Pasangan ayah dan anak nyentrik itu berada di mobil sekarang. Dan fyi Sehun sudah ganti pakaian dengan ogah-ogahan karena omelan ayahnya.
Nah, sekarang kita tahu mengapa Sehun begitu pandai mengomel dan menggerutu, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
"ayah, sebenarnya itu..."sehun ingin mengatakan sesuatu. Tapi dia lupa, benar-benar lupa nama pria itu. Ia berusaha keras mengingat nama itu.
"... ciyol- ani, cimol?"
Seonho jengah, Sehun pikun melebihi daya ingat neneknya di Gwangju.
"CHANYEOL, Park. Chan. Yeol" Seonho menekan di tiap suku kata. Semoga tertanam sempurna di kepala sehun.
"ya ya~ terserah. Hmmm Park Chanyeol itu, Apa dia seumuran denganku?"
"tidak, dia dua tahun lebih tua dari mu". Seonho melihat jam tangannya. Seperti ada sesuatu yang ia lupakan, namun tak bisa ia temukan di ingatannya.
"hng, geure. Dia 'Hyung' berarti". Sehun membalas acuh, kembali memperhatikan jalanan lewat kaca mobil.
Drrrrrrrrrr Drrrrrrrrrr
"ne, yoboseyeo?....."
Sehun sesekali melihat ayahnya menerima telpon. Firasatnya kurang bagus."Appa lupa jika ada Meeting pagi ini, Appa tak bisa mengantar mu menemui Chanyeol".
Sudah sehun duga.
"kau bisa menemuinya sendiri kan?"
"ne, aku bukan anak kecil"
Sehun bukannya tak berani sendiri, sungguh. Tapi mengingat orang yang akan ia temui sedikit 'berbeda' ia merasa setidaknya perlu menguatkan mentalnya dulu. Akan seperti apa pria bernama Chanyeol itu?"Appa takut kau tersesat". Isi kalimatnya kekhawatiran, hanya saja disampaikan dengan nada jenaka, membuat sehun memutar matanya malas.
Detik berikutnya laju mobil melambat. Sepertinya mereka telah sampai di tempat tujuan. Sehun sedikit melongok kaca, melihat keadaan di luar.
"Jja, ruangan Chanyeol di lantai 60. Tanyakan saja pada Resepsionis di sana". Sehun dengan acuh melepas sabuk pengaman, namun meski terlihat acuh karena masih sedikit kesal pada ayahnya. Ia tetap mendengarkan dengan baik informasi yang baru masuk telinganya.
"iya iya. Hunnie pergi"
*
*
*
*
*
LOEY, Ltd. buildings - seoul
Oh sehun menginjakan kakinya di LOEY, Ltd. buildings, anak perusahaan JOne untuk riset Game.
Sehun berjalan memasuki gedung perusahaan. Sepanjang langkah kakinya, tak luput dari tatapan memuja karyawan-karyawan di sana.
Tak lagi memakai gaya ala band rock. Sehun kini menggunakan setelan jas pink, dengan kaos sebagai inner jas nya. Dan jangan lupakan celana bahan longgar senada dengan warna jas itu.
Sehun heran, ia rasa ini adalah penampilannya yang BIASA. Setelah ayahnya merecokinya pagi ini. Tapi yah mau bagaimana lagi, Oh Sehun memang tak pernah luput dari perhatian orang-orang, selalu menjadi pusat perhatian dimanapun dan apapun yang ia lakukan.
Sehun itu..., bernafas saja sudah sangat sexy.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANHUN (Memories Of Alhambra)
FanfictionCerita antara Pemuda Introvert namun Genius Park Chanyeol, dengan si Manis dan manja Oh Sehun Memories of Alhambra CHANHUN Ver. Bxb Yaoi Dewasa