Lantunan musik mengisi aula yang langsung terhubung dengan taman. Pesta yang tampak mewah dan megang dihadiri banyak tamu dari dari setiap negara. Dan disinilah semua berkumpul, membaur jadi satu.Jinyoung menguntai senyum dan melambai pada youngjae dari lantai dua, suasana hatinya terasa tentram melihat semuanya. Namun tak mengelak perubahan dirinya yang menjadi sangat drastis semenjak menjadi sosok vampire.
Dengan segelas champagne ditanganya yang sedari tadi ia putar2. Hingga pandangannya teralih pada suara dentingan dari gelasnya yang beradu dengan gelas lain.
"Happy Wedding for you, my King."
"Terima kasih Jennie sshi." Jinyoung membalasnya dengan senyuman, sedikit mendengus kesal dengan panggilan tak biasa untuknya.
"King apa, King Kong. Kenapa harus dipanggil itu."
"Karena memang kau pantas mendapatkannya, sayang." Jinyoung sedikit berjenggit terkejut saat Mark tiba2 berada disampingnya.
"harusnya yang di nobatkan sebagai raja itu kamu, bukan aku."
"semua di pilih dari yang terkuat, kau yang mengalahkan Wu Yifan sebelumnya."
"Tapi kamu yang sudah susah payah berkeliling keberbagai penjuru meminta bantuan, dari vampire sama werewolf untuk menyerang lipan itu."
"Yifan, sayang."
"tak ada bedanya, dia memang seperti kelabang, sangat menjijikan." Mark sedikit terkekeh melihat Jinyoung tampak kesal menggerutu.
"bisa kita tukar posisi saja? Kau jadi rajanya."
"aku sudah menjadi raja. Di hatimu."
"aku serius." untuk pertama kalinya Jinyoung memukul dada Mark.
"akh!" Jinyoung membulatkan matanya terkejut melihat Mark yang merintih kesakitan.
"apa aku terlalu keras? Sakit ya?" ujarnya panik.
"ini bukti kalau kau lebih kuat dariku."
"ish," Jinyoung berdecih jengkel sambil menghabiskan segelas champagnenya, sedangkan Mark hanya terkekeh.
"itu memang faktanya, kau memiliki sepuluh kali lipat lebih banyak kekuatan dariku. Dan kau bisa mengendalikannya."
"apanya yang bisa mengendalikan, sudah berapa pohon yang hancur karena ulahku." Jinyoung menundukan wajah dengan sendu.
"kalau kau tidak bisa mengendalikannya, mungkin saat itu akupun sudah mati tertebas pedangmu. Kau bisa memilih musuhmu dengan tepat dalam kondisi tubuhmu yang di penuhi kekuatan."
"aku kesal saat itu, melihatmu menangis seperti itu. Hatiku benar2 sakit. Aku tidak mau darahku dihisap olehnya, itu yang kupikirkan saat itu."
Mark menarik tubuh Jinyoung, mendekatkan jarak mereka dalam pelukan. "aku pun, sangat sakit melihatmu di sentuh orang lain." Mark menarik tengkuk Jinyoung lalu melumat pelan bibir pulm kekasihnya."aku mencintamu Jinyoung." ujar Mark setelah melepas tautannya.
"aku pun, sangat mencintamu." Jinyoung mengalungkan tangannya pada leher Mark lalu kembali menautkan bibir mereka. Menghiraukan publik yang memandangi kemesraan pengantin baru ini.
Epilog end
KAMU SEDANG MEMBACA
Aggressive Trance [MarkJin]
Fanfiction[18+] [Complete] Mark Tuan, seorang vampire yang hidup ribuan tahun. Bertahan untuk tidak meminum darah manusia. Menjadi donatur terbesar pada sebuah kampus, meminta kelas khusus yang bertujuan untuk mengkarantina para vampire muda untuk mengendal...