Chapter 2

1.5K 161 13
                                    

Luo Yu tipikal orang yang bangun pagi. Dia mendengar suara gemerisik di kaki ranjang, seketika dia membuka mata dan duduk tegak, hanya untuk melihat Su Jiawen yang meringkuk ke dalam posisi janin dan tidur di bawah kolong ranjang. Dia ingat bahwa dia menendangnya dari ranjang semalam, jadi mengabaikannya.

Luo Yu kembali naik ke lantai atas setelah lari pagi dan tiba tepat waktu untuk melihat Su Jiawen terduduk dan menggosok matanya.

Setelah melihat Luo Yu memasuki kamar, Su Jiawen bergelung di pinggir ranjang dan dengan gugup menyapanya. "Tuan Luo, selamat pagi."

Luo Yu melihat bahwa dia sangat cepat mengerti peran barunya, artinya dia tidak perlu menghabiskan banyak waktu mengajarinya. Dia mengangguk dan pergi untuk mandi. 

Ketika Luo Yu keluar, Su Jiawen masih terduduk, namun kali ini di atas ranjang. Dia tampaknya menunggu Luo Yu. Nada Luo Yu tidak terlalu bagus saat dia bertanya, "Apa?"

"Tuan Luo, apa yang harus kukenakan?" Su Jiawen bertanya.

Hal sepele begini bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan Luo Yu. Dia menekan bel di kepala ranjang; hanya beberapa detik, pengurus rumah mengetuk pintu dan masuk. Luo Yu menunjuk Su Jiawen dengan dagunya. "Siapkan beberapa pakaian untuknya."

Pengurus rumah mengangguk dan pergi. Luo Yu berbalik untuk memandang Su Jiawen, setuju bahwa tidak akan benar baginya berkeliaran hanya dengan jubah mandi. Oleh karena itu, dia memilih kaos yang dia pakai untuk golf dan celana pendek dari lemarinya dan melemparnya ke Su Jiawen. "Pakai itu hari ini."

Luo Yu berganti setelan jas. Su Jiawen terus menggumam, ingin berbicara padanya, namun Luo Yu dengan mudah berpura-pura tidak mendengar. Dia memberitahu Su Jiawen, "Jadilah baik dan dengarkan pengurus rumah. Kau tidak diperbolehkan meninggalkan rumah."

Su Jiawen hanya bisa mengangguk dan berkata dia mengerti.

Sebelum pergi, pengurus rumah menunggu Luo Yu di pintu. Dia dengan santai mengingatkan, "Makhluk kecil di kamarku, jangan biarkan dia pergi kemana pun."

Pengurus rumah mengangguk. Luo Yu dengan murah hati menambahkan, "Juga, jangan biarkan dia kedinginan ataupun kelaparan."

Ketika dia sampai di perusahaannya, Luo Yu menerima panggilan dari ayahnya, menanyainya sedang sibuk apa dia akhir-akhir ini.

Identitas Luo Yu sangat sensitif. Keluarga Luo aslinya adalah keluarga Yu, namun karena beberapa kejadian di tahun-tahun lalu, mereka pindah dari ibukota ke Kota Ping, dimana Luo Yu bertanggungjawab melakukan bisnis. Kemudian, ayahnya membawa ibunya ke Eropa, sesekali melakukan perjalanan kembali ke ibukota untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman lamanya.

Tujuan panggilan ini adalah menyuruh Luo Yu mengunjungi seseorang. 

Oleh karena itu, Luo Yu melakukan kunjungan mendadak ke ibukota, menghabiskan siang bermain golf bersama ayahnya dan seorang senior yang tidak dilihatnya beberapa lama. Dia masih ada rencana di Kota Ping malam harinya, jadi dia terbang kembali sebelum makan malam.

Ketika akhirnya dia sampai di rumah, itu sudah tengah malam.

Pengurus rumah masih setia menantinya di pintu. Luo Yu melempar mantelnya pada pengurus rumah dan naik ke lantai atas sendirian untuk mandi. 

Setelah mandi, dia tidak merasa mengantuk lagi. Maka dari itu, Luo Yu menuju lantai bawah, ingin menghirup udara segar. Dia secara kebetulan menangkap Su Jiawen yang menyelinap mencari susu untuk diminum di dapur.

Su Jiawen diam-diam membuka lemari es. Setengah kepalanya tertutup oleh pintu kulkas. Ada beberapa macam susu segar di dalamnya. Dia sedang memilih jenis apa untuk diminum ketika sebuah tangan besar mendarat di pundaknya. Luo Yu condong mendekat untuk bertanya di telinganya, "Apa yang kau lakukan?"

[BL] 法外之徒 | OUTSIDE THE LAW (DI LUAR HUKUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang