Sehun berdiri membelakangi jendela, ia sibuk menerima telpon dari supir pribadinya. "semuanya saja, ne Terimakasih pak Jang"
Pik
sambungan telpon berakhir.
Sehun tersenyum manis, besok pagi semua barang-barangnya akan di antar. Ia tak sabar menghias kamar dan beberapa ruangan di apartment Chanyeol.
Tunggu saja, semuanya akan berubah menjadi Pink.Sekarang pemilik kulit salju itu tengah membongkar isi kopernya. Ia ingat sudah lama tidak membuat postingan, jadi sehun sedang memilih outfit yang akan ia pakai hari ini. Ia akan pergi berdua dengan Chanyeol, mereka akan berbelanja kebutuhan sehari-hari -mengapa terdengar seperti ajakan berumah tangga?- . Lupakan.
sehun mendengus tak habis pikir, apa saja yang dikerjakan pria itu sampai mengurus diri saja tidak becus. Sehun bisa bayangkan hidup Chanyeol yang tak terurus itu, sayang sekali hunian sebagus ini ditempati seonggok mahluk seperti Park Chanyeol.
Sehun sekarang paham mengapa Chanyeol terlihat kurus, ia hanya makan ramen instan dan kurang tidur karena begadang main game.
Hidupnya sangat tidak sehat sekali.
Sibuk memikirkan Chanyeol sehun selesai dengan pilihan outfitnya. Tidak ada yang spesial, hanya Jaket Denim Pink dan Jeans hitam. Sehun tau apapun yang ia pakai akan bagus, meski yang ia gandeng kali ini manusia gua, ia akan tetap menawan. Tapi tunggu, manusia gua a. k. a Park Chanyeol..."ANDWE!" sehun berteriak kencang, ia berlari menuju kamar Chanyeol, mengetuk pintunya dengan brutal.
"Hyung biarkan aku masuk!"
Pintu terbuka, Chanyeol terlihat bingung."wae?"
Mengabaikan Chanyeol, sehun mendorong tubuh bongsor itu masuk kedalam kamar.Brak!
Tanpa basa-basi ia membuka lemari Chanyeol dengan kasar. Ia melongo melihat isi lemari Chanyeol
"Ish! Semua pakaian di sini berwarna hitam, mataku sakit! Hyung pikir setiap hari menghadiri pemakaman eoh?" sehun bersungut-sungut memarahi Chanyeol yang bahkan masih bingung dengan tingkah Sehun. Belum juga 24 jam mereka tinggal berasama tapi kelakuan sehun bisa membuatnya sakit jantung mendadak.
"Kkaja!" lihat. Setelah mengacak-acak isi lemari Chanyeol, marah-marah pada pria itu. Sekarang Sehun mengajaknya pergi.
"kita pergi sekarang juga. Kita perlu membeli pakaian baru untukmu, mengisi kulkas dan bubble tea ku. Ah, kita juga perlu ke salon dulu. Ini akan lama, jika tidak berangkat sekarang kita akan pulang larut malam" selorohnya panjang sambil terus memilah pakaian chanyeol yang di dominasi warna gelap.
"Ayo aku pilihkan baju yang setidaknya layak untuk dipakai, yah meski semua hitam. Tidak ada pilihan lain" sehun frustasi karena semua baju chanyeol tidak ada yang berwarna. Tapi tidak mungkin juga ia pinjamkan baju miliknya untuk chanyeol. Tidak akan muat dan tidak mungkin.
Lalu chanyeol pergi mandi sesuai perintah sehun. Meninggalkan sehun yang dengan kesibukannya memilih baju untuk chanyeol pakai.
"Hyungie Ppalli Ppalli!. Kita akan telat, aku sudah reservasi jam 11 di salon langgananku"
Sehun berseru keras. Ia bahkan sudah tidak punya kesabaran untuk menunggu chanyeol selesai mandi.Cklek
Akhirnya Chanyeol keluar dengan rambut basah dan handuk yang melilit di pinggangnya. Sepertinya Chanyeol lupa jika manusia cerewet itu ada di kamarnya.
Tampan.
Sehun terpaku, memandangi pahatan sempurna di hadapannya. Ia tarik kembali ucapannya bahwa chanyeol itu kurus. Damn he's fucking Hot
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANHUN (Memories Of Alhambra)
FanfictionCerita antara Pemuda Introvert namun Genius Park Chanyeol, dengan si Manis dan manja Oh Sehun Memories of Alhambra CHANHUN Ver. Bxb Yaoi Dewasa