My Destiny

5

Sedangkan Dira, ia sudah tertidur karna cape menangis.

----‐-------

Keesokan harinya.

Tepat pukul 5.30, Dira terbangun dari tidurnya. Dira baru ingat kalau kemarin ia tertidur saat nangis. Rasanya, Dira belum mood untuk bertemu Fajar. Ia lantas mengambil handphone nya dinakas. Ia membuka aplikasi whatsapp untuk mengirim pesan keseseorang.

Hisyampah🙉

Syam ✔

Jemput gue ya ✔

Gue lagi dieman sama bang Fajar ✔

Setelah mengirim pesan itu, Dira bangkit dari kasurnya, saat ia hendak masuk kamar mandi, handphone nya berbunyi.

Ting!

Dira berbalik, ia berfikir kalau Hisyam yang membalasnya. Ternyata tebakannya salah, yang mengiriminya pesan bukan Hisyam, tetapi nomor yang tidak dikenal.

+62-813-9876-5432

Gue tunggu dipost satpam.

Dira mengernyitkan dahinya, ia tidak tau siapa yang mengirim pesan itu.

+62-813-9876-5432

Gue tunggu di post satpam.

Siapa? ✔

Dira menunggu balasan orang tersebut sambil menggigit kuku dijari tangannya. Tidak butuh menunggu lama, nomor tersebut kembali membalas.

Ting!

+62-813-9876-5432

Gue tunggu dipost satpam.

Siapa? ✔

Rere yang cantiq dan imoet.

Najis! ✔

Setelah nembalas pesan itu Dira langsung beranjak ke kamar mandi. Butuh 30 menit Dira menyelesaikan rutinitas dipagi harinya sebelum kesekolah. Saat sudah selesai Dira turun kelantai 1, membawa tas dan handphone nya. Tidak lama setelah Dira berada dimeja makan, Fajar pun turun, ia menatap adik kesayangannya dengan tatapan sendu, tidak ada senyuman di wajah sang adik.

"Mau sarapan nasi goreng atau roti dek?" tanya mama.

"Roti" jawab Dira singkat. Mamanya hanya menganggukkan kepalanya.

"Adek masih marah sama abang?" tanya Fajar.

Hening. Tidak ada jawaban dari Dira. Fajar menghela nafasnya kasar.

"Abang sarapan nasi goreng atau roti?" tanya mama saat sudah memberi roti ke Dira.

"Nasi goreng ma" jawab Fajar.

Ting Nong!

"Siapa tuh yang pagi pagi udah bertamu?" tanya papa.