01

628 64 4
                                    

Awal Mula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal Mula

—— —— ——

12 Februari 2016

Semua ini berawal di hari yang biasa saja. Pagi itu aku terbangun lebih awal dari biasanya. Sengaja. Aku memang telah berencana bangun pagi untuk membersihkan rumahku. Bukan berarti rumah ku tidak pernah di bersihkan, tentu saja aku membersihkannya setiap hari. Tapi maksudku di sini adalah membersihkan rumah secara penuh, membongkar sana sini, mencari barang-barang yang berguna dan membuang yang tidak berguna. Menata ulang beberapa hal. Intinya sehari ini aku akan menghabiskan waktu ku untuk rumah kecil ku ini —kebetulan aku sedang libur kerja hari ini.

Kerja. Satu kata yang paling aku benci. Oh astaga, aku benar-benar benci bekerja. Mereka memerintahku dengan seenaknya. Dan aku harus bisa menerima semua perintah itu?! Yang benar saja. Rasanya ingin sekali aku membanting komputer di depan ku saat dengan kurang ajarnya bos ku menyuruhku untuk lembur.

Aku adalah tipe orang yang menikmati hidup. Aku hanya akan melakukan sesuatu yang aku suka, dan tidak akan melakukan hal yang menurutku beban. Dan sepertinya aku akan berhenti bekerja sebentar lagi. Entahlah.

Permasalahannya hanya satu sebenarnya, jika aku berhenti bekerja, dari mana aku bisa dapat pemasukan?! Bergantung dengan Eomma terus? Rasanya tidak enak, aku ingin punya penghasil sendiri. Walau Eommaku sangat kaya, tapi aku juga ingin kaya.

Membersihkan rumah? Hm, aku suka hal itu. Aku adalah orang pembersih, tidak suka melihat sesuatu yang kotor, melihat rumah kotor apalagi. Menata ulang, aku juga hal itu.

Aku mulai semuanya dengan mandi —jujur, rasanya sangat tidak enak jika ingin melakukan apapun itu sebelum mandi. Lalu mulai membersihkan mulai dari kamar tamu —kamar yang biasanya digunakan Eomma jika dia berkunjung ke sini. Lalu taman belakang, kamar mandi umum, perpustakaan kecil di pojok rumah, dapur dan ruang makan, ruang tengah, tempat olahraga, kamarku dan terakhir adalah gudang.

Ini sudah Jam 5 sore, dan aku akan mulai membersihkan gudang. Gudangku sebenarnya cukup rapi, hanya berdebu saja —aku tidak pernah membersihkan gudangku. Aku mulai semuanya dari mengeluarkan semua barang-barang di sana, lalu menyapu lantainya, kemudian mengepelnya. Lalu aku beralih ke benda-bendanya. Aku lap satu persatu, tentunya untuk menghilangkan debu yang menempel. Sedikit penasaran tentang isi-isi dari kotak-kotak besar ini.

Akhirnya selesai, aku sudah selesai membersihkan satu persatu isi kotak besar itu, dan sudah menatanya kembali. Hanya sisa satu kotak kecil lucu, aku sengaja untuk tidak meletakannya, aku ingin melihat isi dari kotak kecil itu. Seperti kotak perhiasan, pikirku. Aku tidak pernah melihat kotak ini sebelumnya. Punya Eomma mungkin? Tapi kotak ini indah sekali.

Akhir kucoba untuk membuka kotak ini. Sialan sekali! Dalamnya jauh lebih indah ternyata

 Sialan sekali! Dalamnya jauh lebih indah ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cincin? Wah, ini indah sekali. Aku benar-benar penasaran, punya siapa ini? Persetan, tapi ini indah sekali.

Apa aku boleh menggunakan cincin ini?

Sepertinya tidak masalah 'kan?

Oke, baiklah, sekarang cincin ini adalah milikku.

——

Pukul 20:21
Seoul, Korea Selatan.
14 februari 2016

Hari ini cukup melelahkan bagi ku. Aku bekeja seharian penuh. Benar-benar penuh, makan siang saja hanya dapat waktu 5 menit, sungguh aku benar-benar lapar saat ini. Tugasku benar-benar banyak hari ini. Dan aku sangat kelelahan sekarang. Rasanya ingin langsung tidur saja. Tapi mau bagaimana lagi? Perutku juga sedang lapar, mana aku belum masak.

Sepertinya aku harus delivery makanan lagi hari ini. Ah sial, dekat-dekat ini pola makan ku sangat tidak teratur. Sepertinya aku benar-benar harus segera berhenti bekerja.

Aku membeli cukup banyak menu hari ini, uang ku habis banyak. Tapi biarlah, sesekali menyenangkan perut.

Selesai makan aku mandi, setelahnya bersiap untuk tidur. Sebelum tidur, aku memutuskan untuk mengecek ponselku, mana tau ada pesan penting seperti, 'besok libur' atau 'Tuan Park meninggal dunia, perusahaan tutup sejenak' andai saja benaran terjadi. Sialan. Aku benar-benar jahat bukan? Tapi jujur, aku benaran berharap soal itu. Tuan Park adalah orang yang paling ku benci di muka bumi ini. Dia terlalu banyak memerintah. Benar-benar tidak punya otak. Sungguh mengesalkan. Mungkin jika dia meninggal, aku akan tertawa paling depan. Ah kurasa tidak hanya aku, satu karyawan perusahaan pasti juga akan tertawa. Kami semua membenci dia. Sudah tua, jelek, tukang perintah. Cih.

Ternyata ponselku kosong. Tidak ada pesan dari grup kantor, tidak ada juga dari yang lain. Well, kurasa aku bisa tidur nyenyak sekarang ini.

Baru saja aku ingin mematikan ponselku, sebuah pesan masuk ke sana. Dari Eomma, dia menuliskan, "Taehyungie sayang, besok seseorang akan datang ke rumah, dia adalah bibimu, kau mungkin sudah lupa tentangnya, tapi tolong bersikap sopanlah dengannya. Oh iya, Taehyung sayang, besok kau libur dari kantor, Eomma tadi baru saja menelpon bosmu, Eomma meminta untuk meliburkanmu besok. Sebagai gantinya lusa kau harus lembur. Jadi ... semangat sayang! Saranghae. Pakai pakaian yang sopan. Awas jika kau sampai menggunakan celana pendek!"

Oke, ini double kill. Besok tidak kerja, adalah kesenangan yang luar biasa untukku. Tetapi lusa harus lembur? Sialan! Dan apa? Bibi ku? Sial sekali! Aku benci ada tamu.

Tapi ya sudah, aku harap semua berjalan lancar besok.

Kim Taehyung

To be continue

• Update setiap hari rabu •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Update setiap hari rabu •

YOU [KOOKV/KOOKTAE][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang