Light Of Love ✨ 10

490 79 16
                                    

Semakin hari taehyung semakin perhatian pada nayeon , bahkan dia melupakan istri pertamanya karena saking asik nya menempel dengan istri keduanya itu setiap hari. Yoona yang sudah benar benar muak pun akhirnya habis kesabaran ,dia akan benar benar menyingkirkan nayeon dari kehidupan taehyung.

Dengan angkuh nya yoona duduk disalah satu bangku sebuah cafe yang tidak terlalu terkenal. Sudah lebih dari 10 menit dia menunggu seseorang yang ia kenal kurang dari 1 minggu ini. Hingga tak lama kemudian sosok orang yang ditunggu tunggu pun akhirnya datang.

"Maaf menunggu lama" ucap orang itu mengambil tempat duduk tepat didepan Yoona.

"Kamu sudah membuang waktu berhargaku selama 10 menit jadi sekarang langsung pada intinya saja. Semalam aku sudah menjelaskan apa saja yang harus kamu lakukan , kan ?"

"Mendekati nayeon ? Itu hal mudah , tanpa kamu suruh dan bayar pun aku akan melakukannya mengingat dia orang yang sangat aku cintai"

"Ya anggap bayaran ini sebagai bonus untukmu. Jika kamu berhasil maka kamu akan mendapat banyak keuntungan bukan ? Jadi lakukan tugasmu sebaik mungkin. Aku tidak ingin ada kata gagal , mengerti ?"

"Mengerti , senang bekerja sama denganmu"

Yoona hanya tersenyum sebelum akhirnya melangkahkan kakinya pergi meninggalkan cafe yang membuatnya sangat amat tidak nyaman itu.

.

.

Taehyung tak henti hentinya mengusap perut besar sang istri , melakukan hal semacam ini sudah menjadi kebiasaan baginya selama kurang lebih 3 bulan ini. Sesekali dia akan mencium perut besar itu dan berbicara dengan seseorang yang berada didalam nya.

"Oppa tidak bekerja ?" pertanyaan yang sama untuk ke-3 kalinya itu kembali terdengar. Membuat taehyung menegakkan tubuhnya sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya panjang. Sungguh saat ini dia hanya ingin bermanja manja dengan istri dan calon anaknya daripada bercumbu dengan berkas berkas sialan dikantor nya itu.

"Aku akan menunggumu pulang nanti , kamu bisa mengusapnya selama yang kamu mau" ucap nayeon menyadari perubahan ekspresi suaminya itu

"Bagaimana jika lebih dari usapan ?" tanya taehyung dengan menampilkan senyum smirk nya. Nayeon tidak bodoh , dia tahu betul maksud dari suaminya itu.

"Hanya mengusap atau tidak sama sekali"

Kembali menghela nafasnya kasar , taehyung beranjak berdiri , mengambil tas kerjanya yang berada diatas ranjang.

"Jangan marah. Kamu mau membuat anak kita sedih eoh karena ditinggal appanya bekerja dalam keadaan marah ?"

"Baiklah miane. Aku akan pergi sekarang , jaga dirimu. jangan kemana mana pokoknya kamu harus diam dikamar. Aku tidak ingin kamu kelelahan , jika membutuhkan sesuatu kamu bisa meminta tolong pada eomma atau bibi sang. Arraseo ?"

"Siap kapten"

"Kemari lah , biarkan aku memelukmu dulu sebelum aku berangkat ke kantor" taehyung segera menarik tangan sang istri , mendekap tubuhnya hati hati agar tidak menyakiti calon anaknya yang masih berada didalam perut itu.



Tring--

Tepat beberapa menit setelah mobil taehyung pergi dari rumah , nayeon dikejutkan dengan sebuah pesan dari nomor yang sama sekali tidak ia kenal.

Chat from. Xxxxxx

"Nay , bibi park sakit. Bisa kamu datang ke kedai nya sekarang ?"

Chat from. Xxxxx

"Ini aku bobby , paliwa bibi park menunggumu"




"Bagus , sepertinya permainan sudah dimulai im nayeon" gumam Yoona saat melihat sosok nayeon yang berjalan tergesa gesa keluar dari rumah.

***

Taehyung tidak bisa berhenti mondar mandir didepan pintu rumah nya. Tadi eommanya bilang jika nayeon tidak ada dikamarnya , saat taehyung pulang pun juga nayeon masih belum pulang bahkan sampai detik ini padahal jam dinding sudah menunjukkan pukul 1 malam.

"Kamu kemana sih kim nayeon" gumaman yang terdengar seperti umpatan itu keluar untuk kesekian kalinya .

"Taehyung , nayeon belum pulang juga ?" tanya nyonya kim , sepertinya dia baru saja terbangun dari tidur nya.

"Belum eomma. Ponsel nya juga tidak aktif , aku sudah menyuruh orang suruhanku untuk mencarinya namun belum ada kabar. Apa tadi nayeon tidak bilang pada eomma ingin pergi ke mana ?"

"Tidak. saat eomma masuk kekamar nya dia sudah tidak ada.ah kemana anak itu , dia sedang hamil tua bagaimana jika terjadi sesuatu dengannya ?"

Taehyung memejamkan matanya erat sejenak , menghilangkan pikiran pikiran negatif nya tentang sang istri. "Aku akan mencari nya , eomma"

Baru saja membuka pintu rumah , sosok yang di cari cari pun tiba tiba sudah berdiri didepan rumah dengan keadaan yang tidak bisa dijelaskan. "Nayeon ?"

Nayeon , dia berdiri diam diambang pintu. Wajahnya pucat , rambutnya acak acakan bahkan pakaiannya sudah tidak beraturan.

Sedetik kemudian tubuh mungil nayeon sudah ditarik kedalam dekapan taehyung “kamu kemana saja ? Apa yang terjadi ? Aku benar benar khawatir nay"

"Hiks tae-ah miane"

Taehyung melepas pelukannya , kedua tangannya menangkup wajah sang istri yang kini menangis "ada apa ? Katakan apa yang terjadi ?"

"A-aku----

"Apa nay ? Kamu kenapa ?"

"A-aku hiks aku-.. Miane tae ak-..

Bruk

Tubuh nayeon jatuh pingsan saat itu juga.

***

1 minggu setelah kejadian itu nayeon menjadi sering gelisah dan juga sering mimpi buruk. Kejadian dimana saat nayeon tiba tiba bangun dengan keadaan tertidur disamping bobby membuat dirinya benar benar takut dan gelisah. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi , yang ia ingat saat itu bobby mengiriminya pesan yang mengatakan jika bibi park sakit. Namun saat sampai dikedai bibi park , nayeon tidak melihat siapapun disana. Kedai sangat sepi setelah itu dia merasa ada seseorang yang membekapnya lalu pingsan dan saat terbangun dia sudah berada di ranjang yang sama dengan bobby.

Taehyung yang menyadari perubahan sikap nayeon pun dibuat kebingungan sekaligus cemas. Akhir akhir ini nayeon jadi sering melamun bahkan terkesan menghindarinya membuat taehyung berfikir apa salahnya sampai nayeon seperti itu.

"Nay"

Nayeon yang berdiri didepan balkon kamarnya langsung menoleh begitu suara panggilan itu terdengar.

"Kamu kenapa ? Kamu sakit ? Kita periksa ke dokter ya ?" tanya taehyung , entah ini sudah keberapa kali dia membujuk istrinya untuk periksa namun hanya mendapat gelengan sebagai jawaban.

"Nay"

"Gwenchana oppa. Aku hanya lemas saja akhir akhir ini"

"Sebaiknya kamu istirahat , kajja" taehyung menarik tangan sang istri , membawa nya ke ranjang agar bisa beristirahat

"Tidurlah , jangan terlalu banyak fikiran aku takut kamu dan calon anak kita kenapa napa"

Nayeon hanya menurut , dia mulai memejamkan matanya tanpa mengucapkan apapun.

"Sebenarnya apa yang terjadi nay ? Kenapa kamu tiba tiba berubah ?" batin taehyung menatap sendu sang istri.





TBC

Lanjut kalau sudah rame...hmmm 60 vote + 30 komen bisa gak ? Hehe

Btw aku sedikit mengubah cara nulisku , sekarang sedikit lebih banyak POV / narasi (eh apa sih namanya hehe. Aku cuman penulis asal asalan jadi gatau nama nama nya) biasanya kan kebanyakan obrolan percakapan. Menurut kalian gimana ? Aku takut kalau kebanyakan obrolan percakapan kayak gimana gt.

Light Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang