Light Of Love

Light of love ✨ 13

Beberapa bulan kemudian...

Usia kandungan nayeon sudah mendekati kelahiran. Setelah kejadian dimana taehyung murka padanya karena sebuah foto waktu itu membuat pria itu berubah 180°. Nayeon masih tinggal dirumah keluarga kim karena permintaan nyonya kim dan taehyung pun mengizinkan dengan syarat setelah bayi itu lahir nayeon harus pergi dari rumah ini dan taehyung akan langsung menceraikannya.

Masih sama seperti pagi pagi biasanya Selama beberapa bulan terakhir, keluarga kim kecuali nayeon dan tuan im sedang sarapan bersama. Jangan tanya kemana pergi nya nayeon , wanita itu tidak pergi kemana mana hanya saja taehyung tidak menyukai jika dirinya makan bersama keluarganya. Jika dia melihat nayeon ikut makan bersama keluarganya maka taehyung akan langsung pergi begitu saja.

"Eomma sudah kenyang. Eomma akan ke kamar sekarang" ucap nyonya kim sedikit membanting sendok dan garpunya diatas piring sebelum beranjak berdiri meninggalkan tempat makan.

Oh bukan tanpa alasan nyonya kim bersikap seperti itu. Disaat tuan kim sedang berada di luar negri selama beberapa bulan ini, dirumah hanya ada nyonya kim , taehyung , Yoona dan nayeon. Dan semenjak nayeon tidak pernah lagi ikut makan bersama membuat suasana makan sangat hening dan tidak nyaman. Jika boleh jujur , dirumah itu hanya nyonya kim lah yang masih percaya dengan nayeon selain bibi ahn.

"Oppa ingin berangkat ke kantor ? Aku ikut ya ? Ada yang ingin aku lakukan di kantor oppa" sahut Yoona yang hanya diangguki oleh taehyung.

Sekarang taehyung jauh lebih dekat dengan Yoona semenjak kejadian waktu itu. Jadi jangan heran jika taehyung akan mengiyakan semua ucapan Yoona. Bahkan taehyung juga sering mengajak Yoona untuk bertemu dengan clien cliennya.

:::

"Nona nayeon kenapa diam ? Kasihan makanannya hanya diliatin saja" tanya bibi ahn membuat nayeon langsung tersadar dari lamuanannya.

Sekarang wanita itu sedang berada di dapur, selama beberapa bulan terakhir dirinya selalu makan di dapur bersama bibi ahn.

Bibi ahn mengambil tempat duduk dikursi samping nayeon , tangannya sedikit terangkat untuk membelai surai hitam itu "Nona yang kuat ya. Bibi yakin nona wanita yang sangat kuat. Nona harus sabar, cepat atau lambat kebenaran pasti akan menang"

Mendengar ucapan bibi ahn membuat nayeon menitikan air matanya saat itu juga. Bibi ahn benar benar seperti ibu bagi nayeon, dia yang selama ini menguatinya. "Hiks bi. Jika suatu saat nanti aku pergi. Aku mohon jaga anakku ya bi hiks. Jaga dia dengan baik"

"Nona tenang saja. Nona sudah bibi anggap seperti anak bibi sendiri. Jadi bibi juga pasti akan menjaga anak nona seperti cucu bibi sendiri. Pokoknya nona harus berhenti bersedih , jangan sampai kesedihan nona memperngaruhi kandungan nona"

Nayeon mengangguk "Hiks iya bi. Terima kasih bibi sudah sangat baik padaku" balas nayeon kemudian berhambur kedalam pelukan bibi ahn.

Tanpa mereka sadar sedari tadi nyonya kim mendengar dan memperhatikan mereka. Nyonya kim merasa sangat kasihan dengan nayeon , dia yang membawa nayeon kesini tapi dia juga yang membuat nayeon menderita seperti ini.

"Maafin eomma nay. Harusnya eomma bisa membela mu. Maafkan eomma"

:::

"Selamat pagi tuan, nyonya" sapa beberapa karyawan saat melihat taehyung dan Yoona yang baru saja sampai di kantor.

"Permisi sajangnim. Maaf pagi ini kita ada meeting dengan pemilik park company. 30 menit lagi mereka akan datang" ucap sekretaris taehyung , Nancy.

"Meeting ? Kenapa kamu tidak bilang sebelumnya ?" tanya taehyung kesal. Dia merasa tidak ada jadwal meeting hari ini tapi tiba-tiba sekretarisnya mengatakan jika 30 menit lagi ada meeting.