6

3K 326 42
                                    


"Jadi?"

"Apa? "

"Taruhan?"

"Hehehe" jaemin hanya nyengir sedangkan jungwoo menatapnya datar. Kini mereka berdua berada di rooftop atas usulan dari jungwoo.

"Itu tuh salah si lucas, masa dia nyuruh gue buat pepetin lo kalau gak gue jajanin mereka. Gak masalah sih, cuman lo tau sendiri kan kalau mereka tuh perut karet, belum ada stengah jam lalu makan eh udah makan lagi. Mana mie goreng dua bungkus mereka anggap cemilan. Lo tau kan kalau gak makan nasi mereka gak kenyang. Ya jadi gue teri-hmmp"

Jaemin sedikit terkejut dengan ciuman jungwoo yang tiba-tiba di bibirnya. Mana pake di lumat lagi, kan jaemin belum siap sedia.

"WHAT?? "

jungwoo melepaskan pangutannya dan menatap beberapa orang yang sudah berdiri di pintu dengan keadaan shock. Jaemin sudah menatap mereka horor.

Di pintu berdiri lucas, hyunjin, baejin,  jeno dan mark yang terkejut. Mereka bisa sampai kesana karena rasa penasaran dan kekepoan yang mereka miliki, alhasil mereka mencari jaemin dan menemukan nya di rooftop sedang bercumbu dengan jungwoo.

"WEH KATANYA GAK BERHASIL! KOK MALAH CIUMAN?! " teriak lucas dan hyunjin.

"Jadi sebenarnya kalian udah jadian atau belum? " tanya baejin

"Ituu.. I.. Iya gue udah jadian. Baru tadi jadiannya" jaemin merangkul jungwoo dan berbisik di telinga jungwoo.

"Lo jadi uke gue dulu bentar" bisiknya

"Gak ma-.. "

"Gak ada jatah lagi buat lo kim jungwoo!" ancam jaemin dengan berbisik dan berhasil membuat jungwoo terdiam.

"TEGA KAMU NA SAMA AA HYUNJIN" teriak hyunjin dramatis dan langsung di tabok sama jeno

"Bacot lu"

"Ayang uwu kok mau sih sama seme modelan kayak gini? " lucas menunjuk jaemin.

"Biarin, emang lu mampu cas? Gak kan? Udahlah lo semua pergi deh, ganggu aja"

Jaemin mengusir mereka bahkan hyunjin yang sudah berlinang air mata buaya juga di usirnya. Setelah berhasil mengusir para bunglon, jaemin mengunci pintu dan bernapas lega.

"Selamat selamat" ucapnya sambil mengelus dadanya.

"Belum selamat sayang~" bisik jungwoo sambil memeluk jaemin dari belakang dan menyesap aroma manis dari leher jaemin.

Jaemin langsung mendorong jungwoo menjauh dan menatapnya "Ih udah deh, ini aja yang kemaren masih sakit!! Lo mah tinggal nusuk jadi enak, lah gue yang dibobol ya sakit lah! Nanti aja deh"

Jungwoo meringis mendengar omelan jaemin, dia kembali memeluk jaemin dengan lembut. "Iya iya kamu tuh berisik, diem aja"

"Kak jungwoo" ucap jaemin pelan dalam dekapan jungwoo

"Hmm"

"Nyaman, jangan tinggalin nana lagi ya"

"Iya"

Dahlah jangan ganggu mereka yang asik berpelukan.





























Sebelum tragedi ....

"Gue kepo deh sama apa yang mau di omongin jungwoo ke jaemin" seru mark yang masih memakan ciloknya. Mereka berlima masih berada di kantin.

"Lo mah kepoan mulu, hidup lo aja belum lurus" celetuk jeno.

"Ih gak mau suka gelay" seru hyunjin tiba-tiba sambil merekam dirinya yang akan di uploadnya di instagram. Mana alay lagi, membuat yang lainnya menatapnya julid.

"Gak kenal gue" seru lucas.

"Eh tapi gue penasaran deh" ujar mark

"Masih aja di kepoin! " baejin menatap mark yang cengengsan.

"Kalian mau ikutin gak? Gue juga kepo nih" ujar lucas dan di angguki sama jeno.

"Hayuk" hyunjin sudah berdiri dan di ikuti yang lain.

"Katanya gak penasaran tapi ngikut" sindir mark ke jeno dan baejin.

"Gue gak bilang kalau gue gak penasaran" balas jeno dan diancungi jempol oleh baejin

"Bacot"

Akhirnya mereka mencari keberadaan jaemin dan jungwoo yang telah menghilang entah kemana. Emang dasarnya mereka gabut jadinya mereka keliling mencari keberadaan jaemin dan juga jungwoo.

Dan tempat terakhir yang mereka kunjungi adalah rooftop.

"Kalau gak ada mereka di sana, lo bayar uang kas gue!" seru jeno kesal dan menunjuk lucas.

Saat ini mereka berjalan di tangga dengan pelan karena energi mereka sudah terkuras.

"Lah kok gue? "

"Lo yang ngajak" baejin yang sudah capek.

"Duh nih bebeb nana mana sih?" hyunjin yang sudah mulai dramatis.

Saat sampai di pintu rooftop, lucas langsung membuka pintu. Mereka berlima melotot dengan adegan tak senonoh di hadapan mereka.

"WHAAT!! "

Teriak mereka, bahkan hyunjin sudah merasakan hatinya hancur. Sakit tapi tak berdarah. Melihat orang yang di taksirnya saling melumat bibir di depan matanya.

'Astaga adinda, tega kamu' batin hyunjin miris.

Dahlah_-





















































Tbc..

Eyoo gaess apakabar?

Maaf banget lambat up nya

See ya:*

Kakel cantik, but... [jungwoo x jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang