Jalan-Jalan

12 5 0
                                    


Semua orang selalu saja melihat dari apa yang dia lihat. Seseorang selalu saja merasa dirinya paling tersakiti. Pada kenyataannya? Ada yang hidupnya lebih tersakiti dari mereka, ada yang hidupnya lebih menyedihkan dari mereka. Tapi siapa yang perduli? Orang-orang hanya ingin mengetahui saja tanpa mau mengerti.
****

Sore hari langit terlihat gelap, seperti sebentar lagi hujan akan turun. Tetapi beberapa orang masih berlalu lalang, ada juga yang segera pulang untuk menghindari hujan.
Dua orang pria masih stay didalam salah satu cafe, Sepertinya mereka enggan untuk beranjak pergi dari tempat itu.
"Jadi gimana, Lo masih suka sama cewek itu?" Tanya pria itu kepada temannya.

"Sampai kapanpun hati gua cuman untuk dia, dan gua akan buat dia jatuh cinta sama gua" jawab temannya.

"Hm, gua harap lo gak bertindak bodoh untuk masalah wanita lo itu" ucap pria itu

Obrolan mereka pun selesai sampai disitu, terlihat pria itu bergegas pergi meninggalkan temannya sendiri, dan tersisalah dia sendirian ditempatnya.

"Gua nggak perduli, apapun yang terjadi dia akan jadi milik gua selamanya" monolognya dengan smirk.

********

"Ina lo gk capek kah ngantar gue" kata leona sambil memainkan ponselnya.

"Sans aja lah, mumpung kuliah gue libur juga"jawabnya sambil fokus ke depan, karna lalu lintas yang padat.

Leona memang tidak tinggal dengan orang tuannya, orang tua leona tinggal di jogja memakan waktu 2 jam 40 menit menggunakan tol ketika ingin pergi kerumah orang tuanya. Jadi selama ini leona tinggal dengan siapa? leona tinggal di rumah neneknya sejak memasuki SMP sesekali dia akan berkunjung ke rumah orang tuanya karna jarak yang lumayan jauh juga.

"udah gue bilang, ngapain lo jauh-jauh kesini pasti gk ada orang, lo sih gk mau nelfon dulu" cerocos Ina sambil memakan es krim di pinggir jalan.

"hmm kan gue mikirnya ada orang dirumah eh pada liburan semua, ya udah lah gue liburan juga aja mumpun disini" leona berdiri menepuk-nepuk pantatnya yang habis duduk setelah itu masuk dalam mobil dan disusul oleh Ina.

"mau kemana kita sekarang"

"keliling jogja aja, lest go". tiba- tiba leona berteriak "astaga gue lupa"

"lupa apaan dah, ngagetin orang aja"

"gue lupa pamitan sama anak-anak gue" memasang muka sedihnya, sedangkan muka Ina sudah seperti orang siapa tempur.

"ehehhehe, kan kita mau tinggal lama, gue kan gk pernah jauh-jauh dari anak-anak gue" memasang muka tanpa dosanya.

"diem lo sekali lagi ngomong gue tinggal di pinggir jalan" seketika membukam mulut leona yang ingin melanjutkan ucapannya.

*********

Di salah satu pusat perbelanjaan satu keluarga baru saja turun dari mobil yang mengangkut mereka. Salah satu anak dari pasangan tersebut mendumel tidak jelas ditambah misuh-misuh.

"pah ihh kenapa kesini rame-rame, kayak mau kondangan aja"
"udah lah kak, nurut aja gitu loh, tinggal ikut susah bener" mamanya mencoba menengahi.

"bukan gitu mah, ini muka kakak mau ditarus dimana, ke mall bareng mama, papa, tambah lagi sama robot jadi-jadian, harga diri kakak bisa runtuh mah"

"huss, sembarangan kamu ini kak, diluar sana banyak yang mau keluarga harmonis, kamu malah gk bersyukur"

Devian hanya memasang muka kesal, tapi bener juga yang dibilang mama nya, tapi tetap aja masa iya diumur segini ngemall rame-rame sih.

"udah ma, biarin aja uang jajannya nanti papa potong kalo gk nurut" potong papa Devi

Dengan setengah menghentak-hentakan kakinya Devian berjalan lebih dulu masuk ke dalam pusat perbelanjaan.

********

"Nye? Sebenernya lo kesini mau beli apa si? Dari tadi muter-muter doang?" Tanya Ina yang mulai lelah

"Gua laper na, mau cari makan aja" Ucap leona

Mereka berdua memasuki salah satu resto yang ada didalam mall tersebut. Setelah diberikan buku menu, mereka membuka, mencari, memilih.

"Lo mau pesan apa nye?" Tanya Ina, saat pelayan datang ingin mencatat pesanan.

"French Frie 1, Spring Roll 1, 1 Nasi + Ayam Katsu Saos Teriyaki dan 1 Coockies & Cream Ice Blend ya mba terima kasih" Leona memasang wajah sangat imut. Sedangkan Ina hanya cengo melihat orang didepanya ini sepertinya kerasukan setan kelaparan sampai memesan sebanyak itu.

“Hanya itu saja kak pesananya” pelayan tersebut bertanya. Leona yang tau Ina belum pesan “sabar mba dia masih mikir, mikir duitnya cukup ngak hahhahah” membuat pelayan tersebut ikut terkekeh.

“Sialan si anak Kuda” balas ina setelah kesadaran kembali pada dirinya. "Saya pesen Chiken Steak Chessy + Nasi & Salad" Ucap ina pada pelayan tersebut.

Pelayan tersebut menyebutkan kembali pesanan mereka “eh mba lupa, tambah Air Mineral + Es Batu ya” potong Ina.

"Baik, mohon ditunggu ya kak" ucap pelayan tersebut.
Saat mereka sedang menunggu pesanannya ada keluarga yang baru saja memasuki resto.

TBC

Yeyyy!!! Aku balik lagi, semoga kalian senang sama part ini ya❤️✨
Makasih yang udah mampir✨

WHO L?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang