00

894 80 6
                                    

Ceritaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceritaku

—— —— ——

Agustus 2016

"Taehyung~"

"TaeTae~"

"Taeby, Jungkookie rinduuu~"

"Tae baby."

"Tae, bunganya bagus bukan?"

"Tae, sayang."

"Tae~"

"Jungkookie sayang Tae selamanya."

"Tae, jangan nakal, Tae 'kan hanya milik Jungkookie!"

"Tae~"

"Kookie janji gak akan pergi."

"Tae~"

Aku tertawa kecil melihat tulisanku, ah, akhirnya aku bisa menulis dengan rapi. Aku mengetuk-ngetuk pensilku ke meja, berpikir, kira-kira nanti malam Jungkookie akan mengatakan apa ya? Aku benar-benar tidak sabar untuk mencatatnya. Aku ingin membuat bukuku ini penuh dengan kata-kata Jungkookie.

"Tae?"

Aku kaget, itu Eomma, dia memanggilku. Aku berjalan ke depan pintu kamarku, membukanya sedikit, lalu bertanya ke pada Eomma.

Ku lihat dirinya sedang menghidangkan makan siang di meja. Sungguh, ini luar biasa. Eomma memasak masakan kesukaan ku hari ini. Segera aku keluar dari kamarku, berjalan menuju meja makan, tanpa sopan santun aku langsung duduk di sana, dan mengambil satu potong ayam bakar lezat, dan mencomotnya.

"Astaga Tae, sabarlah sedikit, Eomma bahkan belum menghidangkan seluruh makan siangnya." Ujar Eomma.

"Iya," Aku hanya membalasnya asal.

"Oh iya Tae, besok Eomma akan pulang." Ujarnya.

Aku mengerutkan alisku tidak suka, "Secepat itu? Yang benar saja. Eomma, kau bahkan baru berada di sini 5 hari, dan kau sudah mau pulang? Wah, sepertinya kau memang tidak menyukaiku ya?!"

Eomma menatap ku dengan pandangan tidak terima, "Yak Tae, kau tau Eomma mu ini sibuk. Aku harus mengurusi ladangku! Ini sudah 5 hari, jika ditinggal terlalu lama, ladangku bisa hancur."

"Ish, Eomma tampak lebih menyayangi ladangmu di banding diriku." Rengekku padanya. Sebenarnya aku hanya bercanda. Aku mengerti tentang itu. Eomma juga memang tidak bisa tinggal di sini terus. Banyak yang harus Eomma urusi di Busan, dan aku bisa mengerti itu dengan jelas.

"Ya tentu saja, kau pikir kau siapa bisa mengalahkan ladangku!" Ujarnya bercanda.

Lalu kami berdua tertawa.

"Ah, sudah-sudah. Lanjutkan makanmu." Ujar Eomma.

Lalu aku berkata, "Ah, sepertinya ladang Eomma menang lagi, aku bahkan sampai melupakan makanan ku karenanya." Lalu kami berdua tertawa lagi.

Oh ya, sepertinya kita membutuhkan sedikit penjelasan. Aku mengerti kalian pasti bingung sekarang ini.

Oke, baiklah. Namaku Taehyung, Kim Taehyung. Haruskah aku bilang hai? Atau menjelaskan saja tentang ku? Baiklah, aku memiliki Eomma yang sangat cantik, namanya Yoona, Im Yoonah, dia cantik seperti bidadari. Bisa dibilang aku di lahirkan oleh bidadari akibat iblis. Iya, pria itu aku anggap iblis. Dia hanya menghamili Eomma, lalu meninggalkannya. Huft, untung saja aku tidak kenal dengannya. Jika kenal, mungkin dia sudah mati di tanganku.

Aku suka ayam bakar. Benar-benar sangat suka. Tapi hanya buatan Eomma. Buatan orang lain aku tidak suka. Aku hanya makan ayam bakar buatan Eomma. Benar-benar hanya mau makan itu. Aku tidak akan makan ayam bakar yang di buat oleh orang lain. Hanya Eomma saja. Karena hanya punya Eomma yang enak. Semua orang mengakui itu. Ayam bakar milik Eomma adalah hal terenak di dunia ini.

Aku juga suka japchae, bukan suka lagi, aku sangat-sangat suka. Kadar kesukaannya sama seperti ayam bakar, tapi ayam bakar masih menjadi yang pertama. Aku juga bisa makan japchae di mana saja. Tidak harus buatan Eomma. Kurasa semua orang yang memasak japchae, rasanya pasti sangat enak. Kecuali mereka yang masih belajar.

Hobiku, menulis, melukis, menyanyi, menari, intinya seni. Aku suka seni, semua yang berhubungan dengannya aku pasti suka. Aku juga suka keindahan. Aku membuka toko bunga di rumah kecil ku ini. Aku membukanya bukan hanya untuk uangnya, sebenarnya aku membukanya karena aku suka. Sejak kapan aku suka bunga ya? Aku hampir lupa soal itu.

Aku tinggal sendirian dengan rumah yang lumayan kecil, tapi nyaman. Aku sudah lulus kuliah 3 tahun lalu, aku melamar kerja 3 kali selama satu tahun terakhir, keterima 2 kali, di pecat sekali, dan mengundurkan diri sekali. Aku tidak nyaman bekerja. Menurunku itu adalah siksaan, jadi aku memutuskan untuk buka toko bunga kecil-kecilan saja. Ibuku orang kaya, aku bisa mengandalkannya.

Well, jangan salah. Walau hanya toko bunga, tapi tokoku ini cukup laris. Banyak sekali pembeli dalam satu hari. Dan mereka biasanya membeli karena tiga alasan, satu karena memang niat membeli bunga, kedua biasanya perempuan yang merasa aku sangat tampan, dan ketiga adalah pria yang membeli karena merasa aku sangat cantik. Iya, mereka membeli hanya karena wajahku. Tapi tidak masalah, yang penting mereka membeli.

Hidupku cukup sederhana tapi sangat menyenangkan.

Itulah aku. Kurasa tidak ada yang lebih dari itu.

Dan sekarang, aku ingin menceritakan ke pada kalian tentang kisahku. Kisahku dengan pria tampan di mimpiku. Pria romantis yang selalu berhasil membuatku jatuh cinta dengannya. Pria itu. Yang aku tanya-tanyakan tentang kehadirannya. Apakah dia nyata atau hanya ada dalam mimpiku. Aku benar-benar menunggunya datang ke hidup ku dengan nyata. Aku yakin dia benar ada. Jeon Jungkook. Pria itu.

Kim Taehyung

To be continue

• Update setiap hari rabu •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Update setiap hari rabu •

YOU [KOOKV/KOOKTAE][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang