Albian terbangun dari tidurnya, setelah mengucek matanya sebentar, ia membuka matanya dan dihadapkan langsung dengan wajah Azka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLUSHHHHHH
Pipi Albian seketika merona mengingat kemarin ia sangat manja pada Azka, namun entah keberanian dari mana, ia mencoba mengusap pipi kanan Azka yang masih tertidur.
Setelah mengelusnya kurang lebih 10 detik, ia hendak melepas tangannya dari pipi Azka, namun tiba tiba tangannya ditahan oleh Azka.
PIPI ALBIAN BENAR BENAR MERAH SEKARANG...IA KIRA AZKA BELUM BANGUN.
"Ugghhh...." ucap Albian sembari melirik kearah lain
"Hmm....Kenapa? Jangan dilepasss" balas Azka sedikit membuka matanya lalu menutup kembali matanya ketika ia mendusel duselkan tangan Azka ke pipi kanannya.
"Hm? Yaudah........mau gini aja" Azka dengan cepat memeluk Albian dan menyimpan kepalanya tepat diperpotongan leher Albian lalu mendusel duselkan wajahnya ke leher Albian.
"Geli azkaaaaaaa......udah ishhhh ayo sekolahhhhh..." pinta Albian
Namun tak berapa lama, Bunda mengetuk pintu kamar Albian.
TOK TOK TOK
"Adek.....Azka.....bangunnn, bunda udah siapin sarapan dibawah meja, jangan lupa dimakan, ayah udah berangkat tadi jadi kamu berangkat sama Azka, bunda mau nyiram taneman dibelakang." ucap Bunda Albian dari luar pintu.
Ya, sekolah mereka masih mengadakan perlombaan antar guru, jadi mereka bisa bangun siang sekarang....
Albian diam, wajahnya memerah sampai telinga.....Azka yang tau Albian yang salah tingkah pun beranjak dari kasur lalu pergi ke kamar mandi.
"Ish....kenapa Azka nyebelin banget.....kan bian jadi deg degan sekarang......." batin Albian sambil menutup mukanya.
SKIP
Setelah sampai disekolah, mereka bergegas untuk duduk di kursi penonton melihat guru guru bermain perlombaan. Namun, tiba tiba hp Azka terus mengeluarkan suara, ketika ia membukanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
