Seseorang siswi baru saja berjalan melewati gerbang pemisah antara dunia belajar dan dunia kehidupan. Siswi tersebut memperhatikan sekitarnya yang terlihat ramai orang berlalu lalang, seketika langsung memperhatikan jam yang berada di pergelangan tangan kirinya, jarum pendek yang menunjuk ke arah angka 7 dan jarum panjang tepat pada angka 12, pantas aja rame batinnya.
Siswi tersebut berjalan menuju ke ruang kelas, sambil bersenandung kecil, sesekali membalas sapaan adik kelas maupun kakak kelas. Sampai di depan kelas 11 IPS II dia langsung masuk, eh!? tapi ada yang aneh hari ini kenapa kelasnya sangat tenang tak ada tanda2 gunung berapi akan meletus, semuanya sibuk dengan buku dan pulpen dan dia tersadar sepertinya hari ini akan ada meteor jatuh dari langit.
"Lo ngapain dipintu aja heh!" suara seseorang dari ujung kelas, yang di balas sengan cengiran saja oleh siswi itu.
"Berapa tugas hari ini?"Dia bertanya pada salah satu murid yang duduk didepan.
Murid tersebut hanya mengangkat 3 jarinya sebagai tanda, "ada 3 tugas".
"MAMPUSSSSSSSS gueeee" setelah sadar akan kebodohannyaseketika langsung panik mode on. Melempar tas yang tadi digendongnya ke kursinya secara asal kemudian membawa buku "Sammm nyotekkk donggg" memanggil orang yang bernama Samudera alias ketua kelas di 11 IPS II, merasa tidak dihiraukan mencoba mencari jawaban kepada orang lain"Wouyyyyy bagi jawaban woyyy"
Dengan kecepatan 200 Km/Jam mentransfer jawaban secepat kilat pakai jaringan 5G Ona sudah seperti orang kesetanan. Dalam waktu setengah jam dia berhasil menyelesaikan 3 Tugas yang ada dengan cara menyalin jawaban tanpa tau itu benar atau salah.
"gila ya lo senyum-senyum sendiri dari tadi" ucapan Zoya teman sebangku Ona.
Ona yang mendengar itu bukanya marah malah menambah lebar senyumanya yang malah terlihat seperti JOKER "Gue gk gila ya, gue seneng huahahhaha"
"idih saraf lo ya habis senyum-senyum sekarang malah ketawa kayak kuntilanak"
"Gue tu seneng, karna gue bangga sama diri gue yang sudah berhasil nyelesaikan 3 tugas" balasnya dengan bangga.
Zoya dan Farida yang mendengar hal tersebut hanya menatap dengan ngeri bagaimana tidak bisa-bisanya dia bangga Ona bangga dengan hal tersebut, memang otaknya udah ditinggal dirumah.
Bel istirahat telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, seperti pada umumnya rata-rata akan pergi ke kantin untuk mengisi energi mereka, sebagian mungkin pergi keperpustakaan atau UKS untuk numpang tidur. Sebagian lagi memilih di dalam kelas kalau tidak mereka akan pergi ke club (organisasi) masing-masing.
Tidak semua orang memiliki uang jajan yang lebih, atau bahkan mereka tidak membawanya sama sekali, rata-rata yang seperti itu mereka siswa-siswi jalur beasiswa prestasi, yang diambil karena nilai akademiknya yang baik tetapi tidak dengan financial mereka. Jadi kalian jangan kaget kalau banyak diantara mereka yang lebih memilih di dalam kelas sambil belajar dibandingkan harus pergi makan di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO L?
Teen FictionMenceritakan tentang kehidupan 2 orang yang memiliki sifat bertolak belakang, lele yang humble kesemua orang dan devi yang memiliki sifat seenaknya sendiri, kisah yang penuh dengan misteri dari seorang gadis bernama leona yang hidupnya dipenuhi tand...