Luo Yu tidak mau bertanya secara langsung. Adalah hal bagus karena Lu Yi secara mengejutkan langsung mengerti, karena hari berikutnya, dia membawa selembar kertas dengan delapan digit angka tertulis di atasnya.
Luo Yu bertanya pada Lu Yi untuk apa nomor itu. Lu Yi berkata, "Nomor ponsel Su Jiawen."
Dia menunggu sampai Lu Yi pergi, kemudian segera memasukkan nomor di atas kertas ke ponselnya dan menekan tombol panggil. Setelah dua-tiga deringan, Su Jiawen mengangkatnya. Dia sepertinya sedang berada di tempat yang sangat kosong dan lengang. Su Jiawen berkata, "Halo."
"Ini aku," kata Luo Yu sembari memutar pulpen di antara jemarinya. "Apa yang sedang kau lakukan?"
Kedengarannya seperti Su Jiawen berhenti bernapas beberapa detik sebelum bertanya sebagai respon, "Tuan Luo?"
"En." Meskipun Luo Yu tidak ingin mengakuinya, dia benar-benar jauh lebih ramah kepada Su Jiawen sekarang daripada dengan orang lain.
"Aku di perpustakaan," kata Su Jiawen, "Menulis tesisku."
"Tesis apa?" Luo Yu mengikutinya.
Su Jiawen tidak berpikir Luo Yu akan tertarik pada studinya, tapi dia menjawab jujur. "Paper yang membahas hubungan antara sejarah Eropa saat ini dan sastra masa lampau."
Luo Yu mencerna jawabannya selama dua detik sebelum berkata oke.
"Bagaimana dengan Tuan Luo?" Su Jiawen meninggalkan perpustakaan. Suara berisik latar belakang terdengar seperti datang dari luar.
Jika itu orang lain yang bertanya pada Luo Yu apa yang sedang dia lakukan, respon terbaik yang bisa mereka harapkan dari Luo Yu adalah tidak merespon. Jika suasana hatinya sedang tidak bagus, dia akan menyuruh orang itu untuk menyingkir*. Sekarang, karena Su Jiawenlah yang bertanya, Luo Yu berkata, "Bekerja."
*Kata ini memakai frasa yang sangat kasar untuk mengusir orang
"Ohhh..." Su Jiawen menyeret suku katanya.
"Kau tidak percaya?" Luo Yu melempar pulpennya dan berdiri. Dia melangkah ke jendela kaca dari lantai hingga langit-langit dan memandang luar. Langit mendung, sepertinya mau hujan.
"Tentu saja aku percaya." Su Jiawen cepat-cepat membujuknya, "Kalau begitu, lakukan apa yang harus kau lakukan."
Luo Yu tidak bodoh. Dia menanyai Su Jiawen, "Apa kau sangat sibuk?"
"Tidak....." Su Jiawen menjawab ragu-ragu.
"Aku akan keluar kota besok." Kata Luo Yu.
Su Jiawen ber-'oh' dan tetap diam setelahnya. Luo Yu benar-benar tidak senang. "Tidak ada yang ingin kau katakan?"
"Apa yang harus kukatakan?" Su Jiawen benar-benar tidak tahu apa yang diinginkan Luo Yu. Dia hanya bisa mengikuti isyaratnya dan bertanya, "Berapa hari Tuan Luo pergi?"
"Tiga hari," Luo Yu menanggapi. "Dua malam. Aku akan menemuimu ketika kembali."
Su Jiawen mendengarkan dengan tenang di sisi lain, lalu berkata oke.
Setelah menutup telepon, Luo Yu merenung sebentar sebelum menyadari bahwa tidak ada bedanya antara sebelum dan sesudah dia mengirim Su Jiawen. Dia masih bisa menemuinya ketika ingin dan masih bisa mengambil keuntungan darinya ketika dia menginginkannya. Ini transaksi yang cukup hemat biaya.
Luo Yu menghargai hidupnya sendiri. Ketika dia pergi ke Laos, dia bepergian dengan jet pribadi dan membawa satu pesawat penuh bodyguard.
Begitu dia mendarat, negosiator menyapa dia dan bodyguardnya. Mereka semua menuju hotel. Dia menyuruh seorang ahli yang dia bawa untuk memeriksa barang dan memastikan kualitasnya; mereka benar-benar di atas standar. Tapi dia masih curiga tentang sumber dari barangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] 法外之徒 | OUTSIDE THE LAW (DI LUAR HUKUM)
RomantizmTERJEMAHAN [Tamat] Judul: OUTSIDE THE LAW (Di Luar Hukum) Penulis: Ka Bi Qiu Status: (15 Chapter) 13 End + 2 Extra Tahun: 2017 Bahasa asli : China RAW : https://www.gongzicp.com/novel-247.html 18++++ Novel ini mengandung BANYAK SEKALI unsur NSFW. S...