Dua hari berlalu begitu cepat. Selama dua hari ini Nathalia tidak melakukan aktivitas apa pun, hanya bermain game dan mendengarkan musik saja di kamar. Ia terlalu malas bertemu orang-orang karena mood nya belum sepenuhnya membaik. Apalagi jika bertemu dengan anggota Angel Wings yang lain, Nathalia bisa pastikan moodnya semakin memburuk.Nathalia bangkit dari rebahan lalu mengambil ponsel yang lain. Ia lantas membuka aplikasi game online kemudian langsung bermain di mode ranked, guna mengembalikan skill nya yang katanya buruk. Tentunya tanpa melakukan live di Nimo Tv.
Baru saja memasuki draft pick, emosi Nathalia seketika naik. Gadis itu memukul layar ponselnya pelan, "Apaan sih first pick Nanang? Kayak gak ada mage lain yang lebih over power aja!"
Selang beberapa detik kemudian, "ini lagi ngapain second pick malah pilih Angelina?! Dasar publik tolol!" umpatnya.
Nathalia menarik napas dalam-dalam, ia mencoba berpikir positif. Bisa aja kan orang yang first pick Nanang dan Angelina adalah top global hero tersebut kan? Bisa juga skill mereka sudah di atas rata-rata, kan?
Memasuki in game, kesabaran Nathalia kembali diuji oleh dua player itu. Padahal dia bermain di high tier tapi kok bisa ada player yang bermain seperti itu?! Nanang yang selalu tewas dan juga Angelina yang tidak tahu rotasi. Menyebalkan sekali!
"Lama-lama orang tuanya gue doain juga, nih!!" ucap Nathalia gregeten.
Nathalia mengacak rambutnya, ia sangat sangat kesal! Kenapa keempat publik itu sangat bodoh?! Kalo begini terus yang ada malah ia kehilangan banyak poin dan tidak punya kesempatan lagi untuk masuk roaster.
Sepanjang match berlangsung, Nathalia terus mendumel, mengatai dan meninju bantal dengan gregetan. Kesabarannya semakin menipis. Skor tertinggal jauh dengan tim lawan, turret timnya juga gundul.
"AAA ... Buta kalian!!" Teriaknya heboh. Ia menggigit kecil pinggiran ponsel saking kesalnya.
Kalah lagi, kalah lagi. Game apaan ini?! Nathalia menutup wajahnya dengan bantal, ia menangis. Dari semalam ia bermain game tetapi poinnya tak kunjung naik, yang ada malah turun ke mythical glory receh.
"Babi emang," rutuknya disela tangisan.
"Woy! Bangun! Di depan ada tamu!" Teriak Connie dari luar kamar Nathalia. Gadis itu menggedor pintunya sebentar sebelum meninggalkan kamar Nathalia.
"Apaan lagi sih?!!" Terpaksa Nathalia bangun dan mengusap air matanya dulu. Mulutnya tak berhenti mengeluarkan sumpah serapah. Gadis berambut sebahu itu membuka pintu lalu menutupnya dengan kencang. Membuat seseorang yang tengah duduk di ruang tamu tim Angel Wings terlonjak kaget.
Nathalia berjalan ke ruang tamu sambil menghentakkan kakinya, "awas aja kalo gak penting. Gue gebuk palanya pake palu terizla!"
Saat sampai di ruang tamu, Nathalia menutup mulutnya kaget. Kenapa dia ada di sini? Ini yang di sebut Melisa tamu?
"Lo siapa?" tanyanya masih kaget. Ia buru-buru duduk di sofa depan cowok berhodie tersebut.
"Lo gak kenal gue? Kita kan satu GH," ucap cowok itu santai.
"Oh, iya. Lo Dilan, kan?"
"Julian bukan Dilan."
"Ngapain lo ke sini? Tempat Black Venom bukannya di lantai tiga, kan?"
"Lo nangis, Nath?" Jullian mengabaikan pertanyaan Nathalia. Pandangannya terfokus pada wajah gadis itu yang kusut serta matanya sembab.
"Gue lose streak 27 kali! Gimana gue gak nangis. Nih, ya, gue dari glory empat digit malah turun ke glory receh," jelasnya penuh kekesalan.
"Oh."
"Cuma oh?!" sentak Nathalia tak terima.
"Ya udah, kalo gitu lo buruan siap-siap dandan yang cantik kita kencan. Biar lo gak sedih lagi. Nanti gue bantuin push rank."
"Hah? KENCAN?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/250091151-288-k284356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOO
Teen Fiction"Kamu liatin apa sih? Cewek lain yang lebih cantik?" -Nathalia Agni Karunasankara "Mana ada liatin cewek lain! Aku lagi liatin kamera, kalo pun aku liatin cewek cantik ya pasti itu kamu, Nathalia." -Julian Aezar Danantya #nunobenoia #nubeskesatunoia...