Lee Jeno

6.9K 784 48
                                    




"Pasti sangat sulit untukmu mengurus dan mengatur mereka semua,apa lagi ini merupakan pengalaman pertamamu menjalin kerja sama dengan Tim lain_"

Lee Jeno bersuara,seraya membantu Haechan membereskan alat musik yang tadi  di gunakan mereka berlatih bersama yang lainnya.

"Ya ..memang cukup sulit,tapi aku akan melakukan yang terbaik-"Haechan menanggapinya dengan santai.

Mengucapkan 'Terimakasih' kepada Jeno  Setelah kedunya selesai membereskan alat musik -menatanya dengan rapi di tempat mereka masing-masing.

"Lagi pula,aku mengenal hampir semua orang,karna rata-rata dari mereka semua adalah anak seni tari -Teman Jaemin adalah temanku juga"Haechan tersenyum.



Kedunya berjalan bersama keluar dari dalam gedung Fakulitas dengan percakapan seputar proses persiapan festival.


"Sudah menentukan konsep?dan pertunjukan apa saja yang akan di tampilkan nanti?"

Keduanya berhenti di parkiran.



Haechan tersenyum meringis, Menoleh kearah Jeno yang menunggu jawabannya.

"Romantis?_Hyunjin menginginkan itu begitupun anak -anak yang lainnya.Lagu cinta mungkin akan di mainkan lebih banyak" Wajah Haechan masam-Membanyangkan dirinya juga akan ikut berpartisipasi didalamnya -eugh! Dia merasa merinding-ketakutan.

Haechan paling membenci hal yang seperti ini.



Hwang Hyunjin sialan!








"Itu cukup bagus" Jeno terkekeh geli,melihat bagaimana wajah nelangsa Haechan.Itu...lucu.

"Kau tau!_akhir-akhir ini banyak orang terutama para remaja terobsesi dengan lagi cinta"Haechan mengangguk membenarkan.




"Selain itu_apa ada hal yang lainnya? Yang perlu kalian persiapkan?
Aku akan dengan senang hati  membantumu"

Itu bukanlah sebuah tawaran.Jelas.


Itu tugasnya.Sebagai salah satu orang yang sangat berpengalaman dalam masalah mempersiapkan festival tahunan Universitas.



"Selain pertunjukan musik,kami akan mempersembahkan pertujukan tari dengan tema B-boy modern. Jaemin akan bertanggung jawab atas koregrafi.Dan kami hanya tinggal menunggu waktu untuk latihan bersama"


"Selain itu China Line-Yangyang,Xiaojun dan Hendery dari seni musik akan mempersembahkan preestly rap"




"Woo itu bagus sekali, semuanya mendapatkan kesempatan untuk menunjukan keahlian masing-masing.
Lalu bagaimana denganmu? Apa yang akan kau lakukan?"

Jeno Melipat kedua tangan di depan dada.
Menanti jawaban dengan begitu penasaran.

Sedang Haechan nampak kebingungan berdiri di tempatnya.

"Itu!_ aku-aku belum memikirkannya-

Mungkin aku tidak akan mempersiapkan sesuatu"


Merenggut karna tak puas.Jeno menggeleng.


"Eii!! Bagaimana mungkin kau tidak ikut mempersiapkan sesuatu-"



"Banyak yang harus ku lakukan ,Jeno.."


Jangan heran karna Haechan memanggil Jeno tanpa embel-embel senior atau kakak-Karna memang nyatanya Lee Jeno dan Lee Haechan itu seumuran.

Jeno itu jenius ..sangat.

Dia mengikuti kelas aklerasi saat SMP dan SMA,makanya dia bisa lulus kuliah di usianya yang masih begitu muda-15 tahun.



(Iyain biar cepet 😴)






"Aku harus mengawasi setiap Tim" Haechan menggeleng"Seperti tim seni lukis dengan persiapan bazar Mereka contohnya-kau Taukan?ini merupakan pengalaman pertama mereka ikut mengambil bagian dalam Festival.
Mereka membutuhkan bantuanku" Haechan tersenyum tulus.

"Pertujukan dengan Tim band ku ,itu sudah cukup kurasa-jadi sepertinya aku tak perlu mengambil bagian"

Jeno menghela nafas.Entahlah dia merasa Sedikit....



Kecewa.





"Ada aku! Bukankah aku ada di sini untuk itu?
Kita akan kerjakan bersama-sama.Aku akan membantu mu.
Jika di perlukan,aku juga bisa memanggil teman-temanku untuk membantu" Ucapnya menggebu-gebu.




"Jadi kau tidak memiliki alasan untuk Menolak"
Jeno dengan senyum indahnya sampai matanya melekung hilang.

Membuat Haechan terpaku dengan rona merah samar tercetak di kedua belah pipi tembemnya.



"Tapi-"



"Tidak ada tapi!"Jeno memotong.Melangkah satu senti lebih dekat.Tangan berurat Jeno terangkat kepuncak kepala Haechan.

Mengusapnya dengan gemas "Sampai bertemu besok.Lee Haechan"


Gumamnya pelan, sebelum akhirnya berlalu pergi bersama dengan BMW putih miliknya.



Haechan melambaikan tangannya dengan senyum lebar.Rona merah muda tipis masih tercetak di wajahnya.







Haechan hanya tidak menyadari,kalau sendari tadi Lee Mark berdiri tidak jauh dari tempatnya dan menyaksikan semuanya.









"Woah!! Apa-apa itu tadi?!!"










Mark mengepalkan kedua tangannya.











😪

OF SHIT(Markhyuck)VER☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang