Chapter 30

2.5K 58 5
                                    

"Javen.. Ayo bangun, udah jam 10 ini" kataku sambil menguncang-guncang badannya Javen dan tiba-tiba Javen menarikku dan aku duduk di sebelahnya dan dia memeluk pinggangku

"Heyy.. Sadar Javen.. Udah pagi" kataku sambil mencubit hidungnya

"Masih ngantuk" katanya

"Huh.. Sapa suru kemarin nonton sampen malem?" Tanyaku dan yah.. Kemarin aku dan Javen nonton DVD yang ada di apartemenku tapi aku ketiduran dan waktu bangun aku udah di kamarku so.. Yang gendong pasti Javen kan? Ato mungkin hantu?
Huz ga mungkin la hantu

"Kamu si ketiduran.. berat banget lagi " kata Javen

"Apa kau bilang?" Kataku lalu hendak menggigit tangannya

"Nggak-nggak.. Kamu terlalu ringan mangkanya aku ajak kamu dinner" kata Javen lalu membuka matanya

"Apaan si.." Kataku

"Chise.." Paggil Javen

"Apa?" Tanyaku

"Love you" katanya tiba-tiba dan mencium bibirku

"Ka-kau?!" Kataku marah dan dia segera lari ke kamar mandi

"Dasar..." Cibirku dan lama-lama aku tersenyum sendiri dan meraba bibirku "love you too" bisikku pelan lalu membenamkan mukaku di bantal Javen tadi

...

"Chise.. Kamu bawa laptop?" Tanya Javen dan aku mengangguk

"Kenapa?" Tanyaku

"Biasa.. Mau kerja dulu" katanya dan aku mengambil laptopku di kamar

"Nih.." Kataku sambil menyerahkan laptopku

"Chise.. Bisa tolong buatkan kopi?" Tanya Jeven

"Hey.. Kau belum sarapan.." Kataku

"Nanti saja.. Buatkan aku kopi ya" kata Javen

"Nggak.. Aku buatin kopi sama roti ya" kataku lalu segera ke dapur dan membuatkannya roti dan kopi

"Nih makan dulu.. Jangan kerja terus" kataku

"Hm.. Makasih" katanya sambil memakan roti yang ku buat tapi matanya masih belum berahli dari laptopnya

"Emang kamu ga bisa tinggal urusan kantor?" Tanyaku

"Bisa si.. Ada Damian yang urus,tapi tetap saja ada yang harus aku tangani sendiri" kata Javen

"Lalu giman waktu kamu ujian?" Tanyaku

"Easy... Aku akan membereskan semua sebelum pekan ujian.." Kata Javen dan aku mengangguk sambil ber 'o' ria

"Javen nanti aku pake baju apa?" Tanyaku

"Nanti Damian akan kirim baju yang aku mau.. Sama sepatunya sekalian" kata Javen

"Kamu suru Damian beli? Emang dia tahu ukuranku?"Tanyaku

"Aku yang memberinya ukuranmu dan desaign aku sudah tentukan.. Damian tinggal mengambilnya" kata Javen dan aku menggangguk lalu duduk di sebelahnya sambil memakan nasi goreng buatanku

"Chise.. Mau dong nasi gorengnya" kata Javen sambil membuka mulutnya

"Tadi gamau saparan.. Sekarang mau.." Cibirku tapi tetap menyuapi Javen nasi goreng buatanku

"Hehe.. Habis kamu makannya kayak enak banget.." Kata Javen

"Emang ga enak?" Tanyaku

"Enak dongg!!" Jawab Javen tapi pandangannya masih saja ke laptopnya "Chise.. Tolong ambilkan iPhoneku di kamar ya.." Pinta Javen dan aku segera mengambil iPhonenya di kamar(nya)

When "cheese" fall in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang