8

763 163 5
                                    

"Shh, Jeno, duduk diam! Kata suruh lukis biar handsome, tapi kau banyak ketawa je dari tadi! " Ara menatapnya tajam, namun Jeno masih tak henti ketawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Shh, Jeno, duduk diam! Kata suruh lukis biar handsome, tapi kau banyak ketawa je dari tadi! " Ara menatapnya tajam, namun Jeno masih tak henti ketawa.

"Aduh, tak bolelah. Kelakar. Ok ok, aku duduk diam. " Jeno tayang muka serius, dia menatap Ara dengan tatapan biasa.

Ara tersenyum sekilas. Dia melakar setiap inci wajah Jeno dengan berhati-hati.

"Jen... Jangan tongkat dagu. " Ara mencebikkan bibirnya apabila Jeno tidak menghiraukan kata-katanya.

Dia hanya menompang dagu di atas meja, matanya tidak beralih dari memandang Ara.

"Jen! " gertak Ara lagi sekali, membuatkan Jeno tertawa kecil.

"Kau ni comel, tahu tak? Eeee geram! " dia bangkit dari tempatnya dan ingin menuju ke arah Ara, namun Ara menjegilkan matanya.

"No, duduk diam sampai aku siap lukis! "

Jeno mencebik. "Alo. "

"Duduk sekarang. Palli. "

"Ish, nasib sayang. "

Kenapa dia sanggup tipu aku?

Kenapa dia sanggup tipu aku?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
wistful. ljnWhere stories live. Discover now