Hari-hari terakhir adalah kenangan indah, aku telah menunggumu dalam mimpiku

584 77 2
                                    

Happy Reading

.

.

.

Tak terasa kedekatan mereka berdua antara Wonwoo dan Mingyu telah berjalan selama dua bulan lamanya. Tidak ada yang spesial bagi keduanya, namun telah sukses membuat hari-hari yang sangat banyak berubah. Apalagi untuk pria manis bernama Jeon Wonwoo yang telah membuat hari-harinya berharga setelah dekat dengan seseorang bernama Kim Mingyu. Ia tak menyangka akan sedekat ini dengannya setelah insiden tidak sengaja saling tabrak di koridor.

Apalagi melihat bagaimana perjuangan pria tampan itu mencari keberadaan dirinya yang tersembunyi. Bukan Wonwoo tidak ingin dekat lebih awal dengannya, hanya saja ia terlalu takut. Mingyu sangat populer dikampusnya dan digilai oleh banyak orang, rasanya bersanding bersamanya sangatlah tidak pantas. Ia hanyalah seorang mahasiswa kutu buku yang tidak mengenal namanya bergaul, Wonwoo bukanlah anak yang suka bergaul dengan orang lain. Anak itu sangat tertutup dan selalu menyendiri.

Jika kalian tidak percaya, dikampus ini ia hanya mengenal dua orang yang tak lain kakak tingkatnya. Jeonghan dan Seungcheol, sayangnya keduanya telah lulus tahun lalu. Sehingga membuat Wonwoo hanya dapat melakukan apapun seorang diri. Tetapi dengan begitu, ia masih sanggup meraih prestasi dibidang akademik dan selalu menjadi yang paling unggul. Tak sedikit orang merasa iri atas pencapaiannya, bahkan ada yang menduga bahwa ia adalah salah satu simpanan dari salah satu dosen di universitas ini.

Padahal kenyataannya adalah ia yang selalu menghabiskan waktunya dengan belajar dan juga berada di perpustakaan, tempat yang menjadi favoritnya. Penampilannya yang sederhana membuat Wonwoo banyak diabaikan oleh mereka. Ya. Universitas yang dipilihnya ini memang untuk kalangan atas, jadi semua mahasiswa maupun mahasiswi semuanya berasal dari kalangan atas. Begitupula dengan dirinya, tidak ada yang tahu bahwa ia sendiri adalah anak semata wayang pemilik perusahaan farmasi. Wonwoo memang sengaja menutupinya agar privasinya tidak ada yang diketahui oleh banyak orang.

"Kau melihat Wonwoo ?" tanya Mingyu kepada sahabatnya yang tengah berada di kafetaria kampus. Terlihat Lee Seokmin baru saja selesai dengan makan siangnya.

Seokmin menatap kearah Mingyu, "Tentu saja di perpustakaan. Kau ini selalu saja pelupa, Kim." balasnya dan membuat Mingyu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Dengan tidak berterima kasihnya Mingyu langsung meninggalkan Seokmin yang menatapnya dengan tatapan kesal. Oh ayolah siapa yang tidak kesal dengan sikapnya yang seenak jidatnya itu ? Seokmin adalah sahabat Mingyu, biasanya setiap hari keduanya selalu menghabiskan waktu bersama. Tetapi setelah kehadiran Wonwoo, anak itu selalu menghabiskan waktu dengannya. Dan tentunya melupakan dirinya, namun dengan begitu membuat Seokmin sangat senang. Pada akhirnya sang sahabat mau membuka hatinya.

Mingyu telah sampai di perpustakaan. Kedua kaki jenjangnya melangkah masuk dan langsung mencari keberadaan Wonwoo. Diam-diam Mingyu memang menyimpan harap kepada Wonwoo. Tanpa sepengetahuan Wonwoo, ia diam-diam menyukainya ralat mencintainya. Sayangnya ia belum berani mengatakan isi hatinya, ia takut Wonwoo menolaknya. Apalagi keduanya baru dua bulan saling mengenal, dan tentunya membuat banyak orang begitu kecewa.

Semenjak Mingyu mengenal Wonwoo dan selalu jalan berdua, banyak sekali orang yang membenci sang pujaan hatinya. Mereka tak segan mengatakan langsung atau membuat perhitungan kepadanya. Jujur saja itu membuat Mingyu marah. Apa salahnya ia mengenal Wonwoo dan menghabiskan waktu bersamanya ? Lagipula Wonwoo adalah anak yang baik, meskipun dari sudut penampilan memang tidak seperti banyak orang. Kesederhanaan Wonwoo telah memikat hati Mingyu dan ia ingin terus berada disampingnya, melindunginya.

The Last Spring [SVT / END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang