Chapter 3

681 58 0
                                    

"Apa benar jika Phi' adalah seorang CEO, Jika iya mengapa Phi' begitu Bucin dan Bodoh?" Earth Katsamonnat

"Jika aku orang bodoh, untuk apa gelar ini masih tersemat dinamaku sampai detik ini," Nine Noppakao

"Selisih umur kita terpaut 5 tahun, dan aku lebih muda darimu, apa kau seorang Pedofil Phi?" Fluke Natouch

"Jika aku seorang Pedofil izinkan aku untuk mencintai dirimu, lagi pula aku orang Kaya dan tampan, kau tidak akan kelaparan jika menikah bersama ku nanti," Ohm Thitiwat.
_______________________________

Hari ini merupakan hari-hari biasa bagi seorang Pemuda tampan dan tegas untuk pergi ke Kantornya, Pria tampan bernama Kao Noppakao pemimpin perusahaan Nine Corp harus rela berangkat pagi agar terlihat disiplin Dimata para pegawai nya, karena Seorang CEO harus benar-benar menjaga Image berwibawa nya didepan semua orang. Kao sangat disegani oleh para karyawan maupun kolega kerjanya, pasalnya seorang Kao Noppakao adalah seseorang yang tidak terlalu suka dengan basa-basi. Sehingga tidak heran jika dirinya mendapatkan banyak tawaran kerjasama dengan perusahaan lain.

Dibawah masa kepemimpinan Kao Noppakao di perusahaan Nine Corp, membuat perusahaan tersebut berkembang pesat saat ini, orang tua Kao cukup bangga apalagi sang Appa sekarang, menurut nya keahlian Kao sangat persis menurun dari sang Appa. Seperti saat ini ,Kao sedang melakukan sebuah rapat besar dengan kolega barunya dan membahas tentang rancangan pembangunan cabang baru bisnis nya. Kao berencana ingin membangun sebuah Mall besar ditengah kota Bangkok. Kao yakin jika Mall ini akan menjadi pusat perbelanjaan paling ramai nantinya dan bisa membuat Aset Nine Corp bertambah dengan melakukan pembangunan baru ini. Cerdas itulah satu kata yang mungkin pantas tersemat di namanya sekarang.

"Nak, maaf Eomma mengganggu waktu kerjamu, Eomma ingin membicarakan sesuatu denganmu," Sang Eomma tiba-tiba entah ada apa sehingga membuat sang Eomma bisa datang di kantornya, tidak biasanya sang Eomma seperti ini. "Eomma, tidak biasanya Eomma datang langsung ke kantor Kao, apa Eomma diminta Appa menyampaikan sesuatu untukku?" Sekarang giliran Kao yang bingung Sebenarnya sang Eomma ingin berbicara perihal apa tentang nya. "Nak, Kau sudah mapan sekarang, dan di usiamu kau sudah cukup untuk menikah, teman-teman mu sudah memiliki anak, Eomma sangat ingin menimang cucu Kao," Blam Kao sangat kesal jika orang tuanya sudah memaksanya untuk menikah, benar Kao juga ingin sekali menikah tetapi dengan siapa Kao saja bingung, mengapa tidak ada seseorang yang bisa memikat hati seorang Kao Noppakao, dia benar-benar orang yang sangat sulit untuk masalah hati.

"Eomma, bersabar lah aku akan segera memperkenalkan calonku kepada Eomma." Sebenarnya Kao tidak tega untuk membohongi Ibunya, tapi mau bagaimana lagi, jika dia tidak berbohong Wanita yang bergelar sebagai ibunya itu akan terus menggegerinya untuk menikah. "Benarkah kau berjanji pada Eomma, kalau begitu Eomma pulang dulu, jangan terlalu capek bekerja nak, istirahatlah sejenak," tutur sang Eomma pada Kao.

Disaat Eomma Kao sudah pergi meninggalkan ruangan tersebut, baru saja dua menit ruangan Kao hening, tapi tiba-tiba muncul sosok Pria gagah yang tak lain adalah pemilik Perusahaan Thitiwat Corp, Ohm Thitiwat Sahabat serta pemilik Thitiwat Corp seorang yang usianya sama dengan Kao, karena mereka ini sahabat sejak lahir, hubungan orang tua mereka sangat erat, bahkan beberapa kali juga Nine Corp sering bekerja sama dengan Thitiwat Corp yang bergerak di bidang Property Entertainment. "Selamat siang CEO Nine, aku ingin menawarkan sesuatu kepada anda," goda Ohm basa-basi kepada Kao. "Ayolah aku tidak suka sesuatu yang basa-basi, ucapkan langsung Ohm ada perlu apa kau kesini." Memang benar jika Kao mendapatkan julukan seorang pemimpin yang tegas, lihatlah sekarang bahkan sang sahabat nya ingin bercanda dengannya, tapi apa yang Ohm dapatkan. "Oh ayolah Bro, mari kita bersenang-senang sebentar Bagaimana kalau minum? Menyenangkan bukan, aku tau pikiranmu sedang kacau sekarang." Mendengar ucapan Ohm barusan membuat Kao tidak habis pikir, "Apa kau gila, ini masih jam 2 siang dan kau mengajakku minum, apa ada Bar malam yang buka di jam segini. Lagian Bagaimana dengan perusahaan mu dasar CEO tidak bertanggung jawab." Bukan nya marah karena ucapan Sarkasme yang Kao berikan, justru Ohm sekarang malah tertawa terbahak-bahak mendengar keseriusan Kao. "Kau terlalu serius bro, aku ingin bersenang-senang malam ini, nanti kita ke bar setelah jam kerja, aku tunggu." Ucapan terakhir Ohm sebelum meninggalkan ruangan milik Kao.
_______________________________

Stupid CEO [ KaoEarth ] End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang