6.Revan's worries to the Utari 🌻

107 71 43
                                    

Hallo Athalia is back

Voment nya dong (◠‿・)

🌻 Happy Reading 🌻

◕◕◕

Utari menyeka keringat didahi-nya sambil memegang kain pel, yah... kini Utari sedang membersihkan Apartemen Revan. Utari tertegun ketika melihat laki-laki masuk ke Apartemen-nya sambil berlari, ya dia Revan!

Utari berjalan menghampiri Revan. "Loh Van, kenapa kamu lari-lari? Bukan-nya jam segini kamu masih disekolah?" tanya Utari.

Revan menatap wajah Utari. "kamu gak kenapa-kenapa kan Tar? kenapa ponsel kamu gak aktif?" Khawatir Revan.

"Aku baik-baik aja, dan ponsel aku low." jawab Utari sambil menyengir kuda, dia tau Kevin khawatir padanya.

"Syukurlah..."

"Maaf ya Van, aku buat kamu khawatir." Utari merasa bersalah.

"Sttt....sudah yang penting kamu baik-baik aja."

"Makasih Van, kamu udh khawatir sama aku." ucap Utari seraya memeluk Revan erat takut akan kehilangan nya.

Revan pun membalas pelukan-nya. "Iya Tar, kalau kamu butuh bantuan, aku selalu ada buat kamu." balas Revan.

"Van, kamu jangan tinggalin aku ya." kata Utari sambil menangis, Revan yang menyadari Utari menangis langsung melepaskan pelukan nya.

"Hei jangan nangis, aku gak akan tinggalin kamu Tar, sampai kapan pun." ucap Revan, sambil membersihkan bekas air mata Utari.

"Janji Van."

"Iya aku janji!"

Utari tersenyum hangat, ia menganggap Revan lebih dari sahabat, dan ia harap Revan pun begitu.

◕◕◕

Suara bel istirahat yang baru saja menggema membuat suasana kantin menjadi riuh. BLACKCARLOS selalu menjadi pusat perhatian. Thalia yang sedang duduk menikmati bakso-nya kini menatap geng BLACKCARLOS yang baru memasuki kantin.

Kemana Revan? Kenapa tidak bergabung dengan mereka?

Ketiga sahabat Thalia yang tengah berbincang kini menatap heran Thalia. "Lia, lu kenapa?" tanya Raya.

"Hah... Lia, gak kenapa-kenapa." jawab Thalia kikuk.

"Serius Li, kayak-nya dari tadi lu nyarik seseorang deh." celetuk Nara.

"Iya... celingak-celinguk nyarik siapa lu, Li?" tanya Aina sambil mengaduk-aduk juz Alpukat-nya.

"Eng-enggak kok." jawab Thalia cepat.

"Pasti lu nyarik Revan kan." tebak Raya. Yapss anda benar...

Thalia mengangguk pelan, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Hehe... iya Lia lagi cari Revan, biasanya dia bareng sama rombongan Gio, tapi kok Lia liat gak ada." jawab Thalia sedikit canggung.

A & A (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang