Kau akan menyesalinya,Ko Eunji itu tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan Lee Haechan_Lucas
Omong kosong!
Benarkah Mark akan menyesalinya?
Mark-Top
Haechan-Bot
Markhyuck Fanfiction
Remake dari ff straight gue dengan judul yang sama
semoga suka;)
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berkutat cukup lama dengan lemari untuk memilih pakaiannya. Akhirnya pilihan Haechan jatuh pada sweater coklat dengan di padukan celana jeans panjang.
Berpose di depan kaca seraya Merapikan tatanan rambutnya , Haechan tersenyum bodoh.
"Apa hanya ini yang kau miliki Lee Haechan?!!"
Tanya'nya pada pantulan dirinya di depan cermin. Haechan mencebikkan bibirnya.
"Hah- kau benar-benar tak tertolong"
Dia menggeleng-mengasihani dirinya sendiri.
Drett!!!!!
Menoleh, menaruh sisirnya kembali di atas meja, Haechan meraih ponselnya di atas kasur yang bergetar.
Satu buah pesan dari Jeno masuk.
Haechan menggigit bibir bawahnya cukup kuat,jantungnya berdegup begitu kencang begitu dia membuka dan membaca pesan yang Jeno kirim.
-Aku sudah sampai, cepat turun-
Ya hari ini ,seperti yang sudah Jeno katakan sebelumnya.
Hari ini adalah hari 'kencan ' mereka.
Menarik nafasnya cukup dalam dan menghembuskan'nya secara perlahan.
Haechan melangkah'kan tungakainya pelan menuju pintu keluar.Kemudian.
_
"Ke-kenapa? Apa aku terlihat aneh?"
Haechan gugup,pipinya memerah.
Jeno menatapnya tanpa berkedip, Membuat Haechan risih tak nyaman di tempatnya berdiri sekarang.
Jeno seakan tersadar, dia menggeleng pelan dengan senyumnya yang mengembang tipis.
"Kau-terlihat sangat cantik.Haechanie.."
Katanya jujur, Haechan memang nampak cantik______
_seperti setiap harinya.
Namun kali ini Haechan terlihat sedikit berbeda, cantik dan eum...
Manis.
Dengan balutan sweater coklat itu.
Ia juga, sedikit meris kelopak matanya.
Indah.
"Ayo! Sudah siap untuk kencan pertama kita? Aku akan membuatmu tersenyum sepanjang hari. Lihat saja"
Haechan hanya tersenyum dengan rona samar yang tercetak di kedua pipinya.
Melangkah masuk kedalam Mobil Jeno begitu pemuda bermata cantik itu membukanya sebuah pintu.
