Saint baru saja tersedak jus apelnya di dapur saat mendengar suara yang sangat kuat, di luar hujan lebat
Ia yakin betul itu bukan suara petir, mansion ini memiliki desain yang rumit namun mewah, saat diluar dingin dengan otomatis seluruh ruangan menjadi hangat namun saint terkejut saat sebuah daun kering jatuh dari atas lalu tersadar ada beberapa angin yang masuk
Kakinya terburu buru masuk ke dalam lift, menekan lantai paling atas dan dengan terkejut saat pintu lift terbuka disana berdiri ae dengan jubah tidur hitamnya yang berayun di terpa angin, ae berdiri di depan balkon utama
Ia mendekat dengan ceroboh
"Hei.. apa kau mendengar-"
Kejadiannya sangat cepat saat ae memeluknya erat membawanya kebalik pintu balkon dan suara dentuman itu meleset kearah lampu besar di ruang tengah, menyebabkan keributan
"Kenapa kenapa? ada apa?" Tanyanya, seumur umur suara dentuman yang paling besar yang pernah ia dengar hanya dentuman kembang api super besar di jepang dulu, itu saat perayaan tahun baru
"Ada sekelompok orang nekat yang menyerang kediamanku dari jauh" meski bagi saint mencekam namun nada bicaranya terlalu tenang
Setelah beberapa lama posisi mereka tidak berubah, saint mulai merasa terbiasa dengan hangat tubuh ae yang hanya di balut jubah hitam tanpa ada sehelai lainnya yang menutupi tubuh keras itu
Beberapa anggota naik keatas, satu diantaranya tertembak di bagian bahu dan satu lagi di pelipis tapi mereka tetap tenang tidak meraung kesakitan
Tum berdiri paling depan menyampaikan sesuatu pada ketua
"Pasukan GionkIn dari utara, mereka pergi setelah jendral mereka tertembak" ae yang melakukannya, tepat di jantung dalam jarak
3km"Mereka hanya pesuruh, seseorang mengirim mereka kesini untuk memberi pesan" saint beranjak dari pelukan menyenangkan itu
"Tidak bisakah kalian menggunakan line atau kakaotalk? Kenapa harus dengan saling menembak untuk menyampaikan pesan?" Ae di sebelahnya menatap sebentar, membersihkan sisa jus di sudut bibir saint dengan ibu jarinya
"Tidurlah" saint bukan pete yang akan menurut, jika pertanyaannya belum terjawab ia akan tetap berdiri dan menatap ae
"......"
"Begini cara kami menyampaikan pesan pertemuan, biasanya aku akan menggunakan 10 granat diatap markas mereka untuk balasan menerima undangan itu" saint mengerti, yang bicara di depannya ini adalah ae, dia mafia bukan manusia biasa, tidak mungkin menggunakan hal hal seperti line atau kakaotalk
"Apa kau terluka?" Tanyanya
Ae menggeleng "tidurlah" katanya lagi, setelah itu saint menurut, lalu sammy mengantar saint ke kamarnya.
Pada malam itu ae dengan telinga yang tajam dari balik pintu kamarnya mendengar langkah kaki menuruni anak tangga, itu saint dengan piama sailormoonya, ae menatap anak itu lekat Ia tidak berbeda jauh dengan pete hanya saja ia adalah pete dengan versi pembangkang, moody, narsis dan kekanakan
Lekat ia dengar pandangannya beralih keluar, semat belukar di luar mansionnya yang tebal nampak biasa saja bagi orang kebanyakan namun bagi ae sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi, Glock17 berwarna hitam dengan satu peluru sudah siap berada di tangannya sebelum orang itu mengarahkan senjatanya pada ae, pria tinggi itu lebih dulu menembak tepat sasaran pada belukar tenang itu, ae bersiap untuk tembakan selanjutnya sebelum saint mendekat dan benar sejurus kemudian peluru MG-42 nyaris mengenai kepala saint jika saja ae telat sepersekian detik menarik lelaki itu kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Season 2) The Noir Dans L'Ocean
Fantasy7 tahun setelah kepergian sang istri untuk selama lamanya di ruang persalinan sang Mafia penakluk laut hitam kian bengis setiap harinya, setelah Pete pergi seolah hidupnya lenyap meskipun dua malaikat mungil kecil selalu menghibur namun sosok Ae mas...