India tinggal langkah sampek gue ke India! cepetann yaela buset lama amat gerah gue disini mana kucel semua lagii! Gue tunggu pokoknya harus cepet ga boleh telatt daddah abangkyu."

Tit...

Setelah memutuskan sambungan tersebut aku tertawa puas, seorang Keano Putra Horison ternyata sangat mudah untuk ditipu, dan apa kataku Indonesia dengan India langsung melangkah.

Tanpa memikirkan nasib Kean kedepannya lebih baik aku menghabiskan waktu untuk memasak, biar bisa bikin part dua jahilin Kean.

Selesai! Menu masakanku kali ini sudah selesai, "gue telpon Kean ah!"

"Abang lo udah dimana sihh?"

"Gue masih pesen tiket lo sabar yak, eh betewe gue mo tanyak ni sama lo, lo ke papua naek apaan jaenab kok bisa cepet nyampek? Mommy nelpon gue aja tuh masih jam dua dan sekarang masih jam tiga, lo diketapel apa gimana romblah!"

"Berisik lo Ken mending lo ke apart gue sekarang! Gue udah masak banyak! Ga kemari lo awas gue sleding lo!"

"Loh di apart? Terus fungsi gue pesen tiket apa anjinggg dasar adek laknat ga punya otakk!"

"Dasar bego! Emang bego sama gila beda tipis ya haha!" Aku memutuskan sambungan dengan Kean, bisa-bisa dia jadi amukan Kean.


Welcome to Kay-land, Cerita ini aku revisi lagi mungkin selama ini banyak kata-kata yang kurang dimenggerti atau kurang disukai...

Ikuti terus cerita Kay-land.

KAY-LAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang