Chapter 1

1.6K 97 4
                                    

"Apa benar jika Phi' adalah seorang CEO, Jika iya mengapa Phi' begitu Bucin dan Bodoh?" Earth Katsamonnat

"Jika aku orang bodoh, untuk apa gelar ini masih tersemat dinamaku sampai detik ini," Nine Noppakao

"Selisih umur kita terpaut 5 tahun, dan aku lebih muda darimu, apa kau seorang Pedofil Phi?" Fluke Natouch

"Jika aku seorang Pedofil izinkan aku untuk mencintai dirimu, lagi pula aku orang Kaya dan tampan, kau tidak akan kelaparan jika menikah bersama ku nanti," Ohm Thitiwat.
_______________________________

Earth POV

Apakah kalian pernah terbesit dipikiran kalian, jika orang yang biasa-biasa saja bisa masuk disalah satu Universitas Pilihan di Thailand. Beruntung itulah yang aku rasakan bersama sahabat ku Fluke sekarang, sewaktu SMA dulu bahkan kita pernah mendapat julukan sang Primadona Sekolah karena keimutan dan kecantikan kita yang membuat siapapun para Seme tergila-gila ketika melihat kita. Bukannya aku sombong, tapi kenyataannya aku dan sahabatku sangat disegani oleh semua orang karena penampilan kita, Aku bukanlah terlahir sebagai seorang yang kaya bergelimang harta, tetapi aku berusaha menutupi itu dengan membangun sebuah Aura Primadona didalam diriku sehingga semua orang tidak akan pernah mengejekku walaupun aku adalah anak yang tidak mampu.

Kalian salah jika orang yang tidak mampu tidak diperkenankan untuk memperhatikan sebuah penampilan, menurut ku penampilan seseorang tersebut bisa ternilai Dimata orang lain tentang sifat luar yang terpancar didiri kalian masing-masing. Walaupun begitu aku tidak pernah memakai uang Orang tua ku sepeser pun untuk memperbaiki penampilan primadona ku semenjak SMA. Aku bekerja disalah satu pusat seperti perbelanjaan, dan aku sebagai seorang kasir waktu itu. Aku bekerja di sore hari sampai jam 9 malam, sehingga tidak menggangu aktifitas belajar ku, ya walaupun aku sempat lupa untuk belajar jika besok ada ulangan, dan terpaksa aku harus meminta jawaban pada Fluke esoknya.

Uang gajiku bisa dikatakan lumayan untuk pekerjaan setara anak SMA, separuh gaji ku berikan kepada Ibuku dan separuh nya lagi untuk membeli keperluan bulanan ku seperti Skincare ,make up, dan bajuku. Setiap bulan pasti aku belanja bersama Fluke, kita bersenang-senang jika akhir bulan. Bahkan setiap kita masuk ke mall yang sama, Aku dan Fluke selalu saja digoda oleh para Pria Pedofil kaya, aku muak setiap kali melihatnya, mungkin jika tampan tidak ku permasalahkan, namun naasnya setiap pria Pedofil yang aku temui dengan Fluke selalu terlihat Tua, mungkin jika dilihat dia sudah mempunyai istri, aku tidak mau menjadi seorang simpanan.

Mungkin saat ini hanya satu prinsip yang tersemat diotakku, Lebih baik aku bekerja dari pada makan enak tetapi menjadi sebuah sembunyian simpanan para suami orang. Aku bahagia dengan kerja, aku senang dengan pekerjaan ku walaupun hanya sebagai seorang kasir, karena mungkin saat-saat seperti ini bisa menjadi pengalaman bersejarah bagiku nanti.
_______________________________

Kring

Kring

Bunyi telfon meracau mulai mengganggu pemuda mungil yang masih terlelap dengan mimpinya disana. "Siapa yang berani menelfon ku sepagi ini sih, aku benar-benar tidak akan memaafkan nya," Gumam Earth yang masih khas dengan suara seseorang yang baru bangun tidur. "EARTH EARTH, YA AMPUN KAU HARUS MENDENGAR BERITA INI, AKU BENAR-BENAR TIDAK MENYANGKA," Mendengar suara khas cempreng dari Sahabat nya itu, membuat Earth langsung menjauhkan ponselnya dari Indra pendengaran nya tersebut. "Fluke, bisakah kau langsung bicara To the point saja mengapa selalu ada teriakan setiap kali kau bicara, aku heran," Sahut Earth sebal dengan tingkah sang sahabat. "EARTH DENGARKAN AKU, Apa kau masih mengingat jika kita pernah mendaftar di salah satu Universitas Favorit di Thailand, sekarang Buka Emailmu ,BUKA,"

~TUT~

~TUT~

Earth benar-benar sebal sekarang dengan sahabat nya. "Apa maksudnya kucing bodoh itu meminta ku membuka Email, apa ada tawaran dari Sugar Daddy, tidak mungkin itu menggelikan," Gumam Earth. Sesaat setelah membuka Email-nya, ternyata benar Earth baru saja mendapatkan sebuah pesan baru dari Email. Dan

~~Blam~~

Earth benar-benar terkejut setelah membaca isi dari pesan tersebut, apa ini mimpi, Email dikirim dari salah satu Universitas Favorit Thailand yang pernah ia daftar bersama Fluke, dan hari ini ada sebuah pemberitahuan jika Earth diterima, Bagaimana ini tidak mengejutkan bagi Earth, benar-benar sebuah keberuntungan besar berpihak padanya. Dengan segera ia menghubungi Fluke ulang berencana memberikan kabar bahagia ini kepada sahabat nya.
"OMG FLUKE, APA AKU MIMPI, KITA DITERIMA DI UNIVERSITAS ITU, YA AMPUN YA AMPUN, SEKARANG KITA HARUS GIMANA, HARUS GIMANA," Heboh Earth ditelfon. "DIAMLAH, BAHKAN SEKARANG SUARAMU MELEBIHI OKTAFKU LEBIH CEMPRENG, Earth tarik nafas kemudian buang, aku akan kerumahmu sekarang, sampai jumpa baby,"

Telfon terputus begitu saja, benar sebuah keajaiban bagi Earth, bangun tidur yang indah, Earth bingung sekarang, Bagaimana tidak bingung seingat nya dirinya dan Fluke adalah siswa yang tidak pintar dan biasa-biasa saja, tetapi mengapa Universitas sepopuler di Thailand bisa menerima nya dengan Fluke, lagipula jika nanti Earth harus menempuh ilmu disana kemungkinan ia akan meninggalkan Orang Tuanya.

_______________________________

TBC

Wah hai guys ,kali ini aku buat Cerita baru dan berbeda dengan cerita sebelumnya, kali ini bergenre drama, romance dan komedi yang aku satukan, pasti akan lebih seru.

Aku buat chap 1 segini dulu, akan ada banyak kejutan disetiap chapter nantinya,

Bagaimana kelanjutan Earth dan Fluke apa mereka akan mengambil peluang untuk masuk ke Universitas tersebut,

Stay Tune terus

Jangan lupa Vote ya, jika kali ini yang Vote dan baca banyak mungkin akan aku lanjutkan.


Stupid CEO [ KaoEarth ] End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang