ICE PRINCE

THIRTY SIX❄

Happy Reading😍🍍

Tidak lama dokter keluar dari ruang UGD dan langsung menghampiri arga.

"Bagaimana keadaan putra saya"ucap arga begitu dingin dan atmosfer di sekitar juga ikut dingin.

Yang awal hangat dan penuh lawak sekarang menjadi dingin dan tidak ada lawak dari arga.

Dokter yang berhadapan dengan salah satu orang berpengaruh keringat dingin.

"Pergelangan kaki tuan muda mengalami luka agak parah karena terkilir sehingga untuk sementara kaki kiri tuan harus di bantu alat untuk berjalan seperti biasa"dokter

"Tapi cucu saya tidak lumpuh kan dok"nathan

"Tidak tuan,tuan muda hanya perlu istirahat dan menjalani perawatan rutin agar cepat sembuh"dokter

"Baik lah,tolong pindah kan putra saya ke ruang VVIP"arga

"Iya tuan,saya permisi semua"dokter menunduk kan badan lalu pergi dari hadapan mereka.

Al di pindah ke ruang inap vvip atas perintah dari arga.

Arga pergi menghubungi sang istri yang sedang membantu ibu mertua di toko kue.

Sudah jadi kebiasaan mommy nya al ketika tidak ada kerjaan maka dia akan pergi toko hyuna untuk membantu di sana.

"Halo apa ga"aurel

"Sekarang kamu dimana"ucap arga lembut melalui sambungan telpon

"Toko mamah,kenapa emang"

"Al masuk rumah sakit sayang"

"WHAT KOK BISA,GIMANA STORY NYA BISA MASUK HOSPITAL"

Arga menjauh ponsel nya dari telinga karena teriakan sang istri yang begitu keras.

"Biasa al anak muda dan kaki kiri nya cuma terkilir aja kok,santay aja"

"Santay kamu bilang,gimana kalo ada luka yang lain,aku ke sana sekarang dimana rumah sakit nya"aurel ngegas pada sang suami.

"Alexander hospital"balas arga lembut

Sambungan telpon di matikan oleh sepihak oleh aurel.

Setelah menghubungi aurel dia pergi ke ruangan al.

Klik

Ruang rawat al ramai karena gibran dan yang belum balik.

Dia jalan menghampiri al yang sedang sibuk sendiri baca buku yang kebetulan sang kakek nathan membawa satu buku.

"Gimana kondisi nya jagoan"arga mengelus rambut sang putra

"Baik cuma agak sakit kalo di gerakin dad"al menutup buku karena sedang bicara pada daddy.

"Kok bisa sih terkilir gitu,cerita nya gimana"arga duduk di bangku.

"Biasalah dad namanya tanding pasti ada aja yang licik"al

"Benar dulu saja saat daddy tanding basket ketika sekolah di belanda di senggol oleh musuh untung tidak jatuh ke lumpur saat itu karena lapangan basket nya berada di dekat lumpur"arga bercerita tentang masa muda nya di belanda.

"Jangan percaya pada daddy mu ini al,dia sama sekali tidak pandai bermain basket yang pandai itu uncle mu"nathan gabung.

"Kata siapa aku tidak bisa bermain basket"arga melayangkan tatap permusuhan pada sang ayah.

"Kata ayah lah"nathan mengejek arga di depan sang cucu

"Kau yang berbohong yah,tanyakan pada bunda aku pandai bermain basket hanya saja sebagai cadangan saja sih"arga

Al tertawa tampan melihat pertengkaran antara daddy dan opa dia yang tidak mau kalah satu sama lain.

Dia jarang tertawa namun ketika bersama keluarga maka dia akan mudah tertawa dan juga tersenyum.

"Nah itu ayah maksud kau hanya menjadi cadangan saja"nathan

Arga dengus kesal mendengar sang ayah terus buka kartu masa lalu dia di depan putra dia.

Brukk

Pintu ruangan terbuka tidak elit dan sang pelaku bukan lain adalah mommy nya al yang datang dengan nafas tidak beraturan.

"Lah mommy"al berhenti tertawa lalu menatap aurel bingung

"Kamu gak papa kan,ada yang sakit gak terus gimana kondisi kamu dan kaki kamu gimana kata dokter bisa jalan gak atau harus pake alat bantu"aurel pegang pipi putra sambil mencek kondisi.

"Ara si al gak papa,cuma kaki saja yang terkilir tapi untuk sementara dia harus pake alat bantu dulu"arga

"Ya ampun kok bisa sih,cerita kenapa kamu jadi gini"aurel

"Aku tanding terus musuh main curang"al

Seketika aura aurel menjadi dingin

"Siapa dia"aurel

"Ara biar ini urusan al,lagian kan sudah biasa kalo anak sma setiap tanding ada aja yang curang"arga

"Iya tapi kalo di biarin nanti bakal seenaknya si musuh nya al"aurel

"Ayah setuju"nathan mendukung sang menantu

"Mom al bisa urus sendiri,mommy atau opa gak usah khawatir"al

"Tuh denger anak ngomong apa"arga

Aurel dengus kesal ketika al berpihak pada sang suami tidak pada nya.

Namun di baru sadar ketika tidak ada Rachael diantara yang lain.

"Acha kemana kok gak sama kalian"

"Kita gak tau mom dia gak bahkan tasya aja juga gak ada waktu"mina

"Kemana tuh duo bocah"Aurel

Aurel mengambil pisau lalu mengupas apel yang ada di meja untuk semua sedangkan arga gabung dengan gibran dan yang lain lalu si ayah arga mengobrol dengan sang cucu.

"Kamu belajar basket dari mana,setahu kakek kamu kurang bisa kan main basket"nathan.

"Dari uncle revan opa,dia kan emang jago main basket"al

"kok gak sama daddy aja sih"Arga mendengar percakapan cucu dan kakek itu.

"Yang cadangan gak usah ikut ngomong"nathan

Arga memberi tatap tajam pada sang ayah yanh terus mengejek diri nya.

"Untung ayah kalo enggak udah gw buang ke hutan amazon"batin arga yang bisa di dengar oleh sang putra.

"Ohh jadi ini alasan kamu 2 hari terakhir ini suka ke rumah uncle"aurel meletakkan potongan apel di piring lalu menyuapi al.

Al tentu tidak akan menolak suapan dari mommy karena sudah sangat jarang di minta suapin oleh mommy tercinta.

Gibran dan yang sibuk bermain game bersama arga sedangkan mina asik menonton film di ponsel dan keisha menonton drakor.

Aurel menghubungi sang adik bahwa al masuk rumah sakit dan reaksi revan tidak beda jauh dengan nya yang kaget dengar al masuk rumah sakit.

Sampai di rumah sakit revan juga seperti sang kakak memberi banyak pertanyaan dari apakah skill dari dia tidak berhasil

"Al aja yang ceroboh uncle karena tidak tahu dia bakal lakuin hal nekat gitu"al

"Terus siapa yang menang kamu atau si musuh gila kamu"revan

"Entah"al

"Yah al uncle,secara al gak main curang dan juga sekor dia lebih unggul"gibran jawab pertanyaan revan

"Bagus lah kalo gitu kamu bisa masuk club basket dong"revan

"Gak mau lebih enak baca buku"al

"Idih ini anak satu"revan julid sang keponakan yang suka sekali dengan buku.

Ingin rasa nya dia bakar semua buku milik al biar gak kutu buku amat.

See you😍😊