Chapter 23

1.5K 48 3
                                    

Sekarang aku dan Arata sedang ada di salah satu mall yang terkenal dan mulai mencari barang untuk neneknya Arata

"Hm.. Kita mau beli di mana ini?" Tanya Arata

"Huh.. Aku tidak tahu.. " kataku lalu kita berkeliling sampai kita melewati sebuah toko sweeter

"Arata!!! Itu ada toko.. Dan bagus-bagus sweeternya!" Kataku lalu menarik Arata ke toko itu

"Arata.. Menurutmu ini bagus?" Tanyaku sambil mengangkat salah satu sweeter berwarna merah bata

"Hm.. Bagus" kata Arata

"Oh ya.. Di sini sweeternya bisa di rajut minta tulisan /gambar.. Jadi km pilih model dan warna yang kamu suka" kataku lalu melihat harganya dan buat mataku seperti terlonjak keluar melihat harganya

"Kenapa?" Tanya Arata

"Ga usah di sini lah ya.. Mahal!" Kataku

"Kejuu.. Kamu mergukan pendapatanku?"tanya Arata

"Tapi.. Kalo kamu pake uang orang tuamu..." Kata-kataku terhenti saat menyadari aku berbicara apa

"Haha.. Lupa aku punya perusahaan?" Tanya Arata dan aku mengangguk malu
"Haha.. Ya sudah kita pilih ini.. Nanti tulisannya aku tulis" kata Arata

lalu hendak ke kasir tapi tiba-tiba aku hilang ke seimbangan dan jatuh ke belakang tapi untung Arata dengan sigap menolongku jadi aku tak perlu menanggung malu

"Hati-hati" kata Arata

"Iya makasih" kataku tapi tiba-tiba ada orang menarik tanganku dan itu Javen

"Apa yang kau lakukan bareng dia?" Tanya Javen

"Uhm.. Itu.. Aku..." Kataku terbata-bata

"Aku meminta bantuan Chise memilihkan kado untuk nenekku" jawab Arata santai

"Chise.. Kenapa tadi kamu bilang kalo kamu mau beli oleh-oleh buat Alex?"

"Uhm.. Ituu.."

"Sudah cukup! Nggak perlu kamu jelaskan! Ikut aku sekarang!" Kata Javen sambil menyeret tanganku keluar dari toko

"Javen.. Kita mau ke mana?" Tanyaku

"Ke mana saja asal jangan dekat-dekat dia!" Kata Javen dan aku sedikit senang melihat tingkahnya ini

"Javenn.. Kita mau ke mana?" Tanyaku lagi "udah hampir sore.. Kita harus segera ke penginapan." Kataku mengingatkan saat aku melihat jam tanganku

"Ya sudah ayo kembali" kata Javen lalu menyeretku lagi kembali ke penginapan

...
Dan akhirnya kami sampai di Tokyo dengan selamat. Dan saat dibus aku berhasil membuat moodnya kembali baik, dengan duduk di sebelahnya dan mengacuhkan Arata

"Chise.. Aku antar sampai rumah ya" kata Javen

"Hm.. Boleh kebetulan mom ajak kamu ke rumah" kataku sambil melihat SMS dari mom

"Baiklah.. Ayo sini tasmu biar aku yang bawa" katanya

"Dengan senang hati!" Kataku menyerahkan tasku sambil tersenyum manis lalu Javen tiba-tiba mencium pipiku

"Ke-kenapa tiba-tiba?!" Kataku shock

"Gapapa.. Kau terlihat manis" kata Javen dan buat pipiku memerah "haha.. Jangan blushing.."kata Javen

"Kau menggodaku!" Kataku marah

"Nope.. I just like your smile" kata Javen lembut dan membuat pipiku semakin memerah "love you Chise" kata Javen tiba-tiba dan membuat pipiku semakin merah
"Pipimu merah keju.." Kata Javen tiba-tiba

When "cheese" fall in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang