Prolog

7 1 0
                                    

" BERHENTI!" satu bentakan keluar dari mulut seorang Agatha Mirtle Stanislaus, ia membenci dirinya sendiri, membenci dirinya yang berusaha tidak terlihat lemah di depan semua orang.

"Please, ra?" ucap seorang pria di depannya yang berusaha mendekati gadis yang juga berusaha menjauhi pria itu. Rasanya sangat sakit ketika gadis itu berusaha menjauhinya.

"Ares gue mohon" ucap gadis itu dengan suara paraunya, menyatukan kedua tangannya memohon. Tubuhnya bergetar karena tangis yang berusaha ia tahan.

"udah berapa kali gue bilang jangan deketin gua lagi, gue benci lo, benci sikap lo yang selalu hancurin pertahanan gue, dan benci karena gue selalu jadi lemah di hadapan lo" teriak gadis itu sambil menunjukan jarinya ke arah sang pria, gadis itu menjatuhkan kedua kakinya ke tahan, kakinya sudah tak kuat lagi menompang tubunya. Kepalanya ia tundukan kebawah dengan kedua telapak tangan yang menutup wajah cantiknya. Agatha benar benar sudah sangat lelah dengan kehidupannya.

"aku mohon jangan kayak gini atha. Aku gak peduli kamu mau benci aku, hina aku, tapi satu... Jangan paksa aku pergi" Ares bejalan mendekat dan merengkuh tubuh gadis itu, ia sangat takut jika gadis itu benar benar pergi dari hidupnya dan dirinya pun tak akan sanggup jika harus menjauh dari gadis yang sekarang berada dalam rengkuhannya. Rasanya ia tak bisa membayangkan jika gadis ini benar benar pergi dari hidupnya.

Agatha menyandarkan kepalanya di dada bidak pria itu, memncari kenyamanan yang mungkin hanya sesaat ini. Kali ini biarkan ia terlihat lemah di depan Ares. Sungguh ia sudah tak punya tenaga hanya untuk memperlihatkan wajah angkuhnya.

_________________________________

Jangan lupa vote and comment!!!

To Be Continue!

Behind The CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang