3 bulan setelah kejadian yang menimpa Jungkook dan Seokjin, kehidupan mereka kembali normal seperti sedia kala dan bulan ini kehamilan Jungkook sudah memasuki minggu ke 38 yang artinya kelahirannya bisa kapan saja terjadi.
Di kehamilan yang sudah memasuki akhir trimester ke 3 ini, Jungkook masih aktif bahkan gairah sexnya juga tak menurun sama sekali. Setiap ada kesempatan ia akan memintanya pada Seokjin.
Seperti malam ini, keduanya baru saja selesai melakukan kegiatan panas mereka dan saat ini keduanya sedang berpelukan dibawah selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka.
"Hyungie..sebentar lagi anak kita akan segera lahir, apa kau tegang?" tanya Jungkook dengan bersandar nyaman di dada Seokjin.
"Hhmm..tegang sekaligus tak sabar menanti kehadirannya. Kau sendiri bagaimana?"
"Aku tak sabar untuk menggendong tubuh mungilnya tapi aku takut nanti akan salah menggendongnya."
"Kamu pasti bisa..kita sudah berlatih bukan dan pasti nalurimu akan berjalan dengan sendirinya." Seokjin membelai rambut halus Jungkook dan memberinya kecupan.
"Aku haus, aku ingin ambil minum dulu." kata Jungkook dengan bangun dari sandaran nya.
"Biar kuambilkan saja."
"Tidak biar aku saja sekalian aku ingin mengambil camilan."
Jungkook beranjak dari ranjangnya dan memakai kemeja besar Seokjin tanpa memakai celana. Saat akan berjalan keluar kamarnya, tiba-tiba Jungkook mengerang kesakitan.
"Aarrgghh..." erang Jungkook dengan memeluk perutnya.
"Ada apa sayang?" panik Seokjin yang langsung menghampiri Jungkook.
"Pe..perutku hyungie..aargghh.." Jungkook menggenggam erat lengan Seokjin dengan sebelah tangannya yang masih memegang perutnya.
"Kamu mengalami kontraksi, aku akan menelpon Irene dulu. Tidurlah di ranjang dulu dengan posisi menghadap sebelah kiri ya sayang." Seokjin mengecup kening Jungkook lalu menghubungi Irene.
Jungkook masih mengerang kesakitan dan sesekali mengatur nafas untuk meredakan rasa sakit pada kontraksinya.
Tak lama Seokjin sudah berpakaian rapi dan ia membantu Jungkook memakai pakaiannya lalu menggendongnya untuk dibawa ke rumah sakit secepatnya.
.
.
Di rumah sakit milik keluarganya, Seokjin langsung meminta pada perawat untuk segera menyiapkan ruang operasi untuk Jungkook.
Sementara mereka menunggu ruang operasi dan Irene yang akan segera sampai sebentar lagi, Seokjin terus mendampingi Jungkook di ruangan persiapan operasi.
"Hyungie..sakiitt.." rintih Jungkook dengan masih menggenggam erat tangan Seokjin.
"Sabar ya sayang, sebentar lagi Irene akan datang dan semuanya juga sedang menuju kemari." ucap Seokjin menenangkan Jungkook dengan mengecup tangannya berkali kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Only One || Sequel Of I Still Want You || JINKOOK (Complete) ✔️
FanficSekuel dari Book I Still Want You Semoga semuanya suka..enjoy 😊