Chapter 22

316 29 1
                                    

"Apa benar jika Phi' adalah seorang CEO, Jika iya mengapa Phi' begitu Bucin dan Bodoh?" Earth Katsamonnat

"Jika aku orang bodoh, untuk apa gelar ini masih tersemat dinamaku sampai detik ini," Nine Noppakao

"Selisih umur kita terpaut 5 tahun, dan aku lebih muda darimu, apa kau seorang Pedofil Phi?" Fluke Natouch

"Jika aku seorang Pedofil izinkan aku untuk mencintai dirimu, lagi pula aku orang Kaya dan tampan, kau tidak akan kelaparan jika menikah bersama ku nanti," Ohm Thitiwat.
_______________________________

✨ Part Sebelumnya ✨

"Nong kata orang demam bisa sembuh apabila berpelukan dengan orang tercinta dan bertelanjang," Ucapan Ohm sontak mengejutkan Fluke.

"Benarkah?" Dengan segera Fluke segera menanggalkan pakaiannya dan membantu melepas semua pakaian Ohm.

"Phi' Ohm malu," rengek Fluke ia seakan malu di depan sang suami.

"Heleh, bahkan Phi' sudah melihat badan molekmu," Blush Fluke tersipu dan menyembunyikan wajahnya di ceruk dada si jangkung.

Mereka berpelukan mesra, Kondisi ini mungkin sedikit menguntungkan bagi Tuan Thitiwat.

_______________________________

Memang, Tuhan maha segalanya serta Maha dalam membolak-balikkan segalanya. Earth dulu memiliki sebuah cita-cita bahwa dirinya akan menikah dengan pria seumuran nya, tetapi ambisinya kini terpatahkan saat datangnya Noppakao dalam kehidupan nya.

Pagi yang sangat cerah, Lelaki berperawakan mungil yang sebentar lagi akan menjabat sebagai Nyonya Muda Dechaphatthanakun ini seperti biasa menyiapkan sarapan untuk sang suami.

"Nong, untuk 3 hari kedepan, Phi' mungkin akan mengamati proyek terbaru Phi', Apa Nong tak masalah jika Phi' pergi untuk 3 hari?" Tanya Kao sekarang dimeja makan.

"Nong harus ikut, nggak mau sendiri," Earth sebenarnya sudah tau jika si Jangkung nya akan ada schedule untuk memantau proyek Nine Corp yang ada di pedesaan.

"Tapi, sayang Kalau nanti Phi' kurang memperhatikan Nong gimana, Phi' akan sangat sibuk nanti," Sahut Si Jangkung.

Dengan segera Earth mengelus lembut pipi sang Suami dengan Kedua tangannya dan mencoba berbicara menenangkan si Jangkung.

"Phi' Kao, Apa Phi' lupa, jika Nong kan juga dari desa, hidup dari kecil di desa, jadi Phi' tidak usah khawatir Naa, Nong hanya ingin menemani Phi'," Tangan mungil yang masih ada di rahang tegas si jangkung, mengusap lembut, serta bibir Mungil Earth sudah mendarat di pipi sang suami berusaha untuk meyakinkan.

"Nong mencintai Phi' Kao," Earth segera menenggelamkan badan kecilnya di dekapan sang suami.

"Aku lebih mencintai Nong Earth," Sahut Kao sembari mengecup lama kening sang istri.

"Baiklah kalau begitu, Nong boleh ikut asal tetap bersama Phi' Naa," Kao memperlakukan Earth seolah Earth adalah sebuah guci mahal yang mudah pecah, Kao benar-benar seseorang yang protective terhadap orang yang ia cintai.

"Iya papi, Nong akan tetap di samping Papi, kalau begitu Earth akan menyiapkan pakaian Naa," Ucap Earth yang masih berada di pelukan Kao.

"Wah apa itu panggilan baru untukku sayang?" Kao menyempil hidung si mungil gemas.

"Heum, nggak boleh?" Sahut Earth.

"Boleh mommy, cium dulu sini," Goda an Kao seolah tak pernah habis untuk sang istri.

Stupid CEO [ KaoEarth ] End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang