Aggressive Trance [MarkJin]

09 _ Friend & Mate

Warn

Panjang dan nganu

*

'Author pov'

Suasana tampak hening diruang tamu yang cukup besar, tatapan nyalang tergambar jelas dari mata-mata yang terima akan sosok yang ada di hadapannya, namun masih mengendalikan diri untuk diam di tempat masing-masing.

"apa tujuanmu mengumpulkan kami disini, taecyeon sshi? Terlebih dengan makhluk-makhluk rendahan seperti mereka." sosok-sosok yang di maksud melirik sengit kearah Chanyeol, namun tidak dengan Mark Tuan dengan wajahnya yang tampak tenang.

"kami ingin menawarkan kerja sama." alih-alih taecyeon yang menjawab, Nichkun Justru mengambil peran.

"hatchii... hatchi... Ah maaf aku ada alergi dengan hewan berbulu." ujar Yugyeom yang tak tahan menahan gatal di hidungnya. Penciumannya lebih tajam saat menjadi vampire, bau yang menyengat dari kaum warewolf sangat asing baginya.

"Kerja sama?"

Semua yang di undang untuk pertemuan ini tampak hening dengan tatapan menelisik kearah Nickhun. Pasalnya, mereka tak tau menau akan hal itu. Dan sosok yang paling tak nyaman diantara semua adalah Jaebum. Jelas kata kerja sama akan di tolak mentah olehnya.

Jaebum terkekeh pelan seolah meremehkan. Kalau tidak dipaksa Taehyung, ia pun tak akan datang di pertemuan konyol ini baginya.

"iya, kerjasama dalam melindungi manusia. Dan dimulai dari tempat ini."

Kini Chanyeol yang tertawa meremehkan.

"kalian kaum vampire yang jelas sangat berbahaya bagi manusia, melindungi dari apa? Justru kalian monsternya."

"hatchii..."

"apa ucapanmu tidak bisa disaring lebih baik?" Baekhyun yang tak tahan, ikut geram dengan perkataan Chanyeol.

"kalian hanya kaum rendahan." Jaebum ikut bersuara, membuat Baekhyun mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang. Kilatan kecil terlihat jelas, mengumpal di atas telapak tangannya, es yang meruncing sudah siap dilayangkan namun aksinya berhenti saat ia menggeram kesakitan, dan kilatan ditelapak tangannya pun menghilang.

Para kaum werewolf muda itu hampir terbelalak melihatnya, tanpa pergerakan sedikitpun Mark Tuan melumpuhkan kekuatan itu.

Suasana kembali hening, meski masih terdengar sedikit desisan menahan rasa sakit ditepak tangan Baekhyun yang sedikit melepuh.

"kalian tau? Ada bahaya besar di luar sana, mengancam umat manusia yang ingin kalian lindungi. Ini memang tugas kalian, tak ada sangkut pautnya dengan kami yang kalian anggap rendah ini. Namun, kalau kalian hanya mengandalkan otot kalian untuk melawan mereka, semua akan sia-sia. Begitu pun sebaliknya."

"mengapa kau ingin melindungi manusia juga?" tanya Taehyung penasaran.

"hanya ingin," jawab Mark singkat, jelas membuat semua mengerutkan kening.