Sepulang dari pesta yang di adakan pangeran frans selalu kepikiran dengan pangeran safir. Entah kenapa dia merasa ada yang berbeda dari pangeran safir.
Ah tidak mungkin aku menyukai seorang pangeran. Itu akan menjadi aib,mungkin itu hanya perasaan ku sebagai seorang teman saja. Gumam pangeran frans yang berusaha meyakinkan dirinya.
Dari pada memikirkan itu semua lebih baik aku pergi jalan jalan untuk menenangkan pikiran ku.
Pengawal bisa kah kau menyiapkan kuda ku, aku ingin pergi jalan jalan sebentar.
Baik lah pangeran. Ucap sang pengawal.*
Di kerajaan putih pun pangeran safir baru saja siap melatih keahlian pedangnya.
Rasanya ingin sekali pergi kehutan untuk menenangkan pikiran. Pikir pangeran safir.
Apakah kau menginginkan sesuatu pangeran. ucap sang pengasuhnya.Bibi aku ingin pergi ke hutan untuk mencari ketenangan sejenak. Ucap pangeran sambil membayangkan kesejukan hutan yang ada.
Baik lah pangeran saya akan mempersiapkan semuanya. Ucap sang pengasuh sembari mempersiapkan pakaian yang akan di pakai pangeran safir.Pangeran safir yang memandang keluar tiba tiba melihat para gadis yang ada di kerajaan begitu cantiknya menggunakan gaun indah dan menari nari bersama. Keinginan seorang perempuan tidak lah bisa terelakan menginginkan tampil cantik dengan pakaian yang indah.
Bibi seperti apa rasanya menjadi gadis sesungguhnya tanpa harus berpura pura. Apakah aku cantik jika menjadi seorang putri. Tanya sang pangeran pada pengasuhnya
Pengasuhnya pun merasa iba terhadap pangeran safir, padahal dia seorang perempuan tetapi tidak bisa menikmati bagaimana rasanya menjadi seorang perempuan.
Apakah pangeran benar benar ingin merasakan menjadi seorang putri. Saya punya ide pangeran tapi ini cukup beresiko pangeran. Ucap pengasuh memberikan cara agar pangeran dapat menikmati menjadi seorang putri
Senyum lebar pangeran terbit karena mendengar perkataan sang pengasuh.
Benarkah itu bibi? Ya aku menginginkannya bibi walaupun sekali sajaBaik lah pangeran, ayo ikut saja ke ruang bawah tanah. Ucap sang pengasuh sembari membawa pangeran ke ruang bawah tanah yanga ada di bawah kasur pangeran, tempat dimana pangeran biasanya menyimpan barang barang peninggalan sang ibu.
*
Untuk apa kita kesini bibi, ucap pangeran yang heran kenapa pengasuh nya mengajaknya keruang bawah tanah
Disini saya akan membuat pangeran bisa menjadi putri. Ucap pengasuh sembari mencari pakaian dan perhiasan yang bagus di dalam ruang bawah tanah tersebut.
Bagaimana caranya bi, dan kenapa kau mengeluarkan barang barang ibu ku. Ucap pangeran yang semakin penasaran dengan apa yang akan di lakukan sang pengasuh.Ah ini seperti nya cocok dengan mu pangeran, coba pakai ini pangeran. Ucap pengasuh sembari memberikan gaun yang telah ia cari tadi.
Pangeran pun menurutinya san segera mengganti pakaiannya dengan gaun yang di berikan pengasuhnya.
Beberapa saat kemudian pangeran safir keluar dengan gaun tersebut.
Apakah aku aneh dengan ini bi, ucap pangeran sambil memamerkan pakaian barunya.
Ah tidak, kau begitu cantik mirip seperti ibumu, baik lah tinggal sedikit perbaikan lagi kau akan benar benar cantik. Ucap pengasuh sembari merias pangeran safir
Pangeran kau benar benar cantik
Benarkah bibi? Tapi rambutku ini apakah tidak aneh? Pasti orang akan mengenali ku dengan cepat. Ucap pangeran safir sambil berkaca menatap dirinyaTenang saja pangeran saya sudah memikirkan ini, saya sudah memesan sebuah rambut palsu untukmu, rambut kuning keemasan ini akan sangat cocok untukmu. Ucap pengasuh sembari memasangkan rambut palsu itu pada pangeran safir
Bibi, benar kah ini akuu, cantik sekali. Bahkan aku tak mengenali diri ku, ini pertama kalinya aku bisa seperti ini.
Ah aku bahagia bibi,ucap pangeran yang terus tersenyum dan berputar putar saking senangnya dengan penampilan barunya.Iya pangeran, ah tidak putri. Ucap sang pengasuh
Bibi aku akan keluar dengan ini, jadi bisa kah kau mengatur semuanya agar tidaj ada yang tau. Ucap pangeran safir.
Baik lah pangeran,kau bisa keluar dengan melewati lorong yang ada di bawah tanah ini, dan kau akan sampai di perbatasan kerajaan putih dan emas. Ucap pangasuh pada pangeran
Dan ya kau harus kembali sebelum matahari terbenam, jangan sampai ada yang tau kau adalah pangeran safir. Pesan pangasuh pada pangeran safir
Baik lah bibi, terimakasih banyak. Aku menyayangimu bibi. Sambil memeluk pengasuh pangeran safir pun akhirnya pergi untuk melihat dunia sebagai orang baru.#kalian penasaran gimana selanjutnya kisah pangeran safir
Ayoo koment dan vote ya guysSee you

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Fantasyhidup dalam kepura - pura an bukan lah keinginannya. akan tetapi kondisi memaksa nya untuk tetap berpura pura menjalani hidup yang tak ia inginkan. dia ingin hidup seperti perempuan lain, bisa berteman dengan siapapun bahkan ingin merasakan cinta...