1977Anggota tim Quidditch Slytherin berkumpul mengelilingi kapten mereka, Frederick Flint.
"Aku baru mendapat satu anak kelas lima untuk menggantikan Scott, namanya Regulus Black. Jadi aku mau besok Seeker baru kita itu dilatih. Aku akan memilih masing-masing satu perwakilan," mata Frederick Flint berkeliling memandang setiap anak dalam tim-nya.
Wajah anak-anak tim itu ada yang mengeluarkan ekspresi malas—berharap tidak dipilih oleh sang kapten, ada yang serius dan ada juga yang acuh.
"Malfoy, kau Chasernya," kata Flint dengan mata berkilat, Lucius Malfoy mengangguk, tubuhya tetap berdiri tegap diantara yang lain.
"Lestrange, kalian Beaternya," dan Rodolphus Lestrange saling bertukar pandang dengan sepupunya, Rabastan dan Rabastan memandang Malfoy, lalu dia memandang sapu terbang Malfoy yang mengkilap dengan penuh kekaguman.
Kemudian dia menunjuk Claude Nott, "Nott, karena kau pernah jadi Seeker minggu lalu—kau akan ikut sebagai contoh Seeker, dan Keepernya, yah, tentu saja kau, White. Aku tak bisa memilih yang lebih baik," Flint beralih memberikan tatapan penuh percaya kearah Silene White, satu-satunya anak perempuan dalam tim itu.
Beberapa anak laki-laki yang ada disana menyeringai satu sama lain.
Silene mengangguk singkat, caranya berdiri bahkan tampak lebih tanggung daripada Higgs—anak laki-laki disebelahnya. Dia memiliki rambut dengan model pixie pendek dan agak lebih panjang di belakangnya. Matanya cokelat seperti kacang almond, ada tahi lalat tak menonjol dibawah yang kanan, bulut matanya lentik, hidungnya panjang yang pas, pipinya kemerahan dan ada sedikit bintik tipis.
Wajah Silene tampak permanen angkuh.
Sebelum dia meninggalkan lapangan, Flint memanggilnya lagi, "Seeker baru kita akan ada pada rabu siang, aku menyuruhnya menunggu di depan koridor lemari peralatan Quidditch, aku harap kau bisa menjemputnya,"
"Baik," jawab Silene singkat.
***
"Kak Sirius," kata suara seorang anak perempuan tahun kelima yang tidak dikenali. Dia disertai kira-kira empat anak perempuan lain menghampiri Sirius Black yang sedang bersantai sambil bercanda gurau di pinggir koridor bersama geng marauders-nya.
Sirius sedang bermain dengan James menggunakan bekas perkamen yang dilipat menjadi segitiga runcing yang akan mengeluarkan bunyi keras saat benda itu menyabet di udara. Sirius berbalik ketika mendengar seseorang memanggil namanya.
Dan segera setelah Sirius meoleh kearahnya, wajah anak perempuan itu merona merah karena malu dan teman-temannya terkikik, tapi anak perempuan yang tadi memanggil Sirius itu menelan ludah dan berkata, "Namaku Catherine Crane. Aku hanya ingin mengatakan kalau kakak sangat keren dan ini untuk kakak,"
Catherine menyerahkan kotak berukuran sedang yang dibungkus dengan kertas berwarna merah muda dan pita mengikat diatasnya.
Sirius hanya menyipitkan mata memandangnya yang beberapa inci lebih pendek dibandingkan dirinya dan dia mengangguk mengambil kotak itu.
Dan Catherine beserta teman-teman yang menemaninya berlari meninggalkan koridor sambil mengikik.
"Surat cinta dan hadiah dari anak gadis yang keberapa minggu ini, Padfoot?" tanya James.
Sirius mengangkat bahu, "Entahlah, tiga atau empat kukira, tak berguna tapi, ini, kau mau?" dia menawarkan kotak tadi kearah Peter yang dengan senang hati menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Positions [Sirius Black FanFiction]
Fanfic[sirius black and silene white] Sirius Black memiliki wajah yang luar biasa tampan, berkharisma dan dia populer. Banyak anak-anak perempuan di Hogwarts yang diam-diam mengaguminya. Dan tidak ada yang pernah menolaknya, ya, tidak ada kalau kalian me...