Pulang

1.5K 209 46
                                    

FLASHBACK

"Cih, dasar pengganggu." , ucap Azka diujung parkiran. Azka sangat benci terhadap pak Adrian, pasalnya ia telah merebut Albian-nya.

Azka mengikuti motor Pak Adrian dari belakang dengan jarak yang cukup dekat awalnya. Namun, ia takut Albian mengetahuinya, jadi ia sedikit melambatkan laju motornya dan sedikit menjauh dari motor pak Adrian.

Setelah sampai di parkiran mall, ia melihat pak Adrian sedang melepas helmnya dari kepala Albian. Azka yang melihatnya pun menggeretakan giginya lalu meludah ke sembarang tempat.

Satu jam sudah ia mengikuti pak Adrian dan Albian di mall. Setelah itu, ia melihat pak Adrian sedang menelefon dengan seseorang yang tidak Azka kenal. Setelah mematikan telfonnya, ia melihat pak Adrian sedang berbicara dengan Albian lalu meninggalkan Albian begitu saja.

Azka mengikuti pak Adrian dari jauh. Dan ternyata, pak Adrian menemui wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang yang sedang memakan steak sendirian. Azka sudah benar - benar emosi sekarang, ia kesal ternyata pak Adrian hanya mempermainkan Albian-nya (?)

Lalu dengan cepat ia kembali ke lantai dasar, dari tempat Mcd depan mall, terlihat Albian yang sedang duduk dengan frustasi dan menunduk. Sudah hampir satu jam Azka memantau Albian, dan pak Adrian belum datang juga. Akhirnya ia menarik tangan Albian dan berakhir membonceng Albian pulang.

note : percakapan terdapat di akhir chapter 4

FLASHBACK END

Azka mematikan motornya di depan rumah Albian. Dugaannya ternyata benar, Albian tertidur sedari tadi sembari memeluk Azka erat. Azka tak tega untuk membangunkannya. Pada saat ia mengelus pelan tangan Albian, Bunda membuka pagar rumah dan berniat membuang sampah di depan komplek.

"Eh, Azka? Kenapa gamasuk atuh? Lah, itu Bian kan??? Naha dia bobo disitu atuh??? Cepet cepet sini masuk parkirin motornya di dalem." ucap Bunda Albian sembari mendorong pagar agar terbuka lebih lebar.

"Eh iya bun hehe" balas Azka cengengesan lalu menyalakan kembali motornya lalu memasukan motornya ke dekat garasi.

Selesai memarkirkan motornya, bunda yang berniat membuang sampah malah kembali ke dalam rumah. Azka dan Albian masih duduk di jok motornya.

Dengan pelan ia berbalik lalu turun dari motor dan menahan badan Albian agar tidak terjatuh. Ia menyenderkan kepala Albian dari pinggir, lalu mengusap pipi Albian yang sedikit tertutup oleh helm.

"Bi........bangun sebentar yaa...udah sampe rumah...ayo bobonya di kamar aja ya? jangan disini." ucap Azka pelan.

"Hum......" Albian membuka matanya pelan. Entah karena mengantuk atau apa, Albian memeluk Azka dengan tangan dileher dan kaki melipat dibelakang punggung Azka.

Azka hanya menghela nafas lalu tersenyum, dengan terpaksa ia menggendong Albian dengan helm yang masih terpakai.

Azka hanya menghela nafas lalu tersenyum, dengan terpaksa ia menggendong Albian dengan helm yang masih terpakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Visualisasi Azka yang gendong Albian*

"Eh, itu naha si Adek digendong...aduh itu berat atuh...." panik Bunda lari dari dapur

"Udah gapapa bun, enggak berat kok Bian mah hehe, Azka ke kamarnya Bian ya bun"

"Euh yaudah atuh bentar Bunda bukain pintunya." ucap Bunda membuka pintu kamar Albian lalu kembali ke dapur.

CEKLEKKKK

Azka berjalan pelan lalu menurunkan Albian di atas kasurnya.

"Ssssshhhhh, bentar ya bentar....Azka benerin dulu bobonya biar enak" ucap Azka sembari mengangkat kepala Albian lalu menyimpan dua bantal dibawah kepala Albian. Lalu ia melepas helmnya dan helm Albian.

"Eungghhhhh......Azka......." ucap Albian sembari meremat tangan Azka.

"Hm? Kenapaaa?" tanya Azka

"Azka...bobo...bobo sini..." ucap Albian dengan sedikit menutup mata karena kantuknya tak ujung reda.

"Eh....tapi aku belum-" Azka berniat mengatakan bahwa ia belum mandi setelah selesai dari acara sekolah tadi namun belum selesai berucap, Albian menggelekan kepalanya dengan cepat lalu menepuk kasur "sini.....mau bobo..." ucap Albian dengan mata tertutup.

"Hmm...yaudah bentar, Azka kunci pintu dulu."

Azka melangkah ke arah pintu, sebelum Azka mengunci pintu, ia sedikit berjalan ke arah Bunda lalu berkata "Bun, Azka nginep disini ya
hari ini, tadi Biannya lagi cengeng soalnya hehe." Lalu dibalas anggukan dan senyuman oleh Bunda.

Ia berjalan kembali ke kamar Albian. Setelah mengunci pintu, Azka melepas sepatunya dan sepatu Albian lalu menaiki ranjang milik Albian.

Tanpa disangka sangka, Albian memeluk Azka, "Mau peluk......." ucapnya lalu mendusel duselkan wajahnya ke dada Azka.

"Iya iyaa ini udah Azka peluk ya Biannya, dah sekarang bobo bobo" ucap Azka lalu memeluk dan mengelus belakang punggung Azka.

TBC

Teman atau Pacar? ( Suho x Seojun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang