⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙
"El, ini saatnya!" Ucap Nine semngat sembari melihat El yang sepertinya ragu.
"Ayolah El, aku sangat lelah berada di dalam ruangan ini. Lagipula, Papa sedang diluar, kau kemarin dengar percakapannya kan?" menepuk pundak El.
"ok, Ayo!, kau mengalihkan penjaga kiri dan aku kanan?" Tanya El.
"Ya!" Girang Nine tak sabar untuk langsung keluar dari Lab mengerikan ini.
"Ayo kita robohkan pintu ini" Ajak El.
"Baiklah, tapi jangan terlalu menguras kekuatanmu."
"ya, ya, ya bawel!"
"HEI!" Nine tidak terima dirinya dibilang bawel.
"yasudah ayo cepat robohkan"
Kami sekarang sedang mencoba agar pintu ini bisa terbuka. Dan WALA! terbuka juga. Tapi di kanan dan kiri terdapat beberapa penjaga.
"SEKARANG EL!" Teriak Nine sembari melawan penjaga yang didepannya.
Akhirnya penjaga penjaga itu tergelatak di lantai tak bernyawa, atau mungkin pingsan? tak tahu yang jelas sudah tak sadarkan diri.
"Nine, apakah kau bisa berteleportasi keluar?" Tanya El.
"akan kucoba, pasti bisa. Karena aku hebat kau tahu?" Sombong Nine kepada El.
"t e r s e r a h, udah cepet lama" Kesal El.
"yaya, saudaraku yang manis..." Goda Nine.
"Tidak usah menggodaku! cepat keburu penjaga datang lagi bodoh!" Kesal El kepada Nine yang daritadi berbicara terus.
Nine mulai mengeluarkan tenaganya untuk berteleportasi dan memegang tangan El. Dan ya! MEREKA KELUAR DARI LAB MENYEBALKAN ITU!. Mereka bertatap senang dan memeluk satu sama lain.
"YEY AKHIRNYA KITA BEBAS NINE!" Senang El yang masih memeluk Nin erat.
"IYA AKHIRNYA KELUAR SUNGGUH AKU TAK MAU LAGI KESANA!" Geram Nine.
"siapa yang mau huh?"
"yasudah yuk ah kita pergi, kemana ya?"
"tidak tahu, asal saja yang penting menjauh dari Lab"
"ya betul, menjauh dari Lab"
Nine dan El berjalan sampai menemukan sebuah tempat makan junkfood (?). Kami memeutuskan untuk kesana beristirahat. Kami masuk ke sana, malah ketempat dapurnya dan melihat ada makanan. Karena kita mines attitude, kita langsung memakan saja dengan wajah tanpa dosa. Tanpa disadari ada yang melihat kami dan memanggil kami.
"hei!" sorak pria itu.
Kita langsung kabur entah kemana.
"hei, kemarilah!"
Dan yap! kami tertangkap.
"Menurutmu, kau bisa mencuri dariku, Nak?" ujar pria tadi.
"apa-apaan?"
Pria tadi menyuruh kami duduk dan memberikan baju yang bersih. Dan memberikan kami makanan.
"ya, ampun. Orang tuamu lupa memberimu makan? Itukah sebabnya kau kabur?"
Sbenarnya Nine mau menjelaskan mengapa ia kabur. Tapi hatinya menolak entah karena apa, pokoknya jangan.
"Mereka, uh... menyakitimu?"
Tiba tiba Nine berhenti makan.
"benar?" Tanyanya lagi.
Nine hanya menggedikan bahu.
"kau masuk rumah sakit, kau ketakutan, kau kabur, kau smpai di sini, begitukah?"
Kami hanya memandangnya acuh, mungkin dia kesal dan langsung merebut makanan Nine dan Eleven.
"Baiklah" ujar Pria itu.
"aku akan kembalikan ini, ok? dan kau boleh makan sebanyak maumu. Baiklah? Mungkin bahkan sedikit es krim. Tapi kau harus jawab beberapa pertanyaanku dulu, ok?"
Kami hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Baiklah, mari mulai dengan hal hal yang mudah. ok?"
Kami mengangguk lagi.
"namaku Benny. Benny Hammond" Kata Pria itu mengenalkan dirinya. Mengulurkan kedua tangannya mengajak kami bersalaman.
Aku menjabat tangannya, dan menyikut El karena tidak membalas jabatan tangan Pria yang bernama Benny tadi. El pun menjabatnya.
"senang bertemu. Dan kau siapa?" Tanya Benny.
Aku hanya menglurkan tangan yang ada tatto berangka 09. Dan Benny mengangguk dan melihat tangan El juga.
"Nine? Eleven? Apa artinya?"
Kami hanya diam.
"baiklah. Kukira tak boleh makan lagi" Ujar Benny mengambil makanan kami sperti ingin membuangnya.
"Namaku" ucap Nine dan El berbarengan.
"Baiklah. Makanlah sepuasmu" Menyodorkan kembali makanan kami.
Saat sedang makan, Benny beranjak dari duduknya. Ia pergi ke ponsel sperti menelfon seseorang.
El melihat ada kipas yang menyala, dia mencoba memberhentikannya. Dan berhasil, tanpa respon apapun dari El dan lanjut makan. Nine yang melihat itu menyikut El.
"Kau merusaknya, kan jadi gerah" Geram Nine. Yang disikut hanya nyengir gajelas.
Malam tiba. Kami masih memakan Ice Cream yang diberikan oleh Benny. Hanya Nine yang bilang terimakasih kepada Benny. Karena Nine merasa bersalah hanya melihat Benny bersih bersih kedainya, Nine pun membatunya bersih bersih. Sedangkan El sedang asik dengan Ice Cream nya.
Tiba tiba ada yang mengetuk kedai, Benny menyuruh Nine dan El untuk diam saja di dalam. Tiba tiba seorang wanita masuk dan menembak kepala Benny. Nine dan El segera pergi dari kedai Benny berlari ketengah Hutan menghindari Wanita itu. Nine dan El berpelukan takut. Nine sedih karena Benny ditembak, padahal Benny orang yang baik tak berslaah. Nine dan El kewalahan berlari, Hujan pun tak henti henti, smpai bertemu dengan seseorang...
⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙
-Enjoy🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Number Nine | Stranger Things
Фэнтези[ON GOING] ENJOY! FIRST BOOK ⚠️Tokoh di sini milik The Duffer Brother! dan hanya beberapa tambahan Tokoh dari Author⚠️ start: 25 Januari 2021 end: - COVER: Pinterest and Phonto