TWENTY EIGHT❄

3.3K 279 333
                                    

HAPPY READING😉

"Woy pake baju apa nanti para cewek mau datang masa lo telanjang dada gitu sih"mina lihat al yang sedang asik minum soda

"Ini mansion keluarga gw jadi bebas dong mau ngapain aja,dek tangkap"al lempar soda ke adik nya

Dengan cepat austin menangkap kaleng sodo lalu buka nya.

"Serah lo deh"mina ke kamar nya.

Al selesai minum balik ke kamar kenakan pakaian dan bermain ponsel di kasur lalu si austin pergi ke mansion revan bermain dengan kevin.

Ia bermain ponsel hingga ketiduran di kasur hingga malam dan para sahabat nya dan mina sudah ada di mansion.

"Al mana na"gibran

"Mungkin di kamar ketiduran kali"mina makan cemilan

Mereka smua sudah datang dari jam 7 dan kumpul di ruang keluarga dan sekarang sudah pukul 8 tapi al belum muncul juga.

"Mom al tidur kok gak bangun sih"nando

"Coba kamu cek"aurel baru dari dapur membawa kan minuman untuk mereka.

Nando dan gibran langsung lari ke kamar al di lantai 3.

Saat ke kamar al,mereka bertemu austin yang baru mandi habis main bersama kevin.

"Baru mandi"gibran

"Yoi"austin

Setelah itu llanjut ke kamar sahabat mereka dan benar aja al tidur dengan ponsel di genggam nya.

"Tidur dia nan"gibran

"Bangunin"nando

Gibran mengambil guling lalu ia pukul kan ke al tanpa ampun.

"AL BANGUN YUHUUUUU PARA SAHABAT LO YANG TAMPAN DATANG NIH"Gibran memukul badan al gunakan guling.

Al yang di pukul bangun dari tidur lalu menatap ke dua orang itu tajam.

"Gak usah mukul juga"al ketus

"Keluar"al berdiri lalu pergi ke kamar mandi

Gibran dan nando senyum puas lalu mereka balik ke bawah gabung dengan yang lain.

"Mana orang nya"baron

"ke kamar mandi"nando

"Oh"baron lanjut main game dengan austin

Al mencuci muka lalu ke meja belajar mengambil ponsel dan turun ke bawah.

Di ruang keluarga sangat ribut dan ricuh karena ulah sahabat nya dan dan sahabat mina,dirinya buang nafas kasar sungguh menyebalkan dan merepotkan.

Al bukan nya gabung malah pergi ke dapur menghampiri mommy nya yang sedang membuat kue untuk mereka.

"Mommy ngapain sih buatin mereka kue,udah besar bisa buat sendiri"al tarik kursi makan.

Di meja makan juga ada arga yang sedang berhadapan dengan laptop.

"Mereka tamu wajar dong mommy buatin"aurel senyum geli melihat tingkah putra pertama nya.

"Ck tamu yang nyusahin"al

"Itu mulut minta di tampol pake panci"arga

"Fakta dad lihat tuh ruang keluarga jadi kotor kesian para maid yang bersihin nanti"al

"Suruh mereka aja apa susah nya sih al"arga meminum teh hangat nya.

Saat yang lain asik bermain berbeda dengan al yang pergi ke kamar lalu kembali ke dapur membawa laptop dan duduk di sebelah arga.

"Gak paham"al

Arga senyum lihat al yang hebat dalam mengelola perusahaan milik istri nya.

Dengan senang ia mengajar kan tentang perusahaan yang tidak di pahami oleh putranya.

"Gw haus mau ke dapur dulu"tasya bangkit dan pergi ke dapur.

Di dapur ada al bersama orang tua nya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing,ia lihat al sekilas yang sedang memperhatikan penjelasan arga.

"Eh tas kenapa sayang"aurel melihat tasya berdiri tidak jauh dari nya.

"Izin mom,ambil minuman"tasya garuk kepalanya yang tidak gatal

"Ngapain izin segala sih,anggap ini mansion sendiri yaudah sini sekalian temenin mommy buat kue untuk kalian"aurel narik tangan tasya.

Tasya sekilas bisa melihat kegiatan al yang ternyata sedang membahas perusahaan keluarga Alexander.

"Ini apa di apain mom"tasya

"Di mixer aja"aurel

Tasya dengar arahan menyalahkan mixer dan mengaduk adonan kue,sesekali dia lirik yang al yang begitu serius kerjakan tugas perusahaan ia kagum pada al yang bisa mengurus perusahaan di usia muda.

Selesai itu ia menuang kan adonan ke loyang dan aurel memasuk ke oven.

"Mommy lihat kamu lirik al terus,kenapa nih"aurel jahil

"Ehh"tasya jadi malu ketahuan oleh aurel karena lirik al

"Enggak kok mom"elak tasya menahan rasa malu nya

"Gak usah elak,gak papa juga kok malah mommy seneng lohh"aurel colek pinggang aurel

Itu emak satu gak tau apa anak gadis di depan nya menahan malu karena ketangkap basah liatin putra pertama nya,emang emak rese.

"Heheh"tasya ingin rasa nya hilang dari muka bumi ini,ia ketangkap basah

Al dan daddy nya masih fokus dengan percakapan mengenai perusahaan jadi tidak peduli kan ocehan dari tasya dan aurel di dekat mereka.

"Pembangunan proyek di spanyol mungkin butuh waktu lama karena untuk yang mengambil alih belum ada,apabila al yang ambil alih maka al harus ke spanyol"al

"Minta bantuan orang kepercayaan kamu di sana untuk mengambil alih pembangunan proyek itu"arga

Al memutar garpu di tangan nya sambil berpikir mengenai perusahaan.

"Baik lah dad"al

Setelah selesai membahas al menutup laptop lalu jalan ke kulkas mengambil kaleng soda.

"Mom abang sering minum soda tau gak"austin datang-datang mengadu

Al naik kan alis kanan nya apa salah dia minum soda.

"Kata siapa"al

"Ano lihat kok pulang sekolah abang minum 2 kaleng terus sekarang minum lagi"austin

"Ck baru hari ini abang minum juga"al bela diri nya

"Tapi kata mommy gak baik bang minum soda terus"austin nyolot

"Kok kamu nyolot sih"entah mood al kenapa ia malah mengajak adik nya gelud,biasa nya
dia paling males mengajak sang adik gelud.

"Ano gak nyolot"Austin

"Al ano gak malu apa kalian di lihat sama tasya nih"aurel kacak pinggang

Dengar nama tasya membuat dua cogan itu melihat orang yang ada di sebelah mommy mereka,austin cengir lihat tasya sedangkan cowok bernama al hanya menampilkan wajah datar lalu pergi ke kamar meletakkan laptop.

"Dasar es batu"arga geleng-geleng dengan sifat putra nya.

Tasya agak kurang nyaman dengan al yang tidak peduli lihat kehadiran nya.

"Gak usah dibawa perasaan,itu anak emang gitu sifat nya"arga seolah tau apa yang di rasa kan oleh tasya.

"Sayang aku ke ruang kerja disini ribut banget kaya pasar"lanjut arga ke arah istri nya

"Okeyy"aurel

Aurel lanjut mengajak tasya membuat kue sedangkan austin balik main game dengan sahabat abang nya.

Di kamar al pergi ke balkon menghirup udara malam yang dingin.

See you🌈🌈🌈🌈

ICE PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang