Mohon koreksinya 🌞
,,,,,,
"Halo para bocil-bocil bangsat, biadab, gak berguna, dan pengangguran. Balik lagi sama Nathalia Agni dan Milla Camelia di live tiktok tercinta ini!!" Ucapnya riang dengan sedikit kata mutiara diawal sapaannya.
Milla tersenyum canggung saat tak sengaja melihat Chandra selaku coach mereka yang melotot kaget mendengar sapaan Nathalia.
"Di sini gue sama Milla gak mau jualan ya, su. Kita cuma mau ... Mau apa sih, Mill?" Nathalia menggaruk pipinya yang tak gatal.
"Gak tau. Pokonya kita disuruh live aja sama pak Ilham, hehe."
"Yang penting kita ngebacot aja ya, Mill di sini."
Milla mengangguk lalu matanya melihat komentar dipenuhi manusia kepo tentang Nando dan menanyakan persiapan untuk turnamen dua Minggu depan.
"Dua puluh ribu penonton?!!" Teriak Nathalia histeris.
"Banyak juga yang nonton kita, Nath." Milla menggeleng tak percaya, ternyata banyak juga manusia gabut yang menonton live tidak berguna ini.
"Anjing!! Kalian ngapain nontonin kita Cok!! Kalian pada gak kerja, hah? Sekolah gitu atau narik kerbau kek!"
Nando mana, Nath?
Lo main lagi gk di turnamen nanti?
Milla udah punya pacar belum?
Nando udah putus gaesss!!
Mereka gak mungkin menang lawan sebelah
Nando bikin SG sama cewek baru loh, Nath!
Nathalia terdiam sebentar, ia mengabaikan Milla yang terus menarik-narik bajunya untuk menjawab pertanyaan penggemarnya. Ia meninggalkan acara live nya dan mengambil ponselnya yang lain lalu membuka aplikasi Instagram. Dengan second akunnya ia mulai menstalking Nando.
Dan benar saja di Insta story terakhirnya, Nando memposting kebersamaannya dengan Acha teman SMA nya. Jadi ini karena Acha?
Nathalia menyimpan kembali handphonenya kemudian kembali ke duduk di sebelas Milla, melanjutkan live nya.
"Kirim paus sama singa dulu dong, nyet! Baru gue jawab pertanyaan kalian. Gue gak bakal jawab kalo belum ada yang kirim itu!" Tegasnya lalu fokus pada layar untuk memastikan ada yang mengirim gift itu.
"Mawar mulu, Nath yang muncul," keluh Milla.
"Woahhh!! Gila lo Fadil!! Ngirim dua-duanya sekaligus!" Nathalia tepuk tangan heboh sembari mengguncang tubuh Milla.
"Oke, karena singa sama paus nya udah-- Anjing ada lagi Mill!!"
"Ya udah lo tinggal jawab,"
"Jadi gaiss, gue udah putus sama Nando. Jadi kalian jangan bahas soal hubungan ini lagi."
Kok putus?
Orang ketiga kah?
Restu orang tua pasti
Mampus lo ditinggalin!!
"Alasannya gak bisa gue bilang di sini. Cukup gue sama dia aja yang tahu." Nathalia melirik sekilas ke arah Chandra yang tanpa suara menyuruh mereka menyelesaikan live nya. Perasaannya jadi tak enak.
"Gaisss kita berdua pamit undur diri!! Perkataan kita yang jelek gak usah di contoh, dan jangan jadiin gue role model di kehidupan kalian! Gue gak pantes buat itu. See you!!"
Nathalia mematikan ponselnya kemudian menyimpannya kembali pada meja kerja seorang staf. Ia merangkul Milla dan berjalan ke arah Chandra. Tatapan Chandra sedari tadi tak lepas dari Nathalia. Sehingga gadis itu merasa akan terjadi sesuatu padanya setelah ini.
"Kita kumpul di ruang latihan sekarang," ucapnya tanpa basa-basi. Pria berusia kepala tiga itu berjalan terlebih dahulu sambil menarik nafas berat.
"Tumben baru jam sepuluh disuruh kumpul di sana, biasanya kita mulai latihan abis makan siang, Coach," tanya Milla penasaran.
"Ada yang mau pak beni bicarakan, makanya team VOS harus kumpul sekarang." Jelasnya tanpa menghentikan langkah. Beberapa saat mereka sampai di depan ruang latihan.
Chandra langsung membuka pintu tersebut tanpa mengetuknya terlebih dahulu.Saat pintu dibuka, semua pandangan tertuju pada Nathalia. Ia yang di tatap seperti itu menjadi kurang nyaman. Perasaannya semakin tidak karuan, tangannya kini mulai mengeluarkan keringat dingin.
"Cepat duduk," perintah pak beni pada mereka. Nathalia sontak menundukkan pandangannya, ia mengekor mengikuti Milla dan duduk di sebelahnya.
"Saya tidak perlu basa-basi lagi, dua Minggu lagi kita akan turnamen dan saya dan coach Chandra memutuskan mengganti salah satu roaster pemain kita," ungkap beni yang mengundang beragam pertanyaan di benak ke lima anggota VOS.
"Di--ganti?" tanya Nathalia gugup.
"Saat pertandingan terakhir kita di musim kemarin, salah satu dari kalian memiliki pemahaman makro yang cukup buruk. Padahal saat melakukan scrim, dia terlihat sangat menguasainya," pak Ilham selaku analis mulai mengeluarkan alasannya.
Pak Ilham menjeda ucapannya. Pria yang sedikit tua dari Chandra itu menatap mereka dalam. Sedangkan Nathalia, jantungnya berdebar dua kali lebih cepat. Ia tahu siapa yang dimaksud pak beni. Nathalia memejamkan matanya kemudian merapalkan doa agar hal buruk yang ada di pikirannya tidak terjadi.
"Nathalia, saat mejadi midlaner kemarin kamu banyak sekali melakukan kesalahan. Dari mulai kalah rotasi dengan mage lawan, telat masuk war, salah positioning hingga kamu di lock terus-terusan jungler lawan, turret mid dibiarkan jebol padahal itu sangat penting, dan masih banyak lagi kesalahan lainnya," jelas pak Ilham, pria itu membuka topi yang menutupi kepalanya kemudian memijat pangkal hidungnya.
Teman-temannya yang lain memandang
Nathalia kasihan. Mereka tidak menyangka bahwa gadis itu akan diganti."Ma--maaf, Pak. Saya kemarin kurang fokus." Nathalia menunduk ia semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Milla. Nathalia akui pada permainan kemarin ia bermain sangat buruk.
"Kalo kurang fokus kenapa tidak bilang dari awal, Nath? Saya bisa ganti kamu dengan pemain yang lebih baik lagi! Kamu pasti sibuk memikirkan pacar kamu itu, kan?"
"Bukan, pak. Saya--"
"Sudah cukup! Saya tidak ingin mendengar penjelasan kamu yang bertele-tele. Mulai nanti siang kalian akan latihan bersama Shani, dia pengganti Nathalia."
Shani awalnya merupakan pemain cadangan mereka. Dia terkadang dimainkan di pertandingan kelas bawah, atau sekedar melakukan live saja di salah satu aplikasi streaming.
Pak beni dan pak Ilham pergi meninggalkan ruang latihan, namun, sebelum tangannya memegang kenop pintu, Nathalia menahannya lengan pak beni.
"Pak tolong ... Jangan ganti saya dengan Shani," mohonnya penuh harap.
"Shani bermain lebih bagus dari kamu. Jika kamu masih berharap ingin bermain kembali, perbaiki kemampuan kamu dalam dua Minggu ini. Setelah itu saya akan mempertimbangkannya lagi dengan coach Chandra. Sekarang kamu hanya boleh melakukan streaming saja, tidak untuk turnamen!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOO
Teen Fiction"Kamu liatin apa sih? Cewek lain yang lebih cantik?" -Nathalia Agni Karunasankara "Mana ada liatin cewek lain! Aku lagi liatin kamera, kalo pun aku liatin cewek cantik ya pasti itu kamu, Nathalia." -Julian Aezar Danantya #nunobenoia #nubeskesatunoia...