Akhir dari Ceritaku
——————
Agustus 2017
Dengan senyum manisnya Jimin menatap lurus ke pelayan rumah sakit di depannya, sesekali memiringkan kepalanya, memberikan godaan-godaan manis pada pelayan itu, dan selalu dibalas dengan senyum paksaan. Malas sebenarnya untuk meladeni orang semacam Jimin, tapi dia belum mau di pecat, dia harus melakukan pekerjaannya dengan baik. Dan kalau mau tau, Jimin bukanlah satu-satunya orang yang seperti ini ke padanya.
"Jadi, mengunjungi Taehyung lagi 'kan?" Tanyanya, pada Jimin, yang masih memandanginya dengan senyum menjijikan andalannya.
"Well, seperti yang kau tahu." Jawab Jimin masih saja tersenyum.
"Baik, perlu aku antar?" Tanya pelayan manis bername tag Yoongi itu tersenyum.
"Dia masih di kamar yang sama bukan?" Tanya Jimin, rautnya mulai serius. Sudah cukup menggoda pria manis di depannya, pikirnya.
"Tidak, dia sudah di pindahkan, selama 3 bulan kepergianmu, dia menjadi semakin baik setiap harinya. Kau tahu, kurasa dia sudah lumayan sembuh. 1 sampai 2 bulan lagi, ku jamin dia sudah bisa pulang. Beraktifitas seperti biasa." Ujar Yoongi.
Jimin menghela nafas, lalu berkata, "Kuharap begitu. Jadi di mana kamarnya, bisa antarkan aku?"
"Tentu." Balas Yoongi.
Kemudian Yoongi, berjalan bersama Jimin di belakangnya. Menuju salah satu lorong, penuh kamar. Lalu dia mengadahkan kepalanya, mencari nomor yang pas menurutnya. Dan kemudian berhenti di depan sebuah pintu, bewarna coklat tua.
"Di sini." Ujarnya.
"Kuncinya?" Tanya Jimin.
Lalu dia tersenyum, "Tak ada kunci. Kita membukanya dengan ini." Ujarnya, menunjukan name tag miliknya.
"Artinya?"
"Hanya perawat saja yang boleh masuk." Jawab Yoongi.
"Jadi sebenarnya aku tak boleh mengunjunginya?" Tanya Jimin
"Boleh. Kau tahu, jam berkunjung." Jelas Yoongi.
"Berarti menginap di sini tidak boleh?" Tanya Jimin lagi.
Yoongi mengangguk, "Larangan."
"Apa untukku itu larangan juga?" Ujar Jimin, matanya memelas.
"Baiklah, kau boleh menginap."
Jimin tersenyum, "Terimakasih," Ujarnya.
Yoongi tersenyum sebagai balas.
"Oh ya, bawa jalan-jalan boleh 'kan?" Tanya Jimin.
Yoongi mengangguk. Lalu kemudian Jimin masuk ke kamar bernomor 305 itu, sedangkan Yoongi melanjutkan tugasnya. Tersenyum manis melihat Taehyungnya tertidur dengan sangat imut di sana. Dia mendekatkan dirinya ke Taehyung, kemudian berbisik pelan di telinganya, "Cepat sembuh sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [KOOKV/KOOKTAE][END]
Fanfiction[Selesai] Hari itu semenjak aku datang ke sana, setiap malam aku selalu bermimpi tentang seorang pria. Tampan dan gagah. Aku suka senyumnya. Dia selalu datang ke mimpi ku dan mengucapkan kata-kata romantis ke pada diriku. Kupikir aku sudah gila, kar...