4

3.9K 370 86
                                    

Jungwoo masuk ke kamar dengan dua cangkir coklat hangat. Dia melihat jaemin yang lagi mainin hp nya sambil duduk di pinggir kasur.

Sedikit gemas melihat jaemin yang memakai bajunya yang kebesaran dan dia hanya memakai celana bokser pendek.

Apakah jaemin mencoba menggoda nya?

"Nih"

"Thanks" jaemin menyesap sedikit coklat hangat dan menaruhnya di atas nakas.

Hening menyelimuti ruangan itu. Jungwoo masih menatap jaemin, kalau boleh jujur dia sudah menyukainya sejak jaemin masih berumur 10 tahun, dimana dia masih menjadi tetangga jungwoo. Tapi itu dulu, sekarang jaemin melupakannya dan hanya dirinya yang masih mengingat lelaki manis penyuka warna pink itu.

Menurut jungwoo, jaemin itu manis. Dia tidak cocok menjadi pihak atas. Dan lagi teman-temannya menyukai jaemin karena lelaki itu manis. Dia cemburu? Jelas! Untung saja jaemin itu orangnya tidak peka terhadap seme yang mengincarnya.

"Lo jangan liatin gue terus! Iya tau gue cakep, ganteng pula. Tapi jangan liatin terus" ujar jaemin sedikit risih.

"Kenapa? Aku suka liatin wajah manis kamu"

Jaemin memutar matanya "Kak, gue gak manis. Dan juga lo itu yang manis"

Jaemin memajukan wajahnya. Dia ingin membalas dendam atas kejadian di depan minimarket tadi. Tapi kenapa jungwoo terlihat tenang? Dia harus waspada.

Jungwoo hanya diam. Dia cukup geli dengan tingkah jaemin yang sok-sok an jadi seme. Tapi jungwoo cukup menikmatinya, dia akan mengikuti alur yang jaemin buat.

"Buktikan" bisik jungwoo dengan wajah meremehkan.

Jaemin menatap tajam jungwoo. Dia terus mendekatkan wajahnya hingga kedua belah bibir mereka bertemu. Kali ini jaemin mendominasi ciuman dan jungwoo hanya mengikuti. Jaemin memajukan badannya hingga dia berada di atas jungwoo.

Jaemin meraba badan jungwoo. Tangannya merayap menuju daerah selatan jungwoo tapi belum sempat jaemin menyentuhnya, jungwoo menatapnya dan langsung membalikan posisi mereka menjadi jaemin di bawah nya.

Jungwoo menatap wajah lucu jaemin yang terkejut. "Kau yang memulai nya sayang, jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu padamu"

Bisik jungwoo benar - benar membuat jaemin meremang. Dia tidak menyangka bahwa visual jungwoo saat ini sangat tampan dan juga sexy.

Kenapa jadi kebalik gini? Harusnya gue yang di atas. Iner jaemin

Belum sempat jaemin protes, bibirnya kembali diraup oleh jungwoo dengan sedikit kasar.  Mendominasi, menyesap bibir ceri lembut itu hingga membengkak, saling bergelut lidah dan bertukar saliva.

Yang jaemin lakukan hanya mengalungkan tangannya di leher jungwoo dan meremas rambutnya. Merasakan kenikmatan atas ciuman yang jungwoo berikan, sungguh nikmat.

"Hngg.. "

Shit, lenguhan jaemin membuat akal sehatnya menghilangkan. Mata jungwoo menggelap dan hasratnya memuncak. Meraup bibir jaemin semakin dalam dan kasar sampai cengkraman kuat di bahunya membuat dia harus memutuskan tautan bibir mereka.

Nafas keduannya memburu dengan wajah yang memerah. Jungwoo menatap jaemin yang terlihat sangat sexy, bibirnya semakin merah dan bengkak, mata yang menatapnya sayu dan wajah memerah itu membuat birahi seorang kim jungwoo meningkat. Dia langsung menyambar bibir jaemin kembali.

"Kahkk.. Ahnghh"

Jungwoo beralih di leher jaemin. Menghirup aroma vanilla, jungwoo sedikit tertawa karena aroma jaemin.  Mana ada seorang seme beraroma vanilla yang manis, sungguh lucu kau jaemin.

Ruangan yang awalnya dingin karena AC itu kini menjadi panas karena perbuatan mereka. Melepaskan seluruh baju hingga membuat keduanya naked. Saling mendesah, memanggil nama dan melepaskan semua hasrat yang terpendam, saling memberikan tanda keunguan di tubuh mulus mereka. Merasakan kenikmatan yang diberikan. Kasur itu menjadi berantakan, bau khas bercinta mereka menyeruak.

Dan jaemin hanya bisa pasrah saat dirinya meraskan kenikmatan dan kelelahan, serta kesakitan di lubangnya. Hari ini dunianya terbalik, dia tidak menyangka akan menjadi pihak bawah dan jungwoo yang berada di atasnya. Entah mengapa dia menyukai pria itu, ingin selalu bersamanya.

Mereka mendesah lebih kencang karena pelepasan mereka. Jungwoo ambruk di atas jaemin. Keduanya lelah dengan keringat dingin membasahi tubuh mereka.

"I love you na jaemin" bisik jungwoo berhasil membuat jantung jaemin berdetak kencang, bukan hanya dia tapi jungwoo juga. Jaemin bisa merasakan nya.

Jaemin tersenyum dan memeluk jungwoo. "I love you too, kim jungwoo"

"Kau tidak mengingat ku nana? Zeus mu?"

"Kau? Zeus? Kim jungwoo?" tanya jaemin kaget

"Iya"

Jaemin langsung memeluk erat jungwoo, dia benar-benar merindukan teman masa kecilnya itu atau cinta pertamanya.

"Gue rindu sama lo bangsat! Kemana aja lo selama ini?"

"Maaf"

Jungwoo tersenyum dan merengkuh badan telanjang jaemin. Mereka masih menyatu btw, dan jungwoo sepertinya menginginkan lagi.

"Satu ronde lagi sayang" bisiknya dan langsung membuat jaemin melotot.

"Apa-akhnn kim jungwoo bangsat"

Dan mereka kembali melanjutkan kegiatan mereka. Sungguh kejadian yang diluar dugaan.


🐇🐇🐇

"Nana kemana sih? Tumben bolos gak ngajak-ngajak, gue kan rindu" hyunjin hanya terduduk lesu di kantin.

"Elah palingan tuh anak masih molor, biasanya kan dia emang gitu" ujar baejin.

"Tapi daritadi telpon gue gak di angkat sama jaemin" hyunjin makin lesu.

"Duh si memble berisik banget, entar juga dia hubungi cuman nanya ada tugas atau gak" kesal lucas karena acara makan nya terganggu.

"Tapi kok aneh ya, bukannya kalau bolos dia bilang memang semalem buat izinin dia" celetuk mark.

"Jangan negatif thinking, gak baik" jeno yang lagi minum

"Diam lo titisan anjing" hyunjin yang masih lesu.

"Eh jungwoo juga gak masuk tadi gue cari gak ada" celetuk lucas membuat yang lain overthinking

"Terus?" baejin

"Ya siapa tau kan mereka-.. " jeda lucas.

"EYY GAK MUNGKIN" teriak mereka bersama-sama dan melanjutkan makan tanpa mau memikirkan lebih jauh.























Tbc..

Sumpah, beneran ngawur nih cerita. Gak ada ide lagi soalnya wkwkwk

Maklumi ya gaes.

Kakel cantik, but... [jungwoo x jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang