8.Broken promise 🌻

86 52 24
                                    

Hallo Athalia is back

Voment yuk!!!

"Jangan pernah ingkar janji, untuk
Hati yang sudah pasti. Karna jika
Tersakiti, kau akan menyesal
Kemudian hari."

-Athalia putri-

🌻Happy Reading 🌻

◕◕◕

Setelah sampai dirumah Revan langsung merebahkan dirinya, tak lama itu deringan ponsel-nya berbunyi. Dilihatnya Utari yang menelpon.

Revan langsung menggeser icon berwarna hijau.

"Hallo Tar ada apa?" tanya Revan to the point.

"Van, kepala aku pusing banget, bisa anter aku ke Dokter gak?" ucap Utari dari sebrang sana, terdengar seperti menahan sakit.

Revan diam sejenak, dia sudah janji akan antar Thalia bimbel, jadi gimana?apa dia tolak Utari, tapi Utari sedang kesakitan, tapi tak mungkin juga Revan ingkar janji kepada Thalia, harus nya Revan tak janji kepada Thalia jika akhirnya seperti ini, aii... sudah tidak ada jalan lain, Revan harus mengantarkan Utari kerumah sakit secepatnya, Revan takut terjadi apa-apa kepada Utari.

"Hallo Van."

"Ah... iya ya aku kesana sekarang juga, kamu tahan bentar ya."

"Iya Van cepat ya."

"Iya Tar!" ucap Revan lalu mematikan Panggilan-nya sepihak.

Revan langsung bergegas ke Apartemen nya, di perjalanan Revan tak henti-hentinya mengkhawatirkan Utari, Revan sangat takut terjadi apa-apa kepada Utari, sangat takut!

Tak lama itu Revan sampai di Apartemen nya, Revan langsung memakirkan mobil-nya, dan langsung berlari menuju dimana letak Apartemen nya, bahkan saat di lobi, Revan bertumburan dengan banyak orang, sampai orang menatapnya bingung, tapi laki-laki itu hiraukan yang terpenting keadaan Utari.

Saat sampai di depan Apartemen, Revan langsung memasukkan pin-nya, setelah itu Revan langsung masuk mencari keberadaan Utari, dilihatnya Utari tiduran disofa sambil memegang kepalanya, Revan langsung menghampiri nya.

"Tar, kamu gak papa kan, ayok kita kerumah sakit." ucap Revan penuh khawatiran, di pelipis nya sudah dipenuhi keringat, bahkan Revan masih memakai seragam sekolah, tak sempat mengganti.

"Ayo!" jawab Utari sambil meringis menahan sakit, bahkan hampir menangis.

Revan langsung menggendong Utari ala dribble style, dan langsung menuju rumah sakit.

Di perjalanan Utari selalu mengeluh kesakitan, kepala-nya terasa ingin pecah, jika saja kepala nya bisa dilepas pasti gadis itu sudah melepas nya dari tadi.

Tak lama itu mereka sampai dirumah sakit, Revan langsung menggendong Utari.

"Dok... Dok tolongin teman saya." teriak Revan, seraya menghampiri Dokter wanita yang tak jauh dari nya.

Dokter itu yang merasa terpanggil langsung menoleh kearah Revan. "Baik Mas, ayo kita bawa keruangan sekarang." ucap Dokter wanita itu, Revan langsung mengikuti langkah Dokter itu menuju ruangan dimana Utari akan diperiksa.

A & A (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang