Hari ini pangeran safir akan pergi berburu untuk menghindari pertemuan dengan pamannya. Pangeran safir terlalu malasa untuk meladeni pamannya untuk saat ini. Ia butuh udara yang segar untuk menenangkan pikirannya dari berbagai permasalahan yang ada.
Pengawal siapkan kuda ku untuk berburu. Perintah pangeran safir
Baik pangeran. Ucap pengawalBibi aku dengar akan ada pekan raya besok malam di desa, apakah itu benar? Tanya pangeran safir
Mm bisa kah aku besok pergi. Tapi tidak sebagai seorang pangeran tapi sebagai putri.Bisa pangeran,saya akan mengurus pamanmu besok agar tidak mengawasi mu pangeran.dan kau bisa pergi dengan tenang.
Baik lah bibi terimakasih banyak. Aku mengandalkan mu bibi.
Iya pangeran.
Pangeran safir sudah tak sabar menantikan perayaaan besok, ia memikirkan bagaimana ia keluar dengan gaun gaun indah dan berbaur dengan warga desa tanpa mereka harus takut dengannya. Memikirkan nya saja pangeran safir sangat lah senang.
*
Di hutan yanh lebat pangeran safir tengah berburu rusa, dengan lihai pangeran safir memburunya. Akan tetapi rusa itu cukup bagus dalam melarikan diri. Pangeran safir terus mengejar mangsanya itu hingga tak sadar ia telah masuk terlalu jauh kedalam hutan. Para pengawal pun telah hilang dari pandangan pangeran safir.Bukannya takut pangeran safir malah melanjutkannya, karena ia suka dengan hal hal baru walaupun itu kadang menantang nyawanya.
Setelah sekian lama berjalan ia sampai di sebuah air terjun yang sangat indah, dibawaj air terjun di sambut dengan sungai kecil.
Pangeran safir pun bergegas kesana untuk melihat dan merasakan air tersebut.
Setelah mendekat ia masuk kedalam air dan membiarkan kakinya menyentuh dan meraskan segarnya air sungai dari airterjun tersebut.Mmm aku belum pernah melihat air terjun ini atau pun mendengar orang orang berkata tentang air terjun ini. Gumam pangeran safir
Setalah menikmati air tersebut pangeran safir ingin pulang ke kerajaan sebelum yang lainnya khawatir padanya. Akan tetapi masalahnya ia tersesat dan tidk tau harus menempuh jalan yang mana.
Setelah mengamati sekitar ia melihat sebuah pondok kecil,dan bergegas kesana untuk bertanya arah pulang.*
Tok tok tok... Permisii. Apakah ada orang di dalam. Panggil pangeran safir
Ya tunggu sebentar. Ucap seseorang dari dalam rumah.
Hingga seorang anak kecil membuka kan pintu.
Ada apa tuan,ucap anak kecil tersebut.
Ah aku tersesat dan tidaj tau jalan keluar dari sini, aku pikir orang di rumah ini dapat membantu ku. Ucap pangeran safirMmmm silahkan masuk terlebih dahulu tuan. Anak kecil itu mempersilakan pangeran safir untuk masuk.
Terimakasih banyak anak kecil. Ucap pangeran safir yang mengikuti anak kecil tersebut masuk kedalam rumahnya.
Maafkan aku tuan, karena gubukku kotor seperti ini.
Tidak apa, menurut ku ini lebih indah dari gubuk. Memang benar gubuk itu tak seperti kebanyakan gubuk lainnya yang pangeran safir temui. Jika biasanya gubuk penuh dengan debu dan reot ini berbeda dengan gubuk yang ia bayangkan, perabotan dalam gubuk ini cukup bagus dan unik unik karena terbuat dari kayu yang di ukir bahjan bagian luar gubuk di penuhi bunga bunga yang asri. Tiga hal yang menggambarkan gubuk ini bersih, rapi dan asri.
Sebentar tuan saya panggilkan nenek saya terlebih dahulu.
Baik lah.*
Tuan ini nenek saya. Nenek itu tuan yang tersesat nek dan minta tolong untuk menunjukkan jalan. Ucap anak kecil tersebut.
Maaf mengganggu waktunya nek. Ucap pangeran safir dengan lembut
Tidak apa nak, nenek senang ada tamu, sudah lama tak ada yng datang kesini. Ucap sang nenek
Terimakasih sekali lagi nek. Apakah nenek tinggal berdua saja dengan cucu nenek disini?
Iya nak, kami pergi dari desa kerajaan putih karena tak ada uang untuk hidup disana. Dan nenek memutuskan untuk tinggal dalam hutan dengan cucu nenek. Untung nya disini ada sumber makanan untuk kami hidup.
Astaga apakah tak ada yang membantu nenek untuk hidup di desa?
Tidak nak, nenek cuman punya cucu satu"l satunya keluarga.
Saya turut perhiatin nek. Saya akan membantu nenek kembali ke desa dan membuatkan rumah baru di desa untuk nenek.
Tidak usah nak, itu terlalu susah dan merepotkan.
Sebagai seorang pangeran sudah kewajiban saya untuk menolong nenek.
Pa pa pangeran safirrrrrr... Jerit cucu nenek yang tiba" saja langsung bersujud di depan safir diikuti juga oleh sang nenek.
Maafkan saya dan cucu saya pangeran telah lancang dan tidak menyambut anda dengan baik ucap sang nenek.
Ah tidak nenek,ayo berdiri jangan seperti ini lagi. Saya hanya pangeran bukan tuhan. Jadi jangan bersujud depan sayaSekali lagi maafkan saya pangeran safir. Ucap sang nenek
Iya nek tidak apa,jadi bagaimana apakah nenek dengan cucu nenek mau pergi ke desa lagi?
Tidak pangeran saya rasa di sinj lebih enak dan asri. Saya sangat menyukai tinggal disini. Ucap sang nenek
Bagaimana dengan mu bocah kecil. Ah yaa siapa nama mu? Tanya pangeran safir
Sa saya Leobri pangeran biasa dipanggil leo. Saya akan menemani nenek saya terus disini, lagi pula tempat ini sangat indah pangeran jadi saya sudah betah disini.Baik lah jika itu kemauan kalian berdua. Jika kalian butuh bantuan cari lah saya. Pasti saya akan langsung membantu kalian berdua.
Terimakasih banyak pangeran.
Ah hari sudah mulai gelap,leo bisakah kau tunjukkan jalan keluar dari sini,aku harus pulang.
Bisa pangeran,leo akan menunjukkannya.Nenek saya pamit dulu ya nek, kapan kapan saya akan kesini lagi dan membawakan ole ole untuk kalian. Terimakasih telah membantu ku. Pamit pangeran safir
Hati hati pangeran,saya akan menunggu pangeran datang. Leo antarkan pangeran sampai perbatasan hutan.
Baik nenek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Fantasyhidup dalam kepura - pura an bukan lah keinginannya. akan tetapi kondisi memaksa nya untuk tetap berpura pura menjalani hidup yang tak ia inginkan. dia ingin hidup seperti perempuan lain, bisa berteman dengan siapapun bahkan ingin merasakan cinta...