-1-

490 38 0
                                    


"Papa liat sepatu aku yang semalem ga?!" teriak seorang gadis yang terdengar dari lantai dua rumahnya.

"Kamu simpen di bawah meja kamu Ansel, coba liat dulu." suara paru baya menggelegar.

Senin pagi yang cerah, tapi teramat malas untuk di jalani, semua orang kembali kepada kesibukan masing-masing.
Terlihat seorang gadis yang terburu-buru menuruni anak tangga sambil mengangkat setengah rok berwarna biru miliknya.

Denis-papa Ansel yang sudah rapih terduduk di meja makan bersama anak pertamanya, Azriel.

Azriel yang sibuk mengoleskan selai kepada rotinya itu dengan perlahan sampai semua selai menempel sempurna, Azriel sudah rapih mengenakan seragam sekolah bertuliskan XII SMA Galaxy Utama.

Tergesa-gesa menduduki bangku kosong disamping papa-nya, Ansel langsung menyambar roti polos lalu mengoleskan selai cokelat kesukaannya.

"Pelan-pelan Ansel." ucap Azriel memperingati, sang pemilik nama hanya menyengir kuda.

"Kamu masuk MPLS jam berapa?" tanya Denis membuka percakapan.

Ansel menatap dalam manik mata papa-nya "Jam 8 harus udah disana Pa." ucap Ansellma sambil memasukan roti ke dalam mulutnya, Denis mengangguk.

Tangan Azriel bertumpu pada meja makan "Yang bener kalo masih jadi anak baru, jangan bertingkah lo."

"Gue males aja bang, pasti ada kakel yang gila hormat." ujar Ansel sambil mengunyah.

Azriel terkekeh "Pasti ada, resiko kalo masuk SGU Sel."

Denis berdehem "Udah Ansel? Ayo pergi sebelum telat masuk."

***

Mobil Lamborghini Veneno Roadster menghentikan gerakan ban-nya tepat di depan sekolah bertuliskan Galaxy Utama high school, sang pengendara menurunkan kaca mobilnya, dengan mata yang tertutup kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya itu.

Mobil Lamborghini Veneno Roadster menghentikan gerakan ban-nya tepat di depan sekolah bertuliskan Galaxy Utama high school, sang pengendara menurunkan kaca mobilnya, dengan mata yang tertutup kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satpam penjaga gerbang itu langsung saja membukakan pagar sekolah hitam yang menjulang tinggi, satpam tersebut tersenyum ramah kepada sang pemilik mobil itu.

"Makin cakep aja nih." ucap pak satpam sambil terkekeh.

Seseorang tersebut tersenyum ramah "Bisa aja pak Muklis, saya duluan." balas candaanya.

Deru mobil terdengar di area parkir SGU, tak lama seseorang laki yang sudah memarkirkan mobilnya, keluar dengan melepaskan tautan kaca mata hitam.

Semua mata seketika tertuju dengan laki-laki yang menggunakan almameter hitam di tubuhnya, rambut yang terlihat setengah berantakan itu ia sisirkan menggunakan jari, menutup rapat pintu mobil kesayangannya.

"Itu kira-kira kelas berapa ya?"

"Oh my god! Ganteng banget!!"

Darren'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang