Na Jaemin

10.8K 916 30
                                    

Hisk-

"Rasanya sangat sakit?"

"Eunggg"

"Tak apa seiring berjalannya waktu,kamu pasti akan mulai terbiasa dan melupakan si sialan Mark Lee itu"

Jaemin,pemuda yang memiliki senyum manis ,yang merupakan teman baik Haechan sendari mereka kecil-mengusap punggung Haechan penuh perhatian.
Tubuh Haechan bergetar hebat karena menangis di dekapannya.

Sekitar 1 jam yang lalu Haechan datang kerumahnya.Dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik.

Mata Haechan membengkak-merah.Tatapan matanya yang biasanya Selalu lembut menatapnya nampak begitu sayu dan terluka.

Jaemin yang saat itu membukakan pintu untuk sahabatnya- Haechan, di buat bingung terheran-heran.Dan membiarkan Haechan masuk tanpa banyak bertanya kedalam rumahnya.

Bercerita,dengan penuh nada terluka.

Jaemin mengepalkan tangannya.

Menggeram marah mengumumkan nama Mark Lee yang Amat sangat tidak di sukainya sendari pertemuan pertama mereka sekitar 1 tahun yang lalu.

Cih!!

Bajingan itu!! Berani sekali telah menyakiti sahabat baiknya ini huh!!!

Awas saja ,kan ku buat kau menyesalinya.









-






"Sudah lebih baik?"

Haechan mengangguk kecil, tersenyum kecil.
Jaemin menghela nafas.

Menaruh segelas jus jeruk dingin di atas meja naskah.
Pemuda Bermarga Na itu menghampiri sang sahabat yang tengah duduk bersandar di atas kasurnya.

Jaemin tatap Haechan yang masih dalam keadaan kacau-ya walau sekarang terlihat sedikit lebih baik dari sebelumnya- ketika Haechan datang bertamu ke rumahnya beberapa Jam yang lalu.

Mengulurkan tangannya,menarik tubuh Haechan untuk kemudian Jaemin dekap.

"Jangan menangis seperti itu lagi ok? Aku tidak suka melihatnya.Terlebih lagi kau menangis karna pria bajingan itu"

Haechan hanya menanggapi semua ujaran kekesalan Jaemin dengan senyum tipis.

Semakin menyamankan dirinya dalam dekapan hangat Jaemin.Haechan bergumam pelan.


"Aku- apa aku sebegitu tidak menariknya ya?"

Jaemin berdecak, sedikit memberi jarak hanya untuk melihat wajah sang Sahabat yang tengah memejamkan mata di Dadanya.

"Kau sempurna Chan , pintar dan sangat pandai bermain musik"

"Tapi- tetap saja' Dia' lebih memilih berpaling.
Apa aku harus merubah sedikit sifatku menjadi seperti yang dia inginkan?"

"Tidak!! Jika 'Dia' memang mencintai mu , seharusnya'Dia' bisa menerima dirimu apa adanya"





"Mark suka gadis yang manis dan lembut_"




"Lalu?"




"Aku masih menyukainya"





"Lalu? Jika masih suka -kenapa kau meminta untuk putus?"

"Itu-itu karna aku melihatnya-








Mencium seorang gadis"Haechan mendesah lirih.


"Dia cantik, sepertinya Mark menyukainya"


"Kalau sudah tau si bule Kanada itu berselingkuh!!,jadi jangan berpikir untuk kembali padanya ataupun merubah diri seperti yang di inginkannya!!!"Jaemin mencengkram kedua bahu Haechan. Mendorongnya pelan untuk memberi jarak.Agar Jaemin dapat melihat wajah sendu sang Sahabat.

"Jika sampai kau melakukan itu,aku tidak akan memaafkan mu"

Haechan terkekeh,melihat ekspresi wajah Jaemin yang terlihat garang.

Lucu sekali saja rasanya melihat si pemuda Na yang biasanya selalu menampilkan wajah ramah.Kini mencoba menampilkan wajah garangnya.Itu terlihat menggemaskan awhh. Haechan tertawa pelan.



Pun Jaemin.


"Jadi... Haechan ku ini sudah tidak bersedih lagi kan?"

Tersenyum manis.Haechan mengangguk.







"Main game sambil makan Chicken?












"Call!!!"








Biasa apa Haechan tanpa Na Jaemin?

Yang akan Selalu ada untuknya di setiap saat.






Tbc

😉

OF SHIT(Markhyuck)VER☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang