Chapter 2:Geng?

15 1 0
                                    

Kenapa disaat aku melihatmu bersama cewek lain rasanya sangat sesak?

-Lathasa Aurora Ramatha-
••••••

"

Itu siapa?" Tanya Lathasa dengan hati hati. "Mama." jawab Alka lalu duduk do samping brankar yang sudah disedia kan kursi. Lathasa terdiam sejenak lalu mendekat ke arah Alka yang memegang tangan mamanya dengan erat dan sesekali menciumnya.

"Mama lo kenapa ka?"

Alka menoleh dan tersenyum tipis, "Dia kecelakaan Sa." Ucap Alka dengan senyum tipis yang sepertinya menahan tangis dan menunduk.

"E-eh maaf."

Kemudian Alka mengangguk dan tersenyum, Lathasa tertegun melihatnya tiba tiba alka bangun dan memeluk Lathasa dengan erat. Lathasa terdiam dan membalas pelukannya.

***

Lathasa di antarkan pulang oleh Alka karnah sudah malam sekali, Setelah sampai di depan rumah Lathasa, Lathasa berterimah kasih kepada Alka sudah mengajaknya jalan meskipun sedikit sedih, dan juga Setelah itu Alka pamit untuk pulang.

Lathasa masuk kedalam rumahnya setelah mobil Alka sudah menjauh.

Lathasa membuka pintu rumahnya dan terpampanglah wajah datar Leo di sana, "Dari mana?", Lathasa sedikit bergidik ngeri lalu menjawab "Di ajak keluar tadi sama Alka."

"Alka?, Oh dia yaudah ayo masuk udah malem."

Kemudian Lathasa mengangguk dan masuk kedalam kamarnya, ternyata sahabat sahabat abangnya mau nginep di rumahnya tapi tidur di bawah.

Bagas mengajak Lathasa turun untuk ikut menonton horor bersama Leo dan para sahabat sahabatnya, Dan akhirnya Lathasa mau tak mau ikut kebawa untuk menonton horor.

Saat Lathasa turun tiba tiba saja ruangan bawah terasa sangat ramai karena adanya Rega dan Kara sahabat Leo yang memang terkenal dengan kekonyolannya tanpa mereka rasanya suasana sangat sepi tapi disaat ada mereka rasanya sangat ramai.

***

cahaya masuk dari sela sela jendela, Gadis dengan perawakan rambut acak acakan dan mata yang sedikit menghitam dan wajah bantalnya terbangun dari tidurnya karena cahaya yang menyinari wajahnya.

Dia adalah Lathasa, Thasa tidur jam tiga subuh pagi yang artinya dia hanya tidur dua jam, lagi dan lagi ia akan tidur di kelasnya kembali, berhubung keadaan abangnya sudah mulai membaik, Leo kembali sekolah bersama Thasa.

Mereka disekolah seperti orang tak kenal, tapi disaat di rumah mereka tetap kaka beradik yang bagaikan Tom And Jerry yang selalu bertengkar tak mengenal waktu. Hanya para sahabat Leo dan Thasa lah yang tau.

***

"Lo berangkat bareng siapa?"

Lathasa mengambil roti nya yang sudah ia panggang dan mengoleskan sedikit selai cokelat.

"Sendiri, bareng temen temen naik motor." Ucapnya yang masih sibuk berkutat dengan rotinya laku setelah mengoleskan selai, langsung ia makan.

"oh, gue sama geng gue boleh ikut kumpul? Gue ada rencana anak geng sebelah nantang kita ntar gue mau ngerencanain di markas tapi ketemuan nya di kantin dulu ya." Ucap leo yang membuat Thasa terkejut dan menghampiri leo.

"Oke."

Oh iya Alka termasuk geng Leo ya cuma jarang kumpul aja soalnya tau sendiri kan kalo mama nya Alka lagi sakit.

Setelah Thasa mendengar suara riuh motor di luar, Thasa langsung buru buru memakai sepatunya dan tak lupa denga permen karetnya. Leo menggeleng saat melihat kunci kontak motor Thasa ketinggalan di meja.

"Sa tangkap nih!"

Kemudian dengan sigap Thasa bediri dan menangkap kuncinya, "Thankss bang gue berangkat yak, see you!".

***

Thasa memasuki kawasan sekolahnya, semua mata tertuju padanya dan gengnya, tak butuh waktu lama ia langsung memarkirkan motornya di parkiran.

Tak lama Geng Leo juga sampai di parkiran, Mereka saling bertos, "Nanti gue kasih tau kalo udah mau kumpul." Ucap Leo sambil menaruh helm full face nya.

Mereka mengiyakan kemudian mereka berjalan beriringan, Alka sedang berbincang bincang dan sesekali tertawa bersama Thasa, Siswa siswi selalu membicarakan mereka terutama Lathasa dan Alka yang akhir akhir ini sangat dekat.

~To be continued~

Jangan lupa voment🖤

LATASHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang